Diduga Diprovokasi Massa, Napi Bakar Lapas di Sorong

Sebagian napi memanfaatkan insiden itu untuk kabur

Jakarta, IDN Times - Kericuhan di Papua Barat berbuntut panjang. Bahkan, juga menjalar ke lembaga pemasyarakatan. 

Pada Senin (19/8), massa demonstran diduga melakukan provokasi ke para narapidana yang menghuni Lapas Klas IIB Sorong. Mereka diketahui melempari gedung lapas sehingga membuat penghuni lapas terprovokasi. Hal itu dikonfirmasi oleh Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan, Ade Kuswanto melalui pesan pendek kepada IDN Times pada malam ini. 

"Akhirnya, peristiwa itu memicu emosional para narapidana," kata Ade. 

Peristiwa itu berawal sekitar pukul 16:15 WIT. Massa melempar batu dari arah samping lapas. Napi pun merespons dengan melempar benda tumpul ke arah massa. Tetapi, napi kemudian malah ikut menyerang petugas lapas. Kericuhan di dalam lapas pun tidak terelakan. 

"Sekitar pukul 17:00 WIT, ternyata ada yang menjebol tembok di bagian kanan lapas dan jendela bagian registrasi. Celah itu dimanfaatkan oleh warga binaan melarikan diri," kata dia lagi. 

Ketika ditanya jumlah napi yang melarikan diri, Ade menyebut hingga saat ini angkanya masih terus dihitung. Akibat peristiwa itu, seorang petugas lapas mengalami luka. 

"Petugas lapas terluka karena menghalangi napi yang memaksa ke luar lapas," tutur dia. 

Namun, situasi sudah mulai kondusif sejak pukul 19:00 WIT tadi. Kendati begitu, api masih terlihat menyambar gedung lapas. Proses pemadaman api masih terus dilakukan. 

"Hingga kini kami masih terus melakukan tindak lanjut dengan melakukan pendataan terhadap warga binaan," katanya lagi. 

Ikuti terus perkembangan kericuhan di Papua Barat hanya di IDN Times

Baca Juga: Sikapi Kerusuhan, Romo Benny Nilai Perlu Dialog dengan Warga Papua

Topik:

Berita Terkini Lainnya