[CEK FAKTA] Pak Prabowo, Indonesia Dihormati Lho di Luar Negeri

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia tidak dihormati di luar negeri. Hal itu diungkap Prabowo ketika menyinggung peran diplomasi Indonesia di debat keempat pada Sabtu (30/3), khususnya sebagai mediator sejumlah konflik di luar negeri, termasuk yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. 

"Saya menegaskan di sini, kita menjadi mediator itu baik-baik saja, kita menjad nice guy, untuk mendamaikan, itu tidak menjadi masalah. Saya mengakui itu prestasi pemerintahan Bapak," kata Prabowo pada Sabtu malam. 

"Tapi saya mengakui, ada hal yang tidak Anda ketahui, kita tidak terlalu dihormati di luar. Ya, karena mereka tahu Indonesia utang banyak, kekuatan lemah...Kita tidak dihormati di ASEAN atau wartawan asing di Jakarta," kata Prabowo lagi. 

Bahkan, menurut mantan Danjen Kopasus itu, di kalangan komunitas wartawan asing, Indonesia hanya disebut sebagai negara dengan potensi besar. 

"And will always be a nation with great potential," tutur dia. 

Pertanyaannya, apa iya Indonesia tidak dihormati di luar negeri? Sementara, ada begitu banyak kesempatan dan kepercayaan yang diberikan oleh dunia internasional kepada Indonesia. Salah satu yang paling menonjol ketika pada Juni 2018 lalu, Indonesia dipercaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada periode 2019-2020. Setelah berkampanye selama tiga tahun, Indonesia mendapat 144 suara. 

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, rekam jejak Indonesia yang baik di masa lalu menjadi salah satu pertimbangan negara anggota PBB lainnya. 

"Indonesia ingin berkontribusi bagi perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan global. Hal itu dapat dilihat dari berbagai aksi dan kontribusi yang dibangun dalam beberapa dekade," kata Retno kepada media pada Juni 2018 lalu. 

Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah pesta olah raga terbesar Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia. Padahal, sempat muncul keraguan karena di tahun 2018, Indonesia banyak dilanda bencana alam.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Tingkat Korupsi di Indonesia Sudah di Stadium 4, Benarkah?