DPR Sahkan Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Selasa Pekan Depan

Yudo akan menjabat Panglima TNI hingga November 2023

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, mengatakan hasil uji kepatutan dan kelayakan Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI telah diserahkan ke pimpinan parlemen pada Jumat (2/12/2022).

Hasilnya, Laksamana Yudo dinyatakan lolos sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Selanjutnya, DPR akan menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan penunjukkan Yudo sebagai Panglima TNI baru. 

"Hasil (uji kepatutan dan kelayakan) langsung diserahkan pada Jumat dan paripurna kemungkinan Selasa pekan depan," ungkap Dave di depan rumah dinas KSAL di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, semalam. 

Dave termasuk salah satu dari sejumlah anggota Komisi I DPR yang ikut melakukan verifikasi faktual ke kediaman dinas Yudo. Proses itu masuk dalam tahapan uji kepatutan dan kelayakan untuk menjadi Panglima TNI. 

Namun, yang dikunjungi bukan rumah pribadi. Lantaran, kediaman pribadi Yudo berada di Surabaya, Jawa Timur. Sementara, kediaman di Menteng adalah rumah dinas. 

Menurut Dave, keluarga adalah salah satu faktor pendukung agar Yudo dapat mewujudkan visi dan misi Panglima TNI dalam durasi masa kerja yang pendek yakni satu tahun.

"Pak Yudo memiliki support system dari keluarga yang bagus, mengingat masa jabatan Beliau itu kurang lebih satu tahun dan Beliau dituntut untuk bekerja keras," kata politikus Partai Golkar tersebut. 

Lalu, apa respons Yudo usai dinyatakan lolos sebagai calon Panglima TNI?

1. Laksamana Yudo merasa semangat jalani fit and proper test karena ditemani KSAD, KSAU dan Kapolri

DPR Sahkan Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Selasa Pekan DepanCalon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono (kedua dari kiri) usai mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR pada Jumat, (3/12/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Sementara, usai tiga jam menjalani fit and proper test, Laksamana Yudo merasa bahagia dan lega. Sebab, ia berhasil memperoleh persetujuan dari Komisi I DPR untuk menjadi Panglima TNI.

Apalagi, fit and proper test kali ini terasa berbeda. Yudo tiba di parlemen didampingi sejumlah pejabat tinggi mulai dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) hingga Kapolri. Menurut Yudo, kehadiran mereka turut memberikan semangat dan dukungan agar fokus melewati fit and proper test

Lebih lanjut, mantan Pangkogabwilhan itu juga menyebut dalam 100 hari pertama menjabat Panglima TNI nanti, ia akan fokus terhadap pengembangan SDM prajurit TNI.

"Pertama, yang pasti SDM. Saya angkat kembali karena SDM di TNI harus modern sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada," kata Laksamana Yudo. 

Selain itu, Yudo juga mendapatkan sejumlah masukan dari Komisi I menyangkut beberapa hal, termasuk pengerahan prajurit di Papua dan Aceh hingga isu keamanan di Laut China Selatan.

"Masukan dari Komisi I akan digunakan sebagai evaluasi kebijakan ke depan," ujarnya. 

Baca Juga: Tok! Komisi I DPR Setuju KSAL Yudo Margono Jadi Panglima TNI 

2. Laksamana Yudo jamin TNI bakal netral menghadapi tahun pemilu

DPR Sahkan Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Selasa Pekan DepanKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengaku kesal dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (ANTARA FOTO/Indrayadi)

Lebih lanjut, Yudo memastikan, prajurit TNI bakal tetap bersikap netral ketika memasuki tahun politik mulai 2023. "Kami akan tetap netral di dalam Pemilu 2024 nanti. Sehingga, mulai saat ini sudah kami sosialisasikan kepada semua prajurit agar (bersikap) netral," ujar dia. 

Ia juga menyerahkan kepada publik untuk menilai bagaimana kepemimpinan Panglima TNI era-nya nanti. Yudo tak menampik banyak keraguan terhadap dirinya lantaran masa jabatan sebagai Panglima TNI hanya 11 bulan. Namun, ia menggarisbawahi saat menjabat, ia bakal mewujudkan poin-poin yang disampaikan dalam sesi fit and proper test. 

3. Laksamana Yudo berjanji prajurit TNI akan dibina sehingga tak bersikap arogan

DPR Sahkan Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Selasa Pekan DepanKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono ketika berkunjung ke Banten pada 25 November 2022. (Dokumentasi Dispenal)

Laksamana Yudo juga menyebut bila terpilih menjadi Panglima TNI, ia akan berupaya membuat TNI menjadi lebih humanis. TNI, kata dia, akan berusaha hadir di tengah rakyat sebagai pemberi solusi.

"TNI selalu dan akan terus hadir dalam menjawab kesulitan dan permasalahan rakyat," ujar dia. 

Menurut Yudo, hadirnya TNI untuk membantu menyelesaikan masalah masyarakat sesuai tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di dalam UU TNI.

"Maka, saya akan mengerahkan segala upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji dan bersikap arogan, yang dapat merugikan serta menyakiti hati rakyat," tutur dia.

Yudo menyebut TNI adalah tentara rakyat. Maka, ujar dia, karakter yang dimiliki prajurit seharusnya tegas dan tetap humanis. Mereka seharusnya disegani bukan ditakuti.

"Sesanti delapan wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah dan sopan santun kepada rakyat. Mereka tidak menakuti-nakuti dan menyakiti hati rakyat," katanya.

Yudo juga bakal meminta kepada semua anggota TNI bersikap sederhana. Ia bahkan memberikan contoh sehari-hari selalu mempraktikan hidup sederhana dan tidak bermewah-mewah.

Baca Juga: Kocak! KSAL Yudo Buktikan TNI-Polri Kompak Pakai Foto Istri

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya