Cekcok Petugas PPKM Polisi saat Adang Paspampres, Ini Duduk Perkaranya

Paspampres Praka Izroi diadang polisi berpakaian preman

Jakarta, IDN Times - Sebuah video mengenai cekcok antara petugas yang melakukan penyekatan ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan seorang anggota Paspampres, viral di media sosial. Motor yang dikendari oleh seorang anggota Paspampres, Praka Izroi, tiba-tiba disetop ketika masuk di pos penyekatan area Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu 7 Juli 2021 lalu.

Dalam video berdurasi 2.20 itu, Praka Izroi tiba-tiba diminta turun dari kendaraan oleh polisi berpakaian preman. Praka Izroi yang berpenampilan rambut cepak dan tegap itu, kemudian digiring ke mobil polisi. Izroi mengaku kepada polisi ia adalah petugas pengamanan presiden (Paspampres). 

"Ya kalau kamu Paspampres, memangnya kenapa," ujar seorang petugas polisi terdengar meneriaki Izroi. 

Oleh sejumlah petugas TNI lainnya, Izroi diminta menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Ia pun menunjukkan kartu tersebut dan dibolehkan meninggalkan pos jaga. 

Namun, peristiwa itu terekam kamera dan menjadi perbincangan di media sosial. Sebagian menilai sikap yang ditunjukkan oleh petugas PPKM tergolong arogan. 

Lalu, apa tindakan Kapolres Metro Jakarta Barat menanggapi sikap yang ditunjukkan oleh anak buahnya itu?

1. Empat personel polisi diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya

Cekcok Petugas PPKM Polisi saat Adang Paspampres, Ini Duduk PerkaranyaOknum polisi yang periksa Praka Izroi diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya (www.instagram.com/@infokomando)

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes (Pol) Ady Wibowo mengakui, ada perilaku anggotanya yang kurang pantas saat melakukan penyekatan PPKM Darurat. Alhadil memicu kesalahpahaman. 

Tetapi ia menyebut, kasus tersebut sudah selesai. Situasi saat ini sudah kondusif. 

Ia menambahkan, empat oknum polisi yang melakukan penyekatan di Pos Daan Mogot tersebut sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya. 

"Empat personel yang terlibat cekcok dengan Praka Izroi sedang diperiksa oleh Bid Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Ady ketika dihubungi, Jumat (9/7/2021). 

Sedangkan, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Bhirawa Braja Paksa membantah ada perkelahian antara anggota Paspampres dan personel kepolisian. Tapi, ia mengakui, petugas di pos penyekatan menyampaikan hal-hal yang seharusnya tak boleh disampaikan. 

"Gak ada yang berantem, itu salah paham saja," ujar Bhirawa kepada media Kamis, 8 Juli 2021. 

Ia mengakui ada kekeliruan yang dilakukan oleh personel polisi ketika memeriksa Praka Izroi. Seharusnya, anggota kepolisian bertanya dengan cara yang lebih humanis.

"Kalau diperhatikan dari video itu kan memang sikap anggota kita itu marah-marah ya," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Catat! Penyekatan Lalin di Kota Bekasi Akan Diperluas hingga 18 Titik

2. Puluhan anggota Paspampres sempat menggeruduk kantor Polres Metro Jakarta Barat

Cekcok Petugas PPKM Polisi saat Adang Paspampres, Ini Duduk PerkaranyaANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sementara, buntut dari cekcok di pos penyekatan area Daan Mogot, Jakarta Barat, puluhan anggota Paspampres sempat mendatangi kantor Polres Jakbar. Kedatangan puluhan anggota Paspampres itu terekam dalam sebuah video berdurasi 20 detik. 

Video tersebut viral setelah diunggah ke media sosial Instagram oleh akun Instagram @infokomando. Dalam video tersebut, tampak puluhan orang berpakaian hitam datang pada malam hari dengan menumpang sepeda motor. Kebanyakan dari mereka terlihat berboncengan.

"Sebanyak 50-an anggota Paspampres malam hari bergerak mendatangi Polres Metro Jakbar untuk mencari pelaku yang telah berbuat arogan kepada Praka Izroi," tulis admin akun tersebut pada Kamis malam kemarin. 

Pada keterangan berikutnya, Asintel Paspampres Kolonel Inf Wahyu, bergerak cepat mendatangi lokasi untuk meredam rekan-rekannya dan meluruskan persoalan tersebut.

Setelah berkoordinasi dengan Wakareskrim Polres Metro Jakbar, Kompol Herjon Silaban, oknum polisi yang mencegat Praka Izroi datang ke Mako Paspampres dan meminta maaf secara langsung. 

3. Kapolres Metro Jakarta Barat sudah meminta maaf kepada Paspampres

Cekcok Petugas PPKM Polisi saat Adang Paspampres, Ini Duduk PerkaranyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, untuk mengakhiri kesalahpahaman, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes (Pol) Ady Wibowo telah meminta maaf secara langsung kepada komandan Paspampres. "Permasalahan ini sudah selesai dan TNI-Polri tetap sinergi menjaga negeri," ujar Ady. 

Ia mengatakan, berkaca dari peristiwa itu maka Ady menekankan kepada semua jajarannya untuk menggunakan pendekatan humanis ketika berinteraksi dengan warga. "Jadi, tidak boleh sewenang-wenang," tutur dia. 

Ia juga membuat kebijakan, untuk sementara waktu polisi berpakaian preman tidak diikutkan dalam operasi penyekatan. "Tujuannya, untuk menghindari salah paham di lapangan," kata dia lagi. 

Baca Juga: [BREAKING] Selama PPKM Darurat, Kerja di Kantor Hanya Boleh untuk Sektor Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya