Duh! Medsos Jadi Penyebab Tingginya Tingkat Perceraian di Karawang

Pada enam bulan pertama tahun 2018 ada 954 kasus perceraian

Jakarta, IDN Times - Siapa yang bilang penyebab utama perceraian didominasi oleh faktor ekonomi. Setidaknya, hal itu tidak berlaku bagi pasangan suami istri di area Karawang, Jawa Barat. 

Data justru menunjukkan media sosial turut berperan menjadi penyebab perceraian. Kasus perceraian di Kabupaten Karawang pun terus meningkat, terutama periode 2017 hingga Juli 2018. 

"Setelah faktor ekonomi yang menjadi pendorong kasus perceraian, media sosial kini juga sudah menyentuh kehidupan rumah tangga. Ini yang menjadi faktor penyebab angka perceraian tinggi yang bermuara di meja hijau," ujar panitera muda hukum Pengadilan Agama Karawang, Abdul Hakim, seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/9). 

Lalu, mengapa media sosial bisa menjadi pendorong pasangan suami istri bercerai? Apa yang bisa dilakukan oleh suami istri agar mencegah terjadinya perceraian?

1. Perceraian awalnya dipicu dari status romantis di media sosial

Duh! Medsos Jadi Penyebab Tingginya Tingkat Perceraian di Karawangpixabay

Menurut Abdul Hakim, sebagian besar kasus perceraian berawal dari kecemburuan melihat status romantis pasangan di media sosial. Akhirnya muncullah rasa cemburu yang berujung ke pertengkaran. Ketika pertengkaran itu tidak menemukan titik temu, maka berujung ke perceraian. 

"Ini fenomena baru, media sosial menjadi faktor (penyebab) perceraian terungkap selama proses persidangan di pengadilan. Barang bukti yang dihadirkan, yakni chat dengan PIL (pria idaman lain) atau WIL (wanita idaman lain) yang menimbulkan kecemburuan," kata Abdul.

Data di Pengadilan Agama Karawang menunjukkan dari periode Januari hingga Juli 2018, mereka menerima 2.421 perkara perceraian. Sementara, pada periode yang sama, perkara talak cerai mencapai 435 perkara. Sedangkan, gugatan cerai mencapai 1.201 perkara. 

 

Baca Juga: Meski Orang Tua Cerai, 5 Anak Artis Ini Sukses Raih Prestasi Memukau

2. Faktor ekonomi juga masih menjadi penyebab tingginya perceraian

Duh! Medsos Jadi Penyebab Tingginya Tingkat Perceraian di Karawangpixabay.com

Selain mengenai penggunaan media sosial, Abdul Hakim juga menjelaskan faktor ekonomi masih turut menjadi salah satu pendorong terjadinya perceraian. "Faktor ekonomi juga menjadi faktor dominan," ujar Abdul. 

Angka perceraian, kata dia, terbagi menjadi dua pengajuan gugatan cerai. Gugatan cerai dari istri mencapai 733 pengajuan, sedangkan pengajuan talak oleh suami sebanyak 2.207 ajuan. 

"Trennya memang angka perceraian di Karawang mengalami peningkatan setiap tahun. Penyebab utamanya selalu sama, yaitu faktor ekonomi ditambah media sosial yang memicu terjadinya perselingkuhan," kata dia. 

Sementara, untuk usia yang mengajukan perceraian bervariatif. Namun, yang paling tua mencapai 50 tahun. 

3. Pendidikan berkeluarga dibutuhkan untuk menekan angka perceraian

Duh! Medsos Jadi Penyebab Tingginya Tingkat Perceraian di Karawangfreeimages.com

Lalu, apa dong yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri di Kabupaten Karawang? Menurut Abdul Hakim, salah satunya bisa menguatkan pendidikan berkeluarga bagi pasangan yang akan atau baru secara intensif dan dilakukan secara serius. 

"Peran penasihat perkawinan juga harus lebih optimal. Fungsi mediasi lembaga lokal seperti lembaga adat dan tokoh agama perlu dilibatkan," kata dia lagi. 

 

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan 7 Hal Ini Dapat Menyebabkan Perceraian

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya