[BREAKING] Franz Magnis: Buya Syafii Sahabat Lintas Agama

Jakarta, IDN Times - Guru Besar Sekolah Filsafat (STF) Driyarkara, Franz Magnis Suseno, mengaku sangat kehilangan sosok Ahmad Syafii Maarif yang wafat pada Jumat (27/5/2022). Pria yang akrab disapa Buya Syafii itu dinilai Franz sebagai orang yang beragama, berbudaya, dan sahabat bagi lintas agama.

"Beliau itu mampu menunjukkan bagaimana bisa sekaligus 100 persen berakar dalam agamanya, tetapi tetap terbuka bagi semua. Ia juga mendukung semua sahabat yang datang dari latar belakang ragam agama," ungkap Franz di dalam pesan pendek yang kemudian diunggah di akun media sosial tokoh NU, Ulil Abshar Abdalla, pada hari ini.

IDN Times telah meminta izin kepada Gus Ulil untuk mengutip kembali pesan dari Franz Magnis yang diunggah di akun media sosialnya tersebut. Franz juga mendoakan agar Buya Syafii bisa diterima dalam kerahiman dan kasih Ilahi.

"Tuhan, kami merasa berterima kasih bahwa orang seperti Buya kau berikan kepada kami. Requiescat in pace. Semoga Buya bisa beristirahat dalam damai Tuhan," katanya.

Buya Syafii dan Franz Magnis kerap terlibat dalam advokasi beberapa isu, termasuk pemberantasan korupsi. Saat terpilih lima pimpinan baru jilid ke-IV periode 2015 hingga 2019, kedua tokoh itu diundang untuk memberikan induksi kepada lima pimpinan yang ketika itu dipimpin Agus Raharjo.

Bahkan, Buya Syafii ikut melobi dan menasihati Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar mengurungkan niat melakukan revisi terhadap Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jenazah Buya Syafii disalatkan dan disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta. Buya wafat pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.

Rencananya pemakaman akan dilakukan di Pemakaman Khusnul Khotimah milik Muhammadiyah, yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Baca Juga: Sosok Almarhum Buya Syafii di Mata Jusuf Kalla