Begini Kronologi OTT Bupati Bekasi Terkait Proyek Meikarta 

Penyerahan uang suap dilakukan di pinggir jalan

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan 9 orang tersangka dalam kasus pemberian uang suap dalam proyek kota kawasan terpadu Meikarta. Dari 9 orang itu, ada nama Neneng Hasanah Yasin yang menjabat sebagai Bupati Bekasi periode 2017-2022, dan Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro. 

Nama terakhir yang disebut memang bukan orang asing. Di tahun 2009, ia pernah divonis 3 tahun penjara karena juga terlibat kasus suap. Billy menyuap anggota Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU), M Iqbal senilai Rp500 juta. 

Dari 9 orang tersangka, baru delapan orang yang berhasil ditangkap oleh penyidik lembaga antirasuah. Satu orang lagi, yakni Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi) berhasil melarikan diri usai menerima uang Konsultan Lippo Group, Taryudi. 

"Mobil BMW berwarna putih yang dikendarai NR (Neneng) langsung melaju masuk ke pintu tol. Sehingga, tim KPK hanya fokus ke satu kendaraan lainnya yang dikendarai oleh T," tutur Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif ketika memberikan keterangan pers di gedung KPK pada Senin (15/10). 

Lalu, bagaimana kronologi peristiwa operasi senyap yang berlangsung sejak Minggu (14/10) hingga Senin dini hari itu?

1. Konsultan Lippo Group ditangkap di jalan di sebuah perumahan usai transaksi

Begini Kronologi OTT Bupati Bekasi Terkait Proyek Meikarta ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, tersangka Taryudi ditangkap oleh tim penyidik lembaga antirasuah pada Minggu (14/10) sekitar pukul 11.05 WIB di area Perumahan Cluster Bahama, Cikarang. 

"Dari mobil tersangka ditemukan uang senilai Sin$90 ribu dan Rp23 juta," kata Syarif, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Senin (15/10). 

Namun, belakangan, total uang dalam bentuk mata uang rupiah yang ditemukan mencapai Rp513 juta. 

Di waktu yang bersamaan, tim KPK juga menangkap konsultan grup Lippo lainnya yang bernama Fitria Djaja Purnama di kediamannya di Surabaya. Tim KPK langsung menerbangkan Fitria untuk menjalani pemeriksaan di KPK. 

Pegawai Lippo lainnya, yakni Henry Jasmen, ditangkap di rumahnya. Ada pula enam pegawai Pemkab Bekasi yang juga ditangkap di kediaman mereka masing-masing. 

Baca Juga: Bupati Bekasi Diduga Dijanjikan Suap Rp13 M Terkait Proyek Meikarta

2. Satu tersangka berhasil melarikan diri

Begini Kronologi OTT Bupati Bekasi Terkait Proyek Meikarta Ilustrasi BMW putih (PIxabay)

Bupati Neneng tidak menerima uang suap secara langsung. Uang diduga diberikan melalui Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi. Pada Minggu (14/10), tim KPK sudah mengindikasikan ada penyerahan uang dari konsultan Lippo Group, Taryudi ke Neneng. 

"Transaksi itu dilakukan di pinggir jalan," kata Syarif. 

Sayangnya, tim KPK hanya bisa fokus ke salah satu kendaraan dan tidak bisa menangkap keduanya usai melakukan transaksi. Neneng yang mengendarai BMW berwarna putih, langsung tancap gas dan memasuki jalan tol. Syarif meminta agar Neneng Rahmi menyerahkan diri ke KPK. 

Neneng Rahmi diduga juga membawa barang bukti uang suap yang ditujukan untuk Bupati Neneng. Sayangnya, jubir KPK Febri Diansyah enggan mengungkapkan hal itu. "Nanti saja ya saat dilakukan pengembangan," kata Febri menjawab pertanyaan IDN Times. 

Selain ditemukan uang dengan total Rp513 juta dan Sin$ 90 ribu, penyidik KPK juga menemukan dua kendaraan, yakni Toyota Avanza dan Toyota Innova. 

Baca Juga: [BREAKING] KPK Tetapkan Bupati Bekasi Tersangka Suap 

3. Billy Sindoro dan Bupati Neneng ditangkap masing-masing di rumahnya

Begini Kronologi OTT Bupati Bekasi Terkait Proyek Meikarta IDN Times/Margith Damanik

KPK masih menyidik apakah pemberian uang suap itu memang kebijakan dari perusahan Lippo Group selaku pengembang dari Meikarta atau inisiatif dari individu. Saat ini, baik Billy dan Bupati Neneng sudah dibawa ke gedung KPK. 

"Mereka ditangkap masing-masing di kediamannya," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah ketika dikonfirmasi melalui pesan pendek pada Selasa dini hari. 

Baca Juga: Bupati Bekasi Diduga Dijanjikan Suap Rp13 M Terkait Proyek Meikarta

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya