Bupati Cianjur Prioritaskan Dana Penanganan Bencana untuk Bangun Sekolah

Bangunan sekolah ada yang rata dengan tanah usai gempa

Jakarta, IDN Times - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Biaya Tidak Terduga (BTT) hingga akhir tahun hanya tersisa Rp5 miliar lantaran sebelumnya dana dari pos tersebut tersedot untuk menangani banjir di Kecamatan Cidaun pada awal November ini. Namun, ia mengaku bersyukur lantaran pihak pemda sudah mendapat komitmen senilai Rp20 miliar dari Kementerian Dalam Negeri. Herman mengatakan dana BTT senilai Rp5 miliar bakal diprioritaskan untuk pembangunan gedung sekolah. 

"Dana BTT kami senilai Rp5 miliar akan kami prioritaskan untuk pembangunan sekolah-sekolah yang rusak dulu. Karena kami tidak ingin dengan adanya bencana alam, lalu masyarakat Cianjur stagnan dan tak bisa sekolah," ungkap Herman ketika memberikan keterangan pers secara virtual dari Pendopo Bupati pada Selasa, (22/11/2022). 

Ia mengaku juga sudah memberikan instruksi kepada kepala dinas pendidikan untuk melakukan inventarisasi mana SD dan SMP yang mengalami kerusakan parah. Herman memberikan contoh salah satu sekolah yang mengalami kerusakan parah adalah SMP 1 Cugenang. 

"Bangunan gedung sekolah itu hampir semua rata (dengan tanah). Tentunya itu yang akan kami prioritaskan (untuk dibangun kembali)," tutur dia. 

Pada kesempatan itu, ia mewakili masyarakat Cianjur mengucapkan apresiasi kepada pemerintah pusat, termasuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang telah membantu usai kabupaten itu digoyang gempa berkekuatan magnitudo 5,6. 

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini, jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur mencapai 268 jiwa. Sebanyak 151 warga lainnya dilaporkan belum ditemukan. Sedangkan, dari 268, baru 122 jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: Gempa Susulan di Cianjur Tercatat Mencapai 130 Kali

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya