[BREAKING] Angka Kematian Akibat COVID-19 di RI Tembus 100 Ribu

Angka kematian pada Juli saja tembus 35 ribu

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan pada Rabu (4/8/2021) terdapat 1.747 pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19. Dengan demikian, akumulasi angka kematian di Tanah Air sudah menembus 100.636.

Angka kematian yang masih tinggi justru kontras dengan laporan dari pemerintah bahwa kasus harian sudah pelan-pelan menurun. Pada hari ini tercatat ada 35.867 kasus baru COVID-19. Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 3.532.567.

Mengutip data dari akun Pandemic Talk, untuk bisa mencapai 45 ribu kematian pertama dibutuhkan waktu 422 hari. Namun, kini hanya butuh 100 hari untuk mencapai 50 ribu kematian selanjutnya. Artinya, tingkat kematian akibat virus corona varian Delta sangat cepat. 

Lonjakan angka kematian akibat COVID-19 sudah terjadi sejak 7 Juli 2021. Angka kematian pada hari itu menembus 1.040. Sempat ada penurunan angka kematian di bawah 1.000 selama beberapa hari, tetapi sejak 16 Juli 2021, angka kematian selalu konsisten di atas 1.000 pasien. Bahkan, bila diakumulasikan selama Juli 2021 saja ada 35.574. Angka tersebut sangat kontras bila dibandingkan Juni 2021, di mana akumulasinya 7.913 pasien. 

Bahkan, kini banyak ditemukan pasien COVID-19 yang meninggal ketika tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka meninggal di rumah lantaran kapasitas fasilitas kesehatan penuh, sehingga terlambat penanganannya.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 26 Juli 2021 mengatakan pasien COVID-19 yang wafat di rumah karena terlambat dibawa ke rumah sakit dan saturasi oksigennya yang sudah sangat rendah. Maka, pria yang pernah menjadi Wakil Menteri itu menggaris bawahi pentingnya bagi pasien yang tengah isoman di rumah untuk mengukur saturasi oksigen mereka dengan alat oxymeter. 

Baca Juga: [LINIMASA-7] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya