KPK Turut Berduka Atas Wafatnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie

Habibie sempat ikut meninjau gedung baru KPK

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merasa turut berduka atas wafatnya Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie. Pria yang akrab disapa Eyang Habibie itu berpulang di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu (11/9) sekitar pukul 18:03 WIB. Menurut putra Habibie, Thareq Kemal, ayahnya itu wafat selain karena usianya yang sudah lanjut yakni 83 tahun, ia juga mengalami gagal jantung. 

"Alasan kenapa meninggal. Sudah menua. Dan memang saya katakan kondisinya memang sudah gagal jantung," ungkap Thareq kepada media di RSPAD Gatot Subroto malam ini. 

Lalu, apa pesan yang bisa diambil dari sang guru bangsa? Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, sangat banyak kontribusi dan pengabdian putra bangsa yang ahli di bidang aeronautika itu. 

"Sangat banyak kontribusi dan pengabdian Beliau untuk bangsa ini yang kita rasakan sampai sekarang. Semoga amal ibadah tersebut mendapat balasan yang sebaik-baiknya," ujar Febri melalui keterangan tertulis malam ini. 

Sedangkan, Ketua KPK, Agus Rahardjo mendoakan agar Habibie diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

"Insyaallah, Beliau mendapat anugerah husnul khatimah, diampuni segala salah dan khilaf nya, dilipat gandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT," kata Agus malam ini. 

Salah satu momen yang paling berkenang bagi pegawai KPK mengenai Habibie yakni ketika ia dan dua pemimpin negara lainnya turut menghadiri peresmian gedung baru Dwi Warna KPK pada 29 Desember 2015 lalu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (12/9). Ia akan dimakamkan tepat di samping makam sang istri, Ainun Habibie. 

Selamat jalan Eyang. Semoga engkau beristirahat dengan tenang. Ikuti terus pemberitaan mengenai wafatnya Habibie hanya di IDN Times ya.  

Baca Juga: [BREAKING] BJ Habibie Meninggal Karena Gagal Jantung

Topik:

Berita Terkini Lainnya