Fachrul Razi Pernah Rekomendasikan Agar Prabowo Dipecat dari Militer

Kini, di kabinet Jokowi, Fachrul & Prabowo harus kerja sama

Jakarta, IDN Times - Ada fakta menarik mengenai hubungan masa lalu di antara Menteri kabinet Joko "Jokowi" Widodo yang baru yakni Indonesia Maju. Fachrul Razi yang diberi kepercayaan menjadi Menteri Agama rupanya sempat merekomendasikan Prabowo Subianto agar dipecat sebagai Pangkostrad. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1998 lalu. 

Fachrul yang sempat menjabat sebagai Wakil Panglima TNI pada periode 1999 hingga 2000, sempat duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Dewan itu dibentuk untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM. 

Usai DKP memeriksa Prabowo, ia dinyatakan bersalah telah melanggar HAM ketika pecah peristiwa kerusuhan pada 1998 lalu. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun kemudian diberhentikan sebagai Pangkostrad. 

Memasuki pilpres April lalu, Fachrul diketahui merupakan Ketua Bravo 5, organisasi sayap militer yang dibentuk untuk mendukung Jokowi. Sedangkan, Prabowo pernah maju dua kali sebagai seteru Jokowi di Pilpres. Maka, tak heran apabila Fachrul sempat menyindir Prabowo yang sudah dua kali maju pemilu melawan Jokowi, tetapi tetap tidak menang. 

Kini, setelah keduanya berada di dalam satu kabinet yang sama, sanggup kah mereka bekerja sama untuk memajukan Indonesia?

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja. Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, gak ada yang aneh. Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," ujar Fachrul di Kompleks Istana Negara pada Selasa (22/10) kemarin. 

Ia menambahkan yang terjadi di masa lalu tidak kemudian dibawa baper sehingga hubungan pribadi menjadi buruk. 

"Apalagi kita kan sama-sama dewasa. Pengabdian yang sama membangun negara lebih baik," tutur dia lagi. 

Apabila Fachrul duduk sebagai Menteri Agama, maka Prabowo diberi kepercayaan menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Berikut nama-nama Menteri yang disusun oleh Jokowi dalam kabinet Indonesia Maju: 

1. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam): Mahfud MD
2. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan
4. Menteri Koordinator (Menko) PMK: Muhadjir Effendy
5. Menteri Pertahanan (Menhan): Prabowo Subianto
6. Menteri Dalam Negeri (Mendagri): Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri (Menlu): Retno LP Marsudi
8. Menteri Agama (Menag): Fachrul Razi
9. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR): Sofyan Djalil
10. Menteri Desa (Mendes): Abdul Halim Iskandar
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Arifin Tasrif
12. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham): Yasonna H Laoly
13. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
14. Menteri Kesehatan (Menkes): Mayjen TNI dr Terawan
15. Menteri Tenaga Kerja (Menaker): Ida Fauziyah
16. Menteri Keuangan (Menkeu): Sri Mulyani
17. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo): Johnny G Plate
18. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK): Siti Nurbaya Bakar
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Basuki Hadimuljono
20. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud): Nadiem Makarim
21. Menteri Perdagangan (Mendag): Agus Suparmanto
22. Menteri Perhubungan (Menhub): Budi Karya Sumadi
23. Menteri Perindustrian(Menperin): Agus Gumiwang
24. Menteri Pertanian (Mentan): Syahrul Yasin Limpo
25. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti): Bambang Brodjonegoro
26. Menteri Sosial (Mensos): Juliari Batubara
27. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg): Pratikno
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA): I Gusti Ayu Bintang Darmawati
30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB): Tjahjo Kumolo
31. Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas): Suharso Monoarfa
32. Menteri BUMN: Erick Thohir
33. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
34. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Zainudin Amali
35. Kepala Staf Presiden (KSP): Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet (Seskab): Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: Burhanudin

https://www.youtube.com/embed/gu67B1qOlZU

Baca Juga: Ini Nama-nama Menteri Baru Jokowi-Ma'ruf Amin

Topik:

Berita Terkini Lainnya