Imigrasi Benarkan 85 WN Tiongkok Masuk RI di Tengah Larangan Mudik

Puluhan WN Tiongkok masuk dengan pesawat charter

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan masuknya puluhan warga Tiongkok di tengah rencana pemerintah melarang warga untuk mudik ke kampung halaman. Sebanyak 85 warga Negeri Tirai Bambu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa, 4 Mei 2021 lalu. 

Kepala Bagian Humas dan Umum Dirjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara mengatakan sebanyak 85 WN Tiongkok tiba di Indonesia dengan menumpang pesawat charter maskapai China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ8353. 

"Mereka berangkat dari Shenzen, Tiongkok," ungkap Arya melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Jumat pagi, (7/5/2021). 

Masuknya WN Tiongkok di tengah pandemik ke Indonesia kembali menjadi sorotan. Hal itu bermula karena viralnya sebuah video yang menampilkan ketibaan puluhan warga Negeri Tirai Bambu. Pembuat video itu bahkan sempat menghitung jumlah warga Tiongkok yang tiba mencapai lebih dari 20 orang. 

Dalam video yang beredar viral itu nampak warga Tiongkok yang tiba di Bandara Soetta langsung dijemput sebuah bus berwarna hijau. Lalu, mengapa imigrasi tetap membiarkan puluhan warga Tiongkok masuk ke Indonesia?

Baca Juga: Gagal Tangani Pandemik COVID-19, Brasil Malah Salahkan Tiongkok

1. WN Tiongkok diklaim telah lakukan pemeriksaan kesehatan saat masuk Indonesia

Imigrasi Benarkan 85 WN Tiongkok Masuk RI di Tengah Larangan MudikIlustrasi imigrasi di Bandara Kuala Lumpur (IDN Times/Santi Dewi)

Menurut Arya, sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai dengan protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan. Artinya, mereka diwajibkan untuk menjalani karantina mandiri selama lima hari usai tiba di tanah air. 

"Para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan," ucap Arya.

Ia juga menjelaskan, visa dan dokumen keimigrasian 85 warga Tiongkok itu diklaim sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 26 tahun 2020. Berdasarkan aturan itu, warga asing yang diizinkan masuk ke Indonesia di tengah pandemik harus memiliki izin seperti visa dinas, diplomatik, kunjungan, tinggal terbatas, izin tinggal dinas, izin tinggal diplomatik, izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap. 

Di dalam aturan itu juga disebutkan visa kunjungan bisa diberikan bagi warga asing bila memenuhi satu di antara alasan berikut:

  • melakukan pekerjaan darurat dan mendesak
  • melakukan pembicaraan bisnis
  • melakukan pembelian barang
  • uji coba keahlian bagi calon tenaga kerja asing
  • tenaga bantuan dan dukungan medis dan pangan
  • bergabung dengan alat angkut yang berada di wilayah Indonesia

Menurut Arya, dari 85 warga Tiongkok yang masuk ke Indonesia tidak semuanya bekerja di sektor strategis di Tanah Air. "Ada juga mereka yang tinggal di Indonesia karena kerja sebagai tenaga ahli atau penyatuan keluarga," kata Arya lagi. 

Baca Juga: Gubernur Sultra Tanggapi Video Viral TKA Tiongkok Datang ke Kendari

2. RI sudah kembali buka penerbangan ke Wuhan

Imigrasi Benarkan 85 WN Tiongkok Masuk RI di Tengah Larangan MudikWarga memakai masker pelindung berjalan di sebuah pasar usai berakhirnya lockdown di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok pada 6 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Selain itu, pemerintah juga kembali membuka rute penerbangan Jakarta - Wuhan di tengah kondisi pandemik di Indonesia belum mereda. Kantor berita ANTARA pada 1 Mei 2021 lalu melaporkan rute penerbangan dilayani oleh maskapai Lion Air dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900. 

Pesawat dengan nomor penerbangan JT-2619 berangkat dari Jakarta pukul 06:20 WIB dan tiba di Wuhan pada pukul 12:25 WIB. Selanjutnya, pesawat berganti nomor penerbangan menjadi JT-2618, lalu kembali dari Wuhan pukul 15:10 waktu setempat (atau sekitar 14.10 WIB) dan tiba pukul 20:20 WIB.

Maskapai Lion Air pun sempat buka suara usai isu tersebut ramai dibincangkan oleh publik. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan ke Wuhan adalah layanan sewa (charter). Bukan penerbangan berjadwal untuk warga umum. Pihaknya pun mengklaim juga sudah mengantongi izin terbang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Penerbangan charter telah memenuhi persyaratan dokumen perjalanan udara, uji kesehatan, dan dokumen kesehatan dengan tetap menjalankan proses karantina sesuai ketentuan yang berlaku," ungkap Danang melalui keterangan tertulis pada Kamis malam, 6 Mei 2021. 

3. Varian baru COVID-19 yang muncul di India dan Afrika Selatan sudah masuk RI

Imigrasi Benarkan 85 WN Tiongkok Masuk RI di Tengah Larangan MudikIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Di tengah penyekatan yang tidak terlalu ketat, Indonesia resmi mengumumkan temuan varian baru corona yakni yang muncul di Afrika Selatan dan India pada 3 Mei 2021 lalu. Oleh sebab itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kepada publik agar tetap waspada. 

"Tadi sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk dari India. Ada dua insiden yang kita lihat, dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 3 Mei 2021 lalu. 

"Jadi selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden dan dua mutasi, ada satu mutasi dari Afrika Selatan," katanya lagi. 

Baca Juga: Kemkum HAM: WNA yang Kerjakan Proyek Strategis Masih Bisa Masuk ke RI 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya