Filosofis Banget, Ini Makna Lagu 'Ayo Ngopi' Ciptaan KSAD Dudung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - "Presiden ngopi, gubernur ngopi, pak camat ngopi, RT/RW juga ngopi, pak tani di sawah, belajar di sekolah pada suka kopi semua." Demikian bait lagu berjudul "Ayo Ngopi" yang didendangkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman.
Tidak hanya lagunya yang sudah rampung, tetapi video klipnya pun sudah mulai beredar di media sosial. Dalam video itu, Dudung terlihat mengenakan jaket berwarna hitam dipadukan kaos biru. Bak penyanyi papan atas Dudung mendendangkan lagu tersebut sambil menggoyangkan badannya.
Lagu dengan genre dangdut itu memang sukses membuat para pendengarnya ikut bergoyang. Liriknya pun mudah diingat. Dalam video klip itu, terdapat sejumlah pria berambut cepak, yang seolah bertindak sebagai penari latar.
Kepada IDN Times, Dudung mengatakan, lagu "Ayo Ngopi" merupakan ciptaannya. "Ya, benar itu merupakan (lagu) ciptaan saya. Baru setengah jadi, tapi sudah viral," ujar dia melalui pesan pendek, Minggu, 9 Januari 2022.
Dudung menuturkan lagu dan video klip didukung oleh kru dari RK Music. Lewat lagu itu, Dudung ingin menyampaikan pesan bahwa segala permasalahan dan perselisihan apapun dapat diselesaikan dengan cara damai. Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni duduk bersama dengan berdialog sambil ngopi bareng.
Lalu, apa komentar anggota Komisi I DPR terkait lagu baru Dudung itu? Apakah aktivitasnya di bidang musik dapat mengganggu tugas utamanya sebagai KSAD?
1. Kopi dianggap media penyambung komunikasi
Lebih lanjut, Dudung menjelaskan, kopi adalah media penyambung komunikasi dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi kopi seolah menjadi sajian wajib setiap saat sekarang ini.
Ia menyebut kopi merupakan salah satu produk andalan yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sosial dan masyarakat Indonesia. Mantan Pangkostrad itu diketahui memang kerap meluangkan waktu untuk menyanyi, khususnya ketika melakukan dinas dan berkunjung ke kesatuan TNI AD di daerah.
Baca Juga: Dijuluki Jenderal Baliho, Ini Respons KSAD Dudung Abdurachman
2. Anggota Komisi I DPR menilai lagu "Ayo Ngopi" bisa ciptakan persepsi TNI tak menakutkan bagi rakyat
Editor’s picks
Sementara, ketika diminta tanggapannya, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai positif tema lagu yang dinyanyikan Jenderal Dudung. Ia menduga Dudung ingin menyampaikan pesan bahwa militer Indonesia humanis.
"Bagus juga ya. Konten lagunya cukup simpatik, ajak ngopi-ngopi dan seterusnya," ujar Bobby kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Melalui lagu itu, kata Bobby, Dudung diduga ingin memberi pesan agar para prajurit sering berkumpul.
"Mungkin pesannya sering-sering kumpul agar tidak miskomunikasi, agar guyub. Apalagi latar belakangnya prajurit, tapi militernya humanis," kata dia.
Bobby mengaku tidak mempermasalahkan bila Dudung memproduksi lagu. Menurutnya, hal itu bisa menciptakan citra positif bagi TNI, sehingga tak perlu ditakuti rakyat.
"Karena kan tugas TNI memang salah satunya melindungi rakyat," tutur dia.
3. Jenderal Dudung harus tetap ingat tugas utamanya sebagai KSAD TNI, bukan penyanyi
Sementara, peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, menilai tidak ada larangan bagi prajurit TNI untuk menyanyi, asal tugas utamanya sebagai anggota militer tetap beres.
"Jadi, nyanyi boleh saja sebagai hobi. Tugas utamanya ya sebagai KSAD," ungkap Fahmi kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Minggu, 9 Januari 2022.
Fahmi mengatakan tidak ada aturan khusus yang melarang anggota TNI untuk menyanyi. Termasuk, bila lagu dan video itu viral di media sosial, kemudian diperoleh keuntungan finansial dari medsos.
"Di kita kan memang masih belum punya aturan yang jelas soal digital monetizing," kata dia.
Baca Juga: Dilantik Jadi KSAD, Dudung Abdurachman Bakal Pensiun pada 2023