[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur Irwandi

Ia sempat jadi petinggi GAM

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam kasus pembangunan Dermaga Sabang. Nominal gratifikasi yang diduga diterima Irwandi mencapai Rp32 miliar. 

Dengan demikian, Irwandi menyandang status tersangka untuk dua kasus berbeda di KPK. Pertama adalah kasus dugaan penyalahgunaan Dana Operasional Aceh. Kedua, kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Bagaimana rekam jejak Irwandi sesungguhnya? 

1. Pernah dipenjara 9 tahun karena ikut terlibat Gerakan Aceh Merdeka

[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur IrwandiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Irwandi Yusuf diumumkan menang kembali sebagai orang nomor satu di Aceh melalui rapat pleno Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP) Aceh pada 7 April 2017. Ia berpasangan dengan Nova Iryansyah yang diusung oleh lima partai politik yakni Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, Partai Damai Aceh dan Partai Nasional Aceh (PNA). Khusus nama parpol terakhir, itu dibentuk sendiri oleh Irwandi.

Namun, jauh sebelum menjajaki dunia politik, Irwandi merupakan seorang dokter hewan dan mengambil studi di Fakultas Ilmu Kehewanan di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Pendidikan yang sama kemudian yang ia lanjutkan di Oregon State University.

Tapi, ia mengaku sudah punya minat ke dunia politik sejak kecil. Bahkan, di usia tujuh tahun, buku-buku politik sudah ia baca.

Namun, ia pernah dipenjara selama sembilan tahun di Penjara Kedah, Banda Aceh gara-gara mengampanyekan pemisahan Aceh dari Indonesia. Irwandi memang aktif di Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebuah organisasi yang mendorong supaya Aceh lepas dari Indonesia.

Bahkan, di GAM, Irwandi duduk sebagai juru bicara. Ketika proses perundingan damai antara GAM dengan Indonesia di Helsinki, Finlandia, ia duduk di GAM sebagai Aceh Monitoring Mission (AMM). Tokoh GAM, Tengku Syamsuddin Ishak dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Jerman, Deutsche Welle, mengatakan hidup Irwandi selalu dinamis dan cepat berubah.

Saat berada di GAM, Irwandi menggunakan nama lain, sehingga ia gak terlalu banyak dikenal. Dua nama samaran yang kerap dipakainya yakni Tgk Agam dan Hanakaru Hokagata.

"Semuanya itu untuk penyamaran. Tidak mungkin saya tulis Irwandi Yusuf, nama saya yang asli. Maklum, masa itu zaman perang," ujar Irwandi di akun media sosialnya. 

2. Sempat kabur dari penjara saat terjadi bencana tsunami

[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur IrwandiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Saat gelombang tsunami menerjang Aceh tahun 2004 lalu, Irwandi nyaris gak selamat. Saat gelombang menyapu semua bangunan lembaga pemasyarakatan di Keudah, ia memanjat tembok musala.

"Saya melihat sekeliling seperti area ladang pembantaian," ujar Irwandi kepada media Desember 2011 lalu.

Ia dan 59 napi lainnya berhasil menyelamatkan diri dari bencana tsunami. Sedangkan, napi lain dan petugas sipir tewas tersapu gelombang tsunami.

"Kalau seandainya saya waktu itu, saya ikut berada di pintu gerbang, mungkin saya juga gak ada lagi," kata dia mengenang momen tragis pada tahun 2004.

Pada 30 Desember 2004, ia tiba di Jakarta, lalu menuju ke Malaysia dan menjadi bagian dari delegasi GAM dalam perundingan nota kesepahaman di Helsinki, Finlandia. 

Baca Juga: [BREAKING] Gubernur Nonaktif Aceh Irwandi Jadi Tersangka Dua Kasus

3. Irwandi adalah pilot andal dan memiliki sertifikat penerbang

[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur IrwandiANTARA FOTO/Ampelsa

Selain berkecimpung di dunia politik, Irwandi diketahui juga menyukai dunia penerbangan. Gak tanggung-tanggung, ia mengambil sertifikasi sebagai pilot di Bandung Pilot Academy.

Saat ini, ia memiliki satu pesawat capung yang diberi nama Eagle One Hanakaru Hokagata. Dengan pesawat itu, ia berkeliling memantau Aceh, provinsi yang ia pimpin.

Gak hanya paham soal menerbangkan pesawatnya ya, Irwandi juga mampu memperbaiki setiap kerusakan di pesawat bermoncong hiu tersebut.

Ia juga diketahui dekat dengan produsen pesawat Shark Aero buatan Slovakia. Ia mengaku sudah berkunjung lima kali ke pabrik milik Vladimir Pekar tersebut. Hubungan baik keduanya kemudian berakhir dengan Vladimir menunjuk Irwandi sebagai agen resmi Shark Aero di Indonesia.

Sebagai ucapan terima kasih, Vladimir kemudian menghadiahi Irwandi satu pesawat yang harganya telah didiskon. Di akun instagramnya, Irwandi gak menampik hadiah tersebut. Tapi, ia mengaku membeli pesawat itu, hanya dengan harga lebih murah.

"Selama ini masyarakat memahami kalau sudah punya pesawat pribadi, maka sudah hebat, milyader dan elite. Padahal, pesawat yang saya miliki, harganya hanya berkisar Rp 600 juta dari harga semula Rp 1,3 miliar. Tapi, catat, saya dapatkan pesawat itu langsung dari bos di Slovakia," kata dia di akun media sosialnya.

Namun, baru-baru ini, Irwandi nyaris mengalami kecelakaan, karena pesawat yang ia kemudikan itu melakukan pendaratan darurat pada Februari lalu. Namun, ia mengaku gak kapok. Nanti, usai pesawat itu dikirim ke Slovakia untuk diperbaiki, ia akan terbang lagi.

"Nyali saya gak ciut dan saya gak kapok. Saya akan terbangkan lagi usai pesawatnya diperbaiki di pabrik," kata pria berusia 57 tahun itu kepada media Februari lalu. 

4. Istri Irwandi sempat jadi anggota DPRD Aceh

[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur IrwandiANTARA FOTO/Ampelsa

Gak hanya Irwandi yang terjun ke dunia politik. Demikian juga sang istri, Darwati A. Gani. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Komisi VI periode 2014-2019. Ia memilih mundur, karena suaminya terpilih lagi sebagai Gubernur Aceh.

"Karena menjadi istri gubernur tugasnya lebih berat daripada menjadi anggota DPR Aceh. Jadi, saya gak mau double job," kata Darwati ke media April 2017 lalu. 

5. Punya harta kekayaan hampir Rp15 miliar

[BREAKING] Jadi Tersangka 2 Kali, Ini 5 Hal tentang Gubernur IrwandiIDN Times/Sukma Shakti

Berbicara mengenai korupsi, Irwandi dan mantan wakil gubernurnya Muhyan pernah meneken pakta integritas supaya gak berbuat korup pada tahun 2012 lalu. Tapi, seperti yang pernah disampaikan oleh jubir KPK, Febri Diansyah, pakta integritas hanya berakhir selembar kertas, kalau gak diikuti komitmen yang kuat.

Saat ini, toh Irwandi tengah diperiksa usai dilakukan operasi senyap di Provinsi Aceh. Lembaga anti rasuah juga menyebut Aceh termasuk satu dari enam provinsi yang rawan korup, lantaran memiliki dana otonomi khusus yang besar yakni sekitar Rp 7,7 triliun hingga tahun 2027.

Sementara, berkaca dari laporan harta kekayaannya, Irwandi termasuk yang cukup disiplin melaporkan ke lembaga anti rasuah. Tercatat ada empat laporan, termasuk ketika ia maju sebagai calon gubernur di periode 2007-2012 dan 2017-2022. Hasilnya, harta kekayaannya selalu meningkat.

Data dari LHKPN yang ada di situs KPK, harta kekayaannya mengalami kenaikan. Pada pelaporan 30 Juni 2011 lalu, harta kekayaan Irwandi tercatat Rp8.218.609.451 dan US$23 ribu. Sementara, pelaporan harta kekayaan pada 19 Januari 2016 lalu, harta yang dimiliki Irwandi naik sekitar Rp6 miliar menjadi Rp14.932.095.440.

Di dalam LHKPN itu, Irwandi juga memasukan pesawat Shark Aero sebagai alat transportasi yang dimilikinya. Di sana, harganya tercantum Rp500 juta dari pembelian pribadi. Ia juga diketahui memiliki empat kendaraan roda empat dan batu serta logam mulia.

Kok bisa ya sampai dua kali jadi tersangka?

Baca Juga: Irwandi Yusuf Bantah Punya Hubungan Spesial dengan Model Steffy Burase

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya