Bus Pariwisata Angkut Para Guru TK di Blitar Terjun ke Sungai, 5 Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bus pariwisata Fabian Anugrah Trans yang mengangkut rombongan guru Taman Kanak-Kanak asal Kabupaten Tulungagung mengalami kecelakaan di Jembatan Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Sabtu pagi (7/12). Akibatnya lima orang meninggal dunia dan puluhan korban lainnya mengalami luka.
Semula, rombongan guru TK itu hendak menghabiskan waktu akhir pekan di Pasuruan. Namun, bus justru terperosok dan terjun ke sungai. Bahkan, bus sempat menabrak satu sepeda motor dari arah timur.
Lalu, siapa saja identitas lima korban tewas itu? Bagaimana kronologi bus pariwisata tersebut terjun ke sungai?
1. Bus pariwisata mulai bermasalah ketika berupaya menghindari truk tronton
Kantor berita Antara edisi hari ini menyebut kecelakaan hari ini bermula saat bus Fabian Anugrah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR melaju dari arah barat. Kemudian, saat bus tengah berada di atas jembatan, ia menghindari truk tronton yang sedang berhenti karena mogok.
Bus lalu menghindar ke kanan dan menabrak satu sepeda motor dari arah timur. Selanjutnya, bus terjun ke sungai. Bila dilihat fotonya, bagian depan bus terlihat hancur.
"Para korban sudah kami evakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Untuk kendaraan juga masih berlanjut proses evakuasinya," kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Didik Sugiant.
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Jalur Pantura, Bus Tabrak Dua Mobil
2. Ini daftar nama lima korban tewas
Editor’s picks
Berdasarkan data dari kepolisian dan dikutip Antara, berikut adalah daftar nama lima korban tewas dan menumpang bus pariwisata Fabian Anugrah Trans. Siti Fatimah (50) warga Kecamatan Gondang, Anita (46) dan Naksabandi (58) warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, dan Kasihatin (kepala sekolah TK Perwari). Keempatnya berasal dari Tulungagung.
Sedangkan, satu korban tewas lainnya adalah Ridwan (75) dan merupakan warga Kabupaten Blitar.
Sementara, korban yang luka-luka dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Menurut direktur rumah sakit, Endah Woro, ada 29 penumpang yang mengalami luka.
Saat ini, tim dokter tengah melakukan observasi ke para korban bus yang mengalami kecelakaan. Terutama, korban selamat. Di antara korban yang luka, dua di antaranya mengalami luka berat.
3. Polisi masih melakukan evakuasi badan bus pariwisata
Sementara, hingga saat ini, polisi masih melakukan evakuasi terhadap badan bus yang nyungsep ke sungai di Blitar. Korban tewas langsung dimakamkan hari ini juga.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Korban Terbanyak Kecelakaan Maut di Tol Cipali Berasal dari Xpander