[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!

KPK akan benar-benar mati seandainya UU direvisi DPR

Jakarta, IDN Times - Minggu pagi (8/9) sekelompok orang terlihat membagi-bagikan bunga dan secarik kertas bertuliskan "tolong" di area Car Free Day (CFD) di sepanjang area Bunderan Hotel Indonesia. Ada pula tulisan lain di secarik kertas lainnya yang dibaca "Jokowi setuju revisi UU KPK = KPK Mati". 

Itu merupakan aksi yang diinisiasi oleh para pegawai institusi antirasuah pada pagi tadi. Mereka langsung menjemput bola dengan menyadarkan publik bahwa KPK kini tengah berada dalam kondisi di ujung tanduk. Saat ini, institusi antirasuah diserang dari luar dan dalam. 

Dari luar kewenangan institusi antirasuah coba dibonsai melalui revisi UU KPK nomor 30 tahun 2002. Revisi UU yang sempat ditolak oleh publik dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu secara diam-diam dihidupkan kembali oleh DPR. Sebagai bukti, hanya dalam sekali sidang pada Kamis (5/9) semua fraksi satu suara untuk kembali membahas RUU tersebut. Padahal, pembahasan tersebut sudah berada di ujung masa kinerja mereka. 

Sedangkan, dari dalam, KPK akan dilemahkan dengan memasukan calon pimpinan bermasalah. Dari 10 nama yang sudah diserahkan oleh Presiden Jokowi ke DPR, masih ada beberapa capim yang memiliki rekam jejak kelam. Selain tak patuh melaporkan data harta kekayaan, ada pula yang diduga menjadi penyumbat kasus-kasus besar, hingga diduga menerima gratifikasi.

Apabila dua serangan itu berhasil, maka dipastikan masa depan KPK ikut suram. Sementara, rasuah semakin merajalela. Maka, usai membagikan bunga dan kertas itu ke publik, para pegawai melakukan long march dari Bunderan HI menuju ke gedung Merah Putih. Begitu tiba di sana, para pegawai menutup semua simbol dan plang gedung KPK. Untuk sejenak dan publik dipaksa membayangkan apabila KPK sudah mati. 

Menurut Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, apa yang dilakukan oleh para pegawainya bukan sekedar melukiskan ketakutan. 

"Kita sedang berbicara fakta. Bicara realita. Energi kita tidak akan pernah habis, akan kita isi terus. Bagi orang-orang yang pakai hatinya, yang menganalisa apa sebenarnya keprihatinan kita," tutur dia. 

Sementara, menurut pegawai KPK, Christie Afriani, plang nama komisi antirasuah akan ditutup hingga ada keputusan mengenai apakah revisi UU KPK tersebut disetujui. Berikut dokumentasi yang menggambarkan pengandaian KPK ditutup. 

1. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan mereka bukan tengah menakut-nakuti publik, tapi inilah situasi sebenarnya apabila RUU KPK disetujui

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Wakil Ketua KPK Saut Situmorang) Dokumentasi Biro Humas KPK

Baca Juga: Partai Pendukung Pro RUU KPK, Beranikah Jokowi Ambil Sikap Berbeda?

2. Logo dan nama KPK di bagian atas gedung turut diselimuti kain berwarna hitam

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Plang di bagian atas gedung KPK ditutup kain hitam) Dokumentasi Biro Humas KPK

3. Plang nama di depan gedung KPK resmi ditutup dengan kain hitam menandakan KPK akan mati begitu revisi UU disahkan DPR

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Plang nama KPK di depan gedung juga ditutup kain hitam) Dokumentasi Biro Humas KPK

4. Pegawai KPK membagikan bunga dan selebaran bertuliskan "tolong" yang menggambarkan situasi di sana tengah genting

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Pegawai KPK membagikan bunga di sesi CFD) Dokumentasi Biro Humas KPK

5. KPK meminta tolong kepada Jokowi agar tak merestui revisi UU KPK

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Pesan pegawai KPK bagi Presiden Jokowi) Dokumentasi Biro Humas KPK

6. Pegawai KPK melakukan long march dari area Bunderan Hotel Indonesia menuju ke Gedung Merah Putih

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Para pegawai KPK melakukan long march dari Bunderan HI ke Gedung Merah Putih) Dokumentasi Biro Humas KPK

7. Karangan bunga "turut berduka atas matinya KPK" juga dipajang di depan gedung Merah Putih

[FOTO] RIP Komisi Antirasuah!(Ada karangan bunga yang menandakan KPK telah mati) Dokumentasi Biro Humas KPK

Baca Juga: UU KPK Mau Direvisi, Jokowi Mengaku Belum Baca Poin yang akan Diubah

Topik:

Berita Terkini Lainnya