Bertemu Dubes Faisal, Prabowo Diundang Putra Mahkota ke Arab Saudi
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah H. Amodi ketika berkunjung dan menemui Menhan Prabowo Subianto (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)
Intinya Sih...
- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi Faisal bin Abdullah H. Amodi.
- Prabowo dan Faisal membicarakan undangan dari Putra Mahkota Saudi, Mohamad bin Salman untuk berkunjung ke Saudi.
- Keduanya mendiskusikan visi bersama dalam lingkup pertahanan, meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan, dan kemungkinan Kemhan Saudi menambah jumlah personel militer untuk mengikuti pendidikan di Indonesia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah H. Amodi, di kantornya. Salah satu poin yang dibicarakan oleh Prabowo dan Faisal yakni soal undangan dari Putra Mahkota Saudi, Mohamad bin Salman untuk berkunjung ke Saudi.
"Assalamualaikum, Yang Mulia," ujar Prabowo kepada Dubes Faisal seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).
"Waalaikumsalam, apa kabar?" kata Dubes Faisal merespons salam dari Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu pun mengucap syukur lantaran ia dalam keadaan sehat. Pertemuan Prabowo dan Dubes Faisal berlangsung di ruang kerja Menhan.
Keduanya mendiskusikan hal-hal yang menjadi perhatian bersama, termasuk visi bersama dalam lingkup pertahanan untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi di masa depan.
1. Prabowo berharap relasi RI-Saudi di bidang pertahanan semakin erat
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah H. Amodi ketika berkunjung dan menemui Menhan Prabowo Subianto (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi upaya Saudi untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan. Ia pun berharap Kementerian Arab Saudi bisa terus bekerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang industri pertahanan. Selain itu, relasi kedua negara juga semakin kuat.
Prabowo dan Dubes Faisal juga berdiskusi mengenai kemungkinan Kemhan Saudi menambah jumlah personel militer untuk mengikuti pendidikan, kursus, dan latihan bersama di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Janji Kunjungi Papua Nugini setelah Dilantik Jadi Presiden
2. Prabowo anggap Saudi mitra utama untuk penyelesaian isu di kawasan
Editor’s picks
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah pada Juni 2024. (Dokumentasi Kemhan)Prabowo sudah pernah bertemu dengan Putra Mahkota, Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud pada Juni 2024 lalu. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas mengenai situasi global termasuk yang terjadi di Palestina.
Prabowo menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Selain itu, kolaborasi kedua negara juga dibutuhkan untuk berbagai upaya perdamaian internasional.
"Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global," kata Prabowo seperti dikutip dari situs resmi Kemhan.
Ia pun memuji MBS karena kepemimpinan Saudi yang tegas di kawasan. Selain itu, Saudi juga merupakan contoh nyata dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas bagi Palestina.
"Apalagi isu Palestina sangat dekat dengan hati kita," katanya.
3. Prabowo pernah ajak Saudi untuk meningkatkan investasi di Indonesia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah pada Juni 2024. (Dokumentasi Kemhan)Lebih lanjut, Prabowo di dalam pertemuan itu mendorong Indonesia dan Saudi untuk terus bekerja sama meningkatkan perdagangan dengan menjajaki peluang baru, termasuk memperluas potensi perdagangan produk industri pertahanan, teknologi pertanian, industri halal, dan industri kreatif. Ajakan itu pun disambut positif oleh MBS.
Apalagi bagi Saudi, Indonesia dianggap rumah kedua. Prabowo juga menyoroti perlunya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi dengan Indonesia.
Baca Juga: Jadi Wamenkeu, Thomas Djiwandono Fokus Susun APBN buat Kabinet Prabowo
