Dipecat IDI, Terawan Resmi Gabung PDSI Jadi Dewan Pelindung

Terawan gabung ke PDSI pada Jumat, 13 Mei 2022

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto resmi bergabung dengan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) pada Jumat, 13 Mei 2022.

Konfirmasi bergabungnya Terawan ke PDSI disampaikan Ketua Umum PDSI, dr. Jajang Edi Priyanto SpB MARS.

"Pak TAP resmi masuk PDSI mulai Jumat kemarin," ungkap Jajang kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Minggu, 15 Mei 2022. 

Jajang menegaskan, Terawan sudah tidak lagi menjadi anggota IDI. PDSI pun berencana melantik Terawan menjadi Dewan Pelindung di organisasi yang hingga kini masih berstatus ormas itu. 

"Minggu-minggu inilah pelantikannya," kata dia. 

Lalu, bagaimana nasib PDSI ke depan? Apakah organisasi itu akan menjadi organisasi profesi dan menggantikan posisi IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi dokter di Indonesia?

1. PDSI sulit diakui sebagai organisasi profesi, karena UU hanya akui IDI dan PDGI

Dipecat IDI, Terawan Resmi Gabung PDSI Jadi Dewan PelindungIlustrasi kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (www.id.foursquare.com)

Sementara, menurut anggota Dewan Pertimbangan IDI, Hasbullah Thabrany, sulit bagi PDSI menjadi organisasi profesi. Sebab, dalam UU Nomor 29 Tahun 2004 mengenai praktik kedokteran, hanya ada dua organisasi profesi yang diakui. Pertama adalah IDI untuk dokter dan kedua PDGI untuk dokter gigi. 

"Setiap orang boleh saja mendirikan organisasi kemasyarakatan. Tapi, kalau organisasi profesi karena berbeda dari ormas, sesuai dengan UU Praktik Kedokteran yang diakui hanya dua yakni IDI dan himpunan dokter gigi atau PDGI," ungkap Hasbullah kepada media di Jakarta, Kamis, 28 April 2022. 

Ia menambahkan di luar dari dua organisasi itu, bila tiba-tiba ada organisasi baru yang mengklaim juga sebagai organisasi profesi, maka tak memiliki kewenangan mengeluarkan rekomendasi pemberian surat izin praktik bagi dokter. Dalam pandangan Hasbullah, pembentukan PDSI tak terlepas dari peristiwa pemecatan Terawan dari IDI. 

"Walaupun PDSI menepis hal itu ya, tapi kan sulit dibantah. Memang sebagai organisasi ada persoalan dan perbedaan pendapat, itu kan selalu ada. Menurut saya kalau ada kasus-kasus di IDI, tidak perlu seperti terjadi di dalam organisasi politik, kalau ada yang tidak puas lalu bikin parpol baru," tutur dia. 

Hasbullah menambahkan di dalam organisasi profesi dokter tak perlu meniru apa yang terjadi di dalam politik. 

Baca Juga: IDI: Pemberhentian Tetap Dokter Terawan Tak Berlaku Seumur Hidup

2. IDI resmi memecat Terawan pada akhir April 2022

Dipecat IDI, Terawan Resmi Gabung PDSI Jadi Dewan PelindungEks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika mengikuti rapat kerja dengan komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan pada 10 Desember 2020. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara, PB IDI akhirnya menjalankan rekomendasi Muktamar ke-31 yang digelar di Banda Aceh. Mereka akhirnya mengeluarkan surat pemecatan kepada Terawan pada akhir April 2022.

Hal ini sesuai dengan surat dari tim khusus Majelis Kode Etik Kehormatan (MKEK) nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 pada 25 Maret 2022, yang menetapkan agar Terawan dipecat secara permanen. Surat itu harus dijalankan PB IDI dalam 28 hari kerja.

Dengan begini, maka proses mediasi yang sempat disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak berlangsung mulus. Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan juga memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan amanah yang diberikan kepada IDI dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, yaitu dapat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya. 

Karenanya, ia berharap diskusi dan komunikasi IDI dan semua anggotanya terjalin dengan baik. "Saya sangat mengharapkan agar diskusi, komunikasi, hubungan antara Ikatan Dokter Indonesia dan seluruh anggotanya bisa terjalin dengan baik," ungkap Budi ketika memberikan keterangan pers virtual pada 28 Maret 2022. 

Dengan begitu, tenaga kesehatan bisa fokus mencurahkan energinya untuk melakukan tugas pasca-pandemik COVID-19. Beberapa tugas berat yang membutuhkan peranan tenaga kesehatan antara lain menurunkan angka kematian ibu, serta menurunkan prevalensi penyakit seperti diabetes, hipertensi, malaria, dan tuberkulosis. 

"Kita bisa kembali menyalurkan energi, waktu, dedikasi kita untuk kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat," tutur Menkes. 

3. Dokter yang memilih bergabung dengan PDSI harus tinggalkan IDI

Dipecat IDI, Terawan Resmi Gabung PDSI Jadi Dewan PelindungEks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sementara, menurut Ketua Umum PDSI, Brigjen (Purn) Jajang Edi Priyanto, semua dokter dipersilakan bergabung ke PDSI. Namun, bila mereka bergabung ke PDSI konsekuensinya harus meninggalkan IDI. 

"Kami mempersilakan teman-teman dokter dapat memilih untuk bergabung dengan organisasi manapun sesuai hati nuraninya," ungkap Jajang kepada IDN Times melalui pesan pendek 27 April 2022. 

Ia pun tak memaksa koleganya sesama dokter ke luar dari IDI, lalu bergabung ke PDSI. Di sisi lain, menurut Hasbullah, justru koleganya sesama dokter akan menemukan masalah baru bila mereka menyeberang ke PDSI. Sebab, hingga saat ini hanya IDI yang berhak memberikan rekomendasi untuk keluarnya surat izin praktik. 

"Problem-nya nanti adalah apakah teman-teman di IDI mau mengeluarkan surat rekomendasi bagi teman-teman yang ada di PDSI? Itu yang saya perkirakan akan menjadi kontroversi yang panjang," kata dia. 

https://www.youtube.com/embed/NVZRC6g4eFA

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya