BEM SI Kecam Pemakaian Kata Mahasiswa untuk Pembentukan Partai

BEM Unhas sebut Partai Mahasiswa dibentuk untuk redam aksi

Jakarta, IDN Times - Tak lama setelah informasi dibentuknya Partai Mahasiswa menyebar luas, penolakan malah datang dari sesama kelompok mahasiswa. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengkritik penggunaan kata mahasiswa dalam penamaan parpol tersebut. Partai Mahasiswa sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sejak Januari 2022 lalu. 

"Kami tolak Partai Mahasiswa dan mengecam keras pemakaian kata mahasiswa sebagai partai. Kami tak pernah memandang partai ini ada," ungkap Koordinator BEM SI, Kaharuddin, kepada media, Senin 25 April 2022. 

Ia menilai, mahasiswa tidak perlu ikut terjun ke dalam politik praktis. Justru, kata Kaharuddin, mahasiswa harus terus mengusung idealisme dan independensinya sebagai oposisi jalanan. Selain itu, mahasiswa juga bisa diartikan sebagai gerakan moral di luar parlemen. 

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa jangan sampai bersedia ditunggangi oleh kepentingan elite tertentu atau partai politik. Prinsip tersebut, kata dia, seharusnya telah dipegang oleh aktivis mahasiswa. 

"Saya saja atau di beberapa kampus bila ingin mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa atau Ketua BEM, ada syarat bahwa ia tak boleh menjadi anggota atau pengurus partai politik," tuturnya lagi. 

Hingga saat ini Ketua Partai Mahasiswa, Eko Pratama, belum menyampaikan keterangan apapun terkait dibentuknya partai tersebut. Apa lagi informasi lainnya mengenai Partai Mahasiswa yang berhasil dikuak?

1. PMI dulu adalah Partai Kristen Indonesia 1945

BEM SI Kecam Pemakaian Kata Mahasiswa untuk Pembentukan PartaiLogo Partai Kristen Indonesia 1945 (www.wikipedia.com)

Sementara, informasi lainnya yang berhasil dihimpun yakni PMI dulu adalah Partai Kristen Indonesia 1945 atau Parkindo 45. Hal itu diketahui berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tertanggal 21 Januari 2022, Nomor M.HH-5.AH.11.01 Tahun 2022, tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Kristen Indonesia 1945 menjadi Partai Mahasiswa Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Tata Negara Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Baroto. Ia menjelaskan bahwa perubahan partai itu dimulai dari logo hingga struktur kepengurusan partai. 

"AD/ART pun ikut berubah," kata Baroto yang dikonfirmasi pada Minggu, 24 April 2022.

Baca Juga: Elite Demokrat Pertanyakan Sumber Dana Pendirian Partai Mahasiswa

2. Ketua Umum PMI ikut temui eks Ketua Wantimpres Wiranto sebelum demo 11 April 2022

BEM SI Kecam Pemakaian Kata Mahasiswa untuk Pembentukan PartaiKepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto ketika memberikan keterangan usai bertemu dengan BEM Nusantara (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Negara)

Sebelumnya, nama Eko merupakan perwakilan dari BEM Nusantara yang ikut menemui Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 8 April 2022. Usai bertemu Wiranto, BEM Nusantara menyebut tidak akan ikut aksi 11 April tersebut. Mantan Panglima TNI itu juga mendorong mahasiswa lebih baik berkomunikasi di ruangan yang lebih adem dan nyaman ketimbang turun ke jalan. 

"Ketimbang panas-panas di jalan, lebih baik kita bicara di ruangan yang adem, ngomong, bicara," kata Wiranto ketika menggelar jumpa pers ketika itu. 

Ia juga mengingatkan, saat ini sedang memasuki Ramadan. Wiranto menyarankan penyelesaian masalah yang ada dengan komunikasi secara baik-baik.

"Ini bulan puasa, bulan suci Ramadan, kita prihatin, saling maaf-memaafkan," kata mantan Menko Polhukam itu. 

Namun, yang memberikan keterangan kepada media usai menemui Wiranto adalah Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara, Ahmad Marzuki. Sementara, Sekretaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah mengakui organisasi tempatnya bernaung saat ini mengalami perpecahan. 

Ridho menjelaskan, saat ini BEM Nusantara memang terbagi ke dalam dua kubu. Kubu pertama, dipimpin Dimas Prayoga. Ridho mengklaim, kubu inilah yang resmi.

Sementara, orang-orang yang bertemu dengan Wiranto adalah kubu kedua yang dipimpin Eko Pratama. Ia menyebut, kubu ini sebagai kubu tandingan.

Eko tercatat pernah mengirimkan keterangan tertulis kepada media yang isinya mengajak agar mahasiswa tidak terbius arus framing dari Indonesia Corruption Watch (ICW) soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pernyataan yang disampaikan pada 2021 itu mendorong agar mahasiswa mempertanyakan sikap ICW yang getol membela penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tersingkir melalui proses TWK. Bahkan, Eko mempertanyakan sumber hibah dana asing yang diterima ICW sebesar Rp96 miliar. 

3. BEM Unhas Makassar nilai pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia untuk gembosi aksi mahasiswa

BEM SI Kecam Pemakaian Kata Mahasiswa untuk Pembentukan PartaiPemandangan pintu masuk dan tugu nama kampus Universitas Hasanuddin di Tamalanrea, Kota Makassar. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Sementara, dalam pandangan Ketua BEM Universitas Hasanuddin, Makassar, Imam Mobilingo, dibentuknya PMI merupakan salah satu upaya untuk menggembosi gerakan mahasiswa. Ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah gerakan mahasiswa sehingga tak lagi menjadi gerakan yang murni. 

"Bila gerakannya sudah tak lagi murni maka mudah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Kalau itu yang terjadi, maka nilai perjuangannya patut dipertanyakan," ungkap Imam kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin, 25 April 2022 lalu. 

Ia pun turut menyoroti fenomena banyak tokoh mahasiswa yang dipanggil ke istana. Setelah itu, mereka berhenti mengkritisi pemerintah. 

"Kami tidak mau gerakan mahasiswa dicederai oleh kelompok yang tidak bermoral seperti ini," kata dia. 

Senada dengan Kaharuddin, Imam juga menyebut seharusnya dalam kondisi ekonomi yang sulit, mahasiswa mampu hadir untuk menjadi penyambung lidah rakyat. Jadi, idealnya, mahasiswa harus bebas dari kepentingan politik, khususnya politik praktis. 

"Mahasiswa seharusnya hadir sebagai oposisi yang terus mengawal segala bentuk kebijakan yang tidak pro rakyat," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Partai Mahasiswa Indonesia yang Kemunculannya Bak Siluman

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya