Eks Menteri Hingga Mantan Pimred Jadi Calon Dubes Pilihan Jokowi

Fit and proper test akan dilakukan pada pertengahan Juni

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diketahui telah mengirimkan daftar nama berisi calon duta besar untuk ditempatkan di sejumlah negara. Di antara beberapa nama itu terdapat nama eks Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi dan mantan pemimpin redaksi Metro TV, Suryopratomo. 

Menurut informasi yang diperoleh surat berisi nama calon dubes itu sudah dibacakan dalam rapat paripurna di DPR. Hal itu dikonfirmasi oleh anggota Komisi I DPR, Muhammad Iqbal. 

"Nama-nama itu sudah diumumkan pada rapat paripurna dan akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I," ungkap Iqbal pada Senin (11/5) dan dikutip kantor berita Antara

Ketika dikonfirmasi IDN Times kepada Suryopratomo, ia enggan mengonfirmasi. Pria yang akrab disapa Tommy itu hanya memohon agar didoakan. Lalu, selain Luthfi dan Tommy, siapa 29 nama calon dubes lainnya?

1. Daftar 31 nama calon duta besar pilihan Presiden Jokowi

Eks Menteri Hingga Mantan Pimred Jadi Calon Dubes Pilihan JokowiIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Berdasarkan informasi yang diperoleh, proses fit and proper test rencananya dilakukan pada pertengahan Juni. Melihat situasi pandemik COVID-19, ada kemungkinan proses uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan secara virtual. 

Sementara, terkait penunjukkan Tommy sebagai calon Dubes RI di Singapura, sosoknya dinilai cocok. Menurut Iqbal, integritas Tommy selama ini terlihat cukup baik. 

"Kami melihat integritas dan kapasitasnya selama ini cukup baik dan ini menjadi modal dasar untuk meningkatkan hubungan negara kita dengan Singapura yang selama ini sudah terjalin dengan baik lagi pada masa yang akan datang," ungkap anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Berikut daftar ke-31 nama calon dubes pilihan Jokowi:

1. Drs. Chalief Akbar Tjandraningrat Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Aljazair, berkedudukan di Alger

2. ElmarIwan Lubis, S.H. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad

3. H. Hildi Hamid Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Azerbaijan, berkedudukan di Baku

4. Rachmat Budiman, S.H. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP berkedudukan di Bangkok

5. Dr. Andri Hadi, S.H., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, berkedudukan di Brussel

6. Drs. LutfiRauf, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo

7. MayjenTNI (Purn) Dr. Imam Edy Mulyono, M.Sc., MSS. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bolavarian Venezuela, merangkap Republik Trinidad & Tobago, Grenada, St. Lucia, Dominica (Commonwealth) dan St. Vincent & TheGrenadies, berkedudukan di Caracas

8. Drs. Dindin Wahyudin, D.E.A. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Mali, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Sierra Leone, Republik Cote D’lvoire, Republik Gabon dan Republik Demokratik Kongo, berkedudukan di Dakar

9. Drs. Mayerfas. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW, berkedudukan di Den Haag

10. Ridwan Hassan, S.E. Calon Dubes LBBP RI untuk Qatar, berkedudukan di Doha

11. Denny Abdi, S.E., M.Si. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi

12. Dra. Nana Yuliana, MA., Ph.D. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika dan Haiti berkedudukan di Havana

13. Dr. Ratu Silvy Gayatri Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Finlandia merangkap Estonia, berkedudukan di Helsinki

14. Adam Mulawarman Tugio, S.H., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Pakistan berkedudukan di Islamabad

15. Dewi Savitri Wahab, S.S., MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen

16. Dr. Desra Percaya. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan InternationalMaritimeOrganization (IMO), bekedudukan di London

17. HerrySudrajat, S.H., M.B.A. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo

18. Drs. Jose Antonio Morato Tavares, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, berkedudukan di Moskow

19. Mohamad Irzan Djohan Calon Dubes LBBP RI untuk Kesultanan Oman, berkedudukan di Muscat

20. Dr. Drs. Mohamad Hery Saripudin, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo Republik Mauritius, Republik Seychelles, Republik Federal Somalia, Republik Uganda dan Perwakilan Tetap untuk UNEP dan UN-HABITAT, berkedudukan di Nairobi

21. Sukmo Harsono, S.E., M.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik CostaRika, dan Republik Nikaragua, berkedudukan di Panama City

22. Drs. Agung Kurniadi, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Ekuador, berkedudukan di Quito

23. Drs. H. Roem Kono, M.IPOL Calon Dubes LBBP RI untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo

24. Ir. Suryopratomo Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Singapura, berkedudukan di Singapura

25. Iwan Bogananta Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan republik Mekedonia, berkedudukan di Sofia

26. Kamapradipta Isnomo, B.A., MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, berkedudukan di Stockholm

27. Drs. Ronny Prasetyo Yuliantoro, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan, berkedudukan di Tehran

28. Laurentius Amrih Jinangkung, SH., LL.M. Calon Dubes LBBP RI untuk Tahta Suci Vatican, berkedudukan di Vatican

29. Drs. Wisnu Edi Pratignyo, MA. Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek

30. Heri Akhmadi Calon Dubes LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia, berkedudukan di Tokyo

31. Muhammad Lutfi Calon Dubes LBBP RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC

Baca Juga: Dubes Rusdi Kirana Berada di Singapura Selama Malaysia MCO, Mengapa?

2. Peran dubes disarankan agar fokus ke pengembangan hubungan ekonomi

Eks Menteri Hingga Mantan Pimred Jadi Calon Dubes Pilihan Jokowi(Direksi Metro TV Suryopratomo) www.pssi.org

Sementara, menurut pengamat ekonomi dan diplomasi luar negeri Gerry Hukubun peran dubes sebaiknya tidak dimanfaatkan hanya fokus kerja di bidang politik dan keamanan saja. Tetapi, sebaiknya juga memperluas diplomasi ekonomi. Tujuannya agar terwujud kerja sama yang produktif. 

Sudah menjadi kodratnya, kata dia, bila dubes menjalankan peran sebagai duta perdamaian. 

"Itu adalah hal mutlak yang selama ini dijalankan oleh semua duta besar. Namun, apabila hanya dengan menjadi duta perdamaian saja, peran dubes hanya condong di bidang politik dan keamanan saja. Sementara, peran dubes harus lebih dari sekadar menjaga hubungan perdamaian," tutur dia seperti dikutip dari Antara pada (12/5). 

Pria yang juga menjadi anggota Dewan Kehormatan Partai Hanura itu menilai bila Presiden Jokowi menyadari pentingnya peran dubes untuk meningkatkan fungsi ekonomi, maka seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa meningkat. 

"Dubes itu sesungguhnya adalah jabatan karier dan politik sehingga diharapkan dapat menjalankan fungsi sebagai duta investasi maupun duta ekspor dan investasi di negara yang ditempatkan," katanya lagi. 

3. Peran duta besar dinilai belum dimaksimalkan untuk membuka peluang investasi ke Tanah Air

Eks Menteri Hingga Mantan Pimred Jadi Calon Dubes Pilihan JokowiPramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang kini harganya melonjak dari Rp860 ribu menjadi Rp961 ribu per gram akibat turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar seiring merebaknya wabah COVID-19.di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Catatan penting dari Gerry yakni selama ini peran dubes masih hanya dimaknai sebatas Indonesia memiliki perwakilan di negara yang bersangkutan. Sampai saat ini, peran tersebut belum dimanfaatkan ke tahapan menjemput dan menciptakan peluang investasi serta mengekspor kebutuhan negara itu. 

"Padahal, masih banyak negara yang berpotensi untuk ditingkatkan kerja sama ekonominya dengan Indonesia dan menarik investasi serta membuka peluang ekspor ke negara-negara itu," ujarnya. 

Baca Juga: Komisi I: Pemanggilan Dubes Tiongkok Jangan Hanya Formalitas Belaka

Topik:

Berita Terkini Lainnya