Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Jumat 19 Februari 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 merilis data lengkap perkembangan kasus virus corona di Indonesia pada Jumat (19/2/2021). Dari data yang dirilis, mencerminkan pandemik COVID-19 belum berhasil dikendalikan.
Kasus positif hari ini bertambah 10.614 sehingga total orang yang sudah terpapar mencapai 1.263.299. Sedangkan, jumlah kasus pasien yang sembuh hari ini sedikit lebih tinggi yaitu 10.783. Maka, total individu yang berhasil sembuh mencapai 1.069.005.
Sementara, angka individu yang meninggal hari ini bertambah 183, sehingga pasien yang wafat totalnya mencapai 34.512.
Namun, yang berbeda adalah angka tes harian yang melonjak tinggi yaitu 71.814. Sebanyak 71.524 dites PCR-RT dan 290 dengan TCM.
Lalu, bagaimana dengan angka positivity rate di Indonesia?
Baca Juga: Satgas COVID-19: Testing COVID-19 di Indonesia Belum Merata
1. Positivity rate kasus harian COVID-19 mencapai 18,5 persen
Lantaran jumlah individu yang dites hari ini melonjak, maka angka positivity rate pun turun drastis. Berdasarkan data yang dirilis oleh satgas penanganan COVID-19 angka positivity rate pada hari ini mencapai 18,5 persen. Sementara, pada Kamis kemarin, positivity rate-nya melonjak hingga 40,07 persen.
Perkiraan platform untuk memberikan informasi mengenai COVID-19, pandemic talks, ada kemungkinan tingginya angka positivity rate lantaran permasalahan sengkarut input data. Meski menurun, tetapi positivity rate Indonesia masih di atas rata-rata standar yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia (WHO) yaitu 5 persen.
"Tetapi, tidak bisa dijadikan alasan bagi pemerintah untuk terus mengelak mengenai krisis 3T," demikian ujar Pandemic Talks di akun media sosial pada Kamis kemarin.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Hari Ini
2. Jumlah kasus aktif turun 352, menjadi 160.142 pasien
Sementara, berdasarkan data dari Satgas, kasus aktif turun 352 menjadi 160.142 dari semula 175 ribu. Hal ini berarti, jumlah pasien yang semula dirawat di rumah sakit mulai membaik.
Penurunan angka kasus aktif COVID-19 itu, kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito sesuai perkiraannya. Ia mengklaim pada pekan pertama PPKM mikro, angka penambahan kasus mingguan menurun drastis.
Hal ini, kata Wiku, sejalan dengan meningkatnya tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Untuk tingkat menjaga jarak dan menghindari kerumunan, jumlah kabupaten/kota mencatat kepatuhan lebih dari 75 persen dan cenderung meningkat tiap minggunya.
"Saya harapkan tren ini dapat dipertahankan, sekaligus mengingat kita telah memasuki masa PPKM Mikro," kata dia.
3. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia
Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Berikut ini data rincian akumulasi kasus COVID-19 di masing-masing provinsi:
1. Aceh 9.448
2. Sumatera Utara 23.462
3. Sumatera Barat 28.509
4. Riau 30.477
5. Jambi 5.178
6. Sumatera Selatan 15.402
7. Bengkulu 4.771
Editor’s picks
8. Lampung 11.824
9. Bangka Belitung 6.606
10. Kepulauan Riau 8.563
11. DKI Jakarta 323.031
12. Jawa Barat 192.373
13. Jawa Tengah 146.170
14. DI Yogyakarta 26.080
15. Jawa Timur 124.991
16. Banten 28.168
17. Bali 31.831
18. Nusa Tenggara Barat 8.315
19. Nusa Tenggara Timur 7.977
20. Kalimantan Barat 4.383
21. Kalimantan Tengah 13.073
22. Kalimantan Selatan 20.429
23. Kalimantan Timur 51.544
24. Kalimantan Utara 9.051
25. Sulawesi Utara 14.716
26. Sulawesi Tengah 9.529
27. Sulawesi Selatan 53.569
28. Sulawesi Tenggara 9.917
29. Gorontalo 4.695
30. Sulawesi Barat 5.042
31. Maluku 6.820
32. Maluku Utara 3.913
33. Papua 16.319
34. Papua Barat 7.123
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Deretan Merek untuk Vaksin Mandiri COVID-19: Moderna hingga Sputnik V