Diberhentikan, Suharso Melawan: Saya Masih Ketua Umum PPP!

Suharso minta agar tak membawa-bawa nama presiden

Jakarta, IDN Times - Suharso Monoarfa menegaskan di hadapan para kadernya bahwa ia masih menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu ia tegaskan ketika secara mendadak ikut menghadiri acara bimtek DPRD fraksi PPP se-Indonesia yang digelar di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta Pusat pada Selasa, (6/9/2022).

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Suharso menegaskan informasi yang selama ini beredar di masyarakat tidak lah benar. "Saya masih ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," ujar Suharso yang disambut teriakan takbir dari para loyalisnya. 

Sementara, anggota DPRD PPP lainnya meminta agar Suharso meninggalkan area workshop, karena mereka ingin mengikuti program bimtek. "Kita ini mau bimtek (di ruangan ini)," ujar sejumlah anggota DPRD di dalam video tersebut. 

Isi video itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. Ia mengatakan bahwa Suharso hadir di acara tersebut pada pagi tadi. 

"Iya, itu tadi pagi (kejadiannya)," ujar Arsul ketika dihubungi pada hari ini. 

Kegiatan bimtek telah digelar sejak Senin malam, 5 September hingga hari ini. Menurut Arsul, acara tersebut bukan acara partai. "Itu acara fraksi-fraksi PPP DPRD seluruh Indonesia," tutur dia. 

Ia menjelaskan, bahwa Suharso datang ke acara tersebut tidak sendirian. Suharso turut didampingi para loyalisnya. 

Bagaimana nasib PPP usai Suharso tetap mengklaim masih menjabat sebagai ketua umum?

1. Suharso hadir untuk melihat penetapan caleg bagi pemilu 2024

Diberhentikan, Suharso Melawan: Saya Masih Ketua Umum PPP!Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat Rapimnas di Jakarta, Jumat (15/4/2022). (IDNTImes/Melani Putri)

Meski awalnya ia ditolak hadir di dalam acara workshop pada pagi tadi, Suharso akhirnya diberikan kesempatan untuk berbicara di dalam acara fraksi PPP DPRD se-Indonesia. Tujuan dari pertemuan dua hari itu adalah untuk memberikan surat penugasan kepada para caleg untuk berlaga di pemilu 2024. Ia merasa bertanggung jawab untuk ikut hadir. 

"Saya ada di kepengurusan struktur partai ini hampir 30 tahun. Jadi, gak ujuk-ujuk jadi ketua umum," ujar Suharso seperti dikutip dari akun Instagramnya pada hari ini. 

Ia juga menyebut sempat memanggil sejumlah tokoh untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada akhir pekan lalu di mukernas. "Saya akan cocokan, si A ngomong apa. Si B ngomong ini," tutur dia. 

Ia turut mengenang video pernyataannya yang beredar luas di media sosial ketika berbicara di acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu, dibentuk narasi seolah-olah ia telah menghina para kiai. Menurutnya, tak mungkin ia berniat untuk menghina kiai. 

"Mana ada Suharso Monoarfa menghina kiai. Karena saya sadar betul partai ini dibentuk dan didirikan oleh para ulama!" kata dia yang disambut tepuk tangan para anggota DPRD. 

Ia pun mengaku heran lantaran acara pada 15 Agustus 2022 lalu diklaim dibuat oleh komisi antirasuah dan hanya untuk konsumsi internal PPP. "Kenapa tiba-tiba jadi konsumsi publik?" tanya dia. 

Padahal, video itu bisa disaksikan kembali di kanal YouTube KPK. 

Baca Juga: Suharso Monoarfa Diberhentikan Sebagai Ketum PPP saat Dinas ke Luar RI

2. Suharso nilai tak ada lagi masalah karena sudah minta maaf

Diberhentikan, Suharso Melawan: Saya Masih Ketua Umum PPP!Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Lebih lanjut, Suharso mengaku sudah tidak ada lagi masalah. Sebab, keesokan harinya ia langsung meminta maaf kepada para kiai dan ulama. 

"Salah satunya saya datang ke kediaman Habib Lutfi, untuk memberikan penjelasan," ujar Suharso. 

Ia pun menilai menggelindingnya isu ia telah menghina ulama lantaran karena ada sejumlah pihak yang ingin menghancurkan partai berlambang Ka'bah tersebut. 

3. Suharso dicopot sebagai ketum saat sedang berdinas ke luar negeri

Diberhentikan, Suharso Melawan: Saya Masih Ketua Umum PPP!Kepala Bappenas/Menteri PPN, Suharso Monoarfa ketika berkunjung ke pabrik Airbus di Prancis pada akhir pekan lalu. (www.instagram.com/@suharsomonoarfa)

Sementara, ketika Suharso Monoarfa diberhentikan oleh rapat Mahkamah Partai, ia sedang berada di luar negeri. Di dalam akun media sosialnya, Suharso terlihat tengah berkunjung ke Austria dan Prancis. 

Ia berkunjung ke Austria untuk bertemu dengan petinggi Dopplemayr, perusahaan yang memproduksi kereta gantung. Ini merupakan bagian untuk mewujudkan transportasi kereta gantung di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

"Pemerintah Indonesia saat ini telah merencanakan pengembangan kereta gantung di IKN guna mewujudkan visi IKN sebagai kota yang ramah lingkungan. Penggunaan kereta gantung akan difungsikan untuk menghubungkan penumpang dari area bisnis ke area pemukiman," katanya di akun media sosial yang diunggah pada 2 September 2022 lalu. 

Sementara, ia berkunjung ke Prancis untuk ke pabrik Airbus. Menurut Suharso, ia dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke pabrik produsen pesawat itu untuk menjalin potensi kerja sama perdagangan, industri dan layanan. 

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan Suharso ikut diundang ke rapat Mahkamah Partai. Arsul pun juga sempat berkomunikasi dengan Suharso terkait kemungkinan ia bakal dicopot dari kursi ketum. 

"Pak Mardiono dan Pak Suharso juga sudah telepon-teleponan. Jadi, jangan dibayangkan, kami tidak ada komunikasi sama sekali dengan Pak Harso," kata Arsul kepada media di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 5 September 2022 lalu.

Ia pun menyebut rapat Mahkamah Partai itu sudah sesuai ketentuan di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PPP. 

Baca Juga: Ketum PPP Diganti, Arsul Ungkap Telepon-teleponan Suharso-Mardiono

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya