[BREAKING] KPK OTT Lagi, Kali Ini yang Terjaring Wali Kota Medan

Ada duit Rp200 juta yang diamankan dari OTT di Medan

Jakarta, IDN Times - Jelang pemberlakuan Undang-Undang baru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar memanfaatkan celah yang masih tersisa. Mereka terus melakukan upaya penindakan sebelum kewenangan itu padam mulai (17/10). 

Dalam tiga hari berturut-turut, komisi antirasuah sudah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini, daerah yang jadi target operasi senyap adalah Medan, Sumatera Utara. 

Informasi mengenai OTT dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah melalui keterangan tertulis pada Rabu (16/10). Bahkan, salah satu individu yang terjaring melalui OTT adalah Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. 

"Dari OTT semalam (15/10) sampai dini hari tadi total yang diamankan ada 7 orang yaitu dari unsur kepala daerah/Wali Kota, kepala dinas PU, protokoler, ajudan Wali Kota dan pihak swasta," kata Febri pada pagi ini. 

Ini menjadi operasi senyap ke-21 yang dilakukan oleh KPK sebelum kewenangannya untuk melakukan penindakan akan vakum hingga Desember mendatang. Hal itu lantaran untuk bisa melakukan upaya penindakan dibutuhkan izin dari Dewan Pengawas. Sementara, Dewan Pengawas belum dibentuk oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hingga H-1 pemberlakuan UU belum juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Artinya, pada (17/10), UU baru yang disahkan di DPR pada (17/9) akan berlaku. 

Febri juga menyebut dari lokasi OTT turut ditemukan duit senilai Rp200 juta. 

"Diduga duit itu merupakan praktik setoran dari dinas-dinas yang sudah berlangsung selama beberapa kali," tutur mantan aktivis antikorupsi itu. 

Ikuti terus perkembangan mengenai OTT di Medan hanya di IDN Times ya. 

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Lili Pintauli Siregar: Gila Aja Kalau Ingin Melemahkan KPK

Topik:

  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya