BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Nominalnya per bulan Rp500 ribu selama enam bulan

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan dana tunggu kepada warga di Lumajang dan Malang, Jawa Timur, yang rumahnya rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. Besaran dana tunggu yang bakal diberikan mencapai Rp500 ribu per bulan. 

"Jadi, ini sebenarnya dana yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk menyewa hunian dulu sementara selama enam bulan. Tentunya, juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) nya sudah ada. Nanti, akan kami laksanakan kepada pimpinan daerah, terutama kepala desa yang memiliki informasi lebih lengkap terkait kondisi masyarakat di desanya," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021). 

Sementara, berdasarkan data BNPB per hari ini, jumlah rumah terdampak langsung erupsi Semeru mencapai 2.970 unit. Selain itu, ada pula fasilitas pendidikan yang terdampak langsung erupsi mencapai 38 unit, dan jembatan yang putus satu unit yakni Gladak Perak. 

Lalu, apakah ada jumlah korban meninggal dunia lainnya yang berhasil ditemukan petugas gabungan?

1. Jumlah korban meninggal dunia bertambah jadi 15 warga, dan 27 lainnya masih hilang

BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung SemeruTim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Data yang diterima Abdul pada hari ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah satu lagi. Maka, total sementara jumlah warga yang ditemukan wafat mencapai 15 orang. Selain itu, masih ada 27 orang lainnya yang belum ditemukan. 

"Namun, kami masih melakukan pengecekan dan validasi data untuk memastikan status korban tersebut," kata dia. 

Memasuki hari ketiga, petugas gabungan masih menggelar operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas dari erupsi Semeru pada 4 Desember 2021. Sedangkan, total warga yang terdampak langsung erupsi mencapai 5.205 jiwa. Sebanyak 1.707 jiwa di antaranya mengungsi sementara ke tempat lain yang lebih aman. 

Sementara, sebaran pengungsi sebagai berikut; Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Sedangkan, sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian, yakni Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.

Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Baca Juga: 10 Potret Dampak Erupsi Semeru yang Akibatkan 13 Warga Meninggal

2. BNPB kirimkan bantuan logistik senilai Rp1,1 miliar untuk ringankan korban

BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung SemeruRelawan mengamati kepulan asap yang berasal dari material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, total logistik awal yang dikirimkan ke Lumajang senilai Rp1,1 miliar. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, memerintahkan agar logistik tersebut dikirimkan sejak Sabtu atau saat erupsi terjadi. Dia ingin warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru bisa langsung ditangani. 

 "Adapun bantuan yang diberikan antara lain makanan siap saji sebanyak 1.374 paket, lauk pauk 1.377 paket, selimut 2.000 lembar, matras 900 lembar, masker KF 94 20.000 lembar, dan 2 unit tenda pengungsi," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 Desember 2021. 

Bantuan juga dikirimkan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Rincian bantuan yang dikirimkan terdiri dari lauk pauk 60 paket, tambah gizi 60 paket, selimut 200 buah, paket untuk keluarga dan anak 20 buah, perlengkapan anak-anak 20 paket, 300 paket sembako, 20 lembar terpal, 10 lembar kantong jenazah, 10 ribu lembar masker kain, 10 ribu lembar masker medis, 2.000 lembar masker KF 94, perlengkapan bayi, 1.000 buah karung, 500 kilogram beras, dan 50 dus mi instan. 

Dinas Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jatim juga mengirimkan berbagai peralatan kesehatan untuk mendukung kinerja tenaga medis yang diterjunkan, untuk mengobati warga yang terdampak erupsi Semeru. 

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan makan warga, dinas sosial sudah membuka dapur umum di Lapangan Kamar Kajang.

3. Bupati Lumajang tetapkan status Darurat Bencana selama 30 hari

BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung SemeruSejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan Kabupaten Lumajang berstatus Tanggap Darurat Bencana sejak Sabtu, 4 Desember 2021. Keputusan itu diambil usai Gunung Semeru erupsi yang sejauh ini telah menewaskan 15 orang.

Thoriq memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 30 hari yakni mulai 4 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. "Hal itu tertuang di dalam surat keputusan nomor 188.45/525/427.12/2021," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Desember 2021. 

Dengan adanya status tanggap darurat bencana, maka komando bakal dipegang Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang. Sedangkan, Wakil Komandan I dipegang Komandan Bataliyon Infantri 527. 

 

IDN Media melalui IDN Foundation ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdonasi bagi para warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Dalam peristiwa itu, keluar guguran awan panas yang mengakibatkan korban jiwa, korban luka dan kerusakan materi. Seluruh donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk pengadaan makanan, sembako, obat-obatan dan keperluan ibu dan anak.

Kamu dapat berkontribusi donasi dengan cara:

1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran: GOPAY/DANA/ShopeePay/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/Mandiri 4. Syariah/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Kartu Kredit
5. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
#KitaIDN

Baca Juga: Khofifah: Ada Early Warning Semeru Tapi Tak Terduga Sebesar Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya