Ayah Brigadir J: Anak Saya Bangga Bekerja Jadi Ajudan Ferdy Sambo

Brigadir J sejak kecil sudah bercita-cita ingin jadi polisi

Jakarta, IDN Times - Samuel Hutabarat, ayah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengisahkan putranya itu bangga bisa ditugaskan ke Jakarta menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Brigadir J mulai pindah bekerja ke Jakarta sejak 2019 lalu. Samuel ikut merasakan kebanggaan melihat anaknya yang sehari-hari bekerja jadi anggota Brimob di Polda Jambi lalu ditarik ke Jakarta.

"Dia bangga ke Jakarta dan bekerja sebagai ajudan (Ferdy Sambo). Dia berangkat ke sini akhir 2019. Dengan sendirinya saya juga ikut bangga," ungkap Samuel ketika diwawancara khusus oleh IDN Times pada Rabu, 3 Agustus 2022 lalu di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. 

Ia mengisahkan Brigadir J sudah sejak lama menginginkan jadi personel kepolisian. Bahkan, dari kecil sudah minta agar dibelikan baju-baju polisi. 

"Kalau sama Yosua, kami tak pernah mendorong keinginan untuk jadi apapun. Selalu kami tanyakan mau jadi apa. Mana maunya itu yang kami dorong," ujarnya. 

Keinginan yang sama ternyata juga turun kepada adik Brigadir J, Reza. Ia ingin meniru jejak kakaknya menjadi personel di kepolisian. Kini Reza justru kembali ke Jambi usai sebelumnya ditugaskan di Jakarta. 

Lalu, bagaimana awalnya Brigadir J bisa ditugaskan menjadi ajudan Irjen (Pol) Ferdy Sambo?

Baca Juga: Bharada E Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

1. Keluarga dikabarkan mendadak bahwa Yosua jadi ajudan Ferdy Sambo

Ayah Brigadir J: Anak Saya Bangga Bekerja Jadi Ajudan Ferdy SamboKepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berikan arahan kepada semua kapolres di Jateng. (IDN Times/Humas Polda Jateng)

Samuel mengisahkan pada 2019 lalu ia tiba-tiba ditelepon oleh Brigadir J yang tengah bertugas di ibu kota Jambi. Ia mengatakan harus secepatnya berkemas ke Jakarta karena ditugaskan ke Mabes Polri. 

"Dia tiba-tiba telepon bilang akan ditugaskan ke Mabes Polri, di rumahnya Pak Ferdy Sambo. Tapi, prosesnya di Jambi," kata Samuel. 

Meski Brigadir J sudah bekerja cukup lama di rumah Kadiv Propam non aktif itu, namun keluarga belum pernah berkunjung ke sana. Bahkan, usai Brigadir J tewas di kediaman dinasnya, Ferdy Sambo tak menghubungi Samuel di Sungai Bahar. 

"Setelah kejadian ini belum pernah (dihubungi oleh Ferdy Sambo)," tutur dia.

Baca Juga: Ayah Siap Wakili Wisuda Brigadir J di UT 23 Agustus

2. Brigadir J ingin menjadi perwira tinggi usai lulus sarjana

Ayah Brigadir J: Anak Saya Bangga Bekerja Jadi Ajudan Ferdy SamboPotret Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J (IDN Times/Santi Dewi)

Seandainya Brigadir J masih hidup, maka ia akan menghadiri upacara wisuda kelulusan dari program studi hukum di Universitas Terbuka. Upacara wisuda bakal digelar pada 23 Agustus 2022. Nama Brigadir J termasuk satu dari 49 wisudawan yang bakal diwisuda di Jakarta.

Namun, Samuel mengaku belum memperoleh informasi apakah wisuda Brigadir J bisa diwakilkan kepada keluarga. "Informasi terakhirnya, almarhum akan diwisuda di Jakarta. Tapi, apakah saya akan mewakili almarhum untuk wisuda, belum ada," katanya.

Ia pun mengaku siap terbang ke Jakarta bila diundang Universitas Terbuka (UT) agar mewakili wisuda putranya. Dikutip dari Pangkalan Data Dikti, Brigadir J tercatat sebagai mahasiswa UT sejak 2015. Ia mengambil program sarjana hukum dan lulus pada April 2022. 

Di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian, Brigadir J berhasil lulus dengan IPK 3,28 dengan predikat sangat memuaskan. Sebelumnya, Brigadir J merupakan lulusan Bintara Polisi dengan menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi pada 2012. Lulus dari Bintara membuat Brigadir J memilih bergabung ke korps Brigade Mobil (Brimob). 

Samuel mengisahkan usai lulus, Brigadir J berencana menjadi perwira tinggi di kepolisian. Sebab, untuk bisa meraih jenjang karier itu, ia harus mengantongi gelar sarjana. 

"Rencana ya, angan-angan dia setelah lulus wisuda mau mencoba masuk perwira (tinggi kepolisian). Ya, kalau Tuhan izinkan juga memang Yosua mau menikah tahun depan," ujarnya. 

Samuel mengaku sudah kenal dengan calon istri Brigadir J, Vera Simanjuntak, lantaran ia sudah berpacaran selama delapan tahun. 

"Jadi, setelah dilantik dan bertugas jadi anggota Brimob, almarhum bertugas di Bangko Merangin. Di sanalah mereka berkenalan. Hubungan mereka terus terjalin walaupun almarhum bertugas di beberapa daerah," kata dia. 

3. Keluarga berharap pengusutan kematian Brigadir J bisa lebih cepat

Ayah Brigadir J: Anak Saya Bangga Bekerja Jadi Ajudan Ferdy SamboAyah Brigadir J, Samuel Hutabarat (baju kotak-kotak lengan pendek) (IDN Times/Ilman Nafian)

Lebih lanjut, Samuel mengaku akan bersabar menunggu sampai ada titik terang pengusutan kematian putranya. Pihak kepolisian akhirnya mengumumkan tersangka pertama di hari ke-25 usai Brigadir J tewas.

Tersangka pertama adalah Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E. Tim khusus bentukan Kapolri pun membantah Brigadir J tewas akibat baku tembak. 

"Kami hanya berharap agar (kasusnya diusut) lebih cepat. Kalau pun kami ingin menuntut ya mau nuntut apa," kata dia, pasrah. 

Sementara, Samuel mengatakan meski putranya sudah bekerja selama hampir tiga tahun, tetapi ia tak pernah bercerita banyak mengenai keluarga Ferdy Sambo. Putranya itu, kata Samuel selalu bercerita hal baik mengenai Sambo. 

"Almarhum jarang bercerita soal pekerjaannya. Mungkin karena tidak ingin membebani orang tua. Kalau saya tanya 'gimana kerjaan, Bang?' selalu dijawab 'baik'. Keluarga Pak Sambo baik," tutur dia. 

Baca Juga: Mahfud: Pengacara Brigadir J Minta Petir Diperiksa, Publik Cerdas!

https://www.youtube.com/embed/ZQyetNRRxEs

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya