Duh! Kapal Tenggelam di Makassar Ternyata Gak Dilengkapi Manifes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal tradisional yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di perairan dekat dengan Pulau Bararompong pada Rabu (13/6). Menurut data awal dari Polda Sulawesi Selatan, sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
Polisi sulit mengidentifikasi berapa banyak penumpang yang diangkut karena kapal ini ternyata tidak dilengkapi dengan manifes. Apa saja informasi yang sudah diperoleh polisi?
1. Polisi sulit identifikasi jumlah penumpang karena gak ada manifes
Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes (Pol) Dicky Sondani, sejauh ini sudah ditemukan 13 penumpang dalam kondisi tak bernyawa. Selain itu ada 24 penumpang yang ditemukan selamat.
"Korban sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak-anak. Total korban yang sudah ditemukan sejauh ini ada 37 orang. Ini merupakan kapal pribadi dan gak ada manifesnya, makanya kami agak kesulitan (mengetahui data jumlah penumpang)," ujar Dicky yang dikonfirmasi oleh media pada hari ini.
2. Penumpang tidak menggunakan jaket pelampung
Editor’s picks
Idealnya ketika menyeberang menggunakan kapal disediakan jaket pelampung untuk menghadapi kondisi darurat. Namun informasi yang diperoleh Dicky, sebagian besar dari mereka gak mengenakan life jacket. Alhasil, hal tersebut merugikan bagi penumpang yang gak bisa berenang di laut.
"Kapal ini tenggelam ketika akan berlayar menuju ke Pulau Bararompong," kata Dicky lagi.
3. Kapal tenggelam diduga karena menghantam ombak tinggi
Menurut Dicky, insiden tenggelamnya kapal bermula dari ombak yang tinggi di perairan terjadi sekitar pukul 13:00 WITA. Selain itu angin pun juga bertiup kencang di wilayah perairan. Sejauh ini polisi belum mengetaui siapa pemilik kapal.
"Kemungkinan nahkodanya selamat," kata dia.
Baca Juga: Kronologis Kapal Tenggelam di Perairan Makassar, 13 Penumpang Tewas