IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi 

Simak visinya di Indonesia Millennial Summit 2020

Jakarta, IDN Times - Sebut nama Luhut Binsar Pandjaitan, maka yang terbersit di dalam ingatan adalah jenderal purnawirawan yang kini menjadi orang dekat Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Kedekatan Luhut dengan Jokowi sempat diulik di dalam Majalah Tempo soal awal mula kemunculan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, Jokowi merupakan salah satu individu dari sedikit kalangan sipil yang bisa terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia. 

Kedekatan Luhut dengan Jokowi terjalin sebelum ayah Gibran Rakabuming Raka itu menjadi Wali Kota Solo. Bahkan, Luhut berkisah ketika itu sempat disetiri mobil oleh Jokowi. Kini, situasinya terbalik. 

Dalam Pemilu Presiden 2014, Luhut masuk dalam barisan tim sukses Jokowi. Bahkan, di pemilu jilid dua, Luhut membentuk tim relawan yang semuanya berasal dari purnawirawan jenderal yang diberi nama tim Bravo 5, untuk memenangkan Jokowi. 

Dengan sepak terjang ini, Luhut kini kembali dipercaya oleh Jokowi sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. Posisi itu sebelumnya juga sudah ia tempati di periode pertama kepemimpinan Jokowi. 

Lalu, bagaimana perjalanan karier Luhut hingga bisa menduduki kursi menteri? Padahal, dulu sang ayah berprofesi sebagai sopir bus. Namun, Luhut yang direncanakan akan hadir di acara Indonesia Millennial Summit 2020 yang digelar IDN Times pada 17-18 Januari  di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, bisa membalikan nasib keluarga dan masuk dalam jajaran pengusaha tersohor. 

1. Luhut dilahirkan di Toba Samosir namun pindah ke Bandung saat remaja

IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Mengutip situs resmi Kemenko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan dilahirkan pada 28 September 1947. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya adalah Bonar Pandjaitan dan ibunya bernama Siti Frida Naiborhu. Sang ayah disebut pernah bekerja sebagai sopir bus. 

Lulus SMP, Luhut remaja pindah ke Bandung, Jawa Barat. Ia lalu bersekolah di SMA Penabur dan mulai aktif berorganisasi. Luhut remaja bahkan ikut terlibat sebagai salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menentang Partai Komunis Indonesia dan Orde Lama. 

Baca Juga: Terpilih Jadi Menteri Jokowi Lagi, Ini Sosok Luhut Binsar Panjaitan

2. Lulus SMA, Luhut memutuskan masuk AKABRI dan menjadi lulusan terbaik

IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 3 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Lulus dari SMA, Luhut kemudian mendaftar ke Akademi Angkatan Bersenjata RI Angkatan Darat. Ia lulus pada 1970 dan berhasil menjadi lulusan terbaik. Bahkan, ia sempat menyabet penghargaan Adhi Makayasa. 

Karier Luhut pun di bidang militer terus menanjak. Ia dipercaya menjadi Komandan Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) hingga komandan pertama Detasemen 81, kesatuan baret merah kopassus. Pasukan ini dikenal sebagai pasukan khusus untuk menanggulangi teroris terbaik di dunia. 

Sementara, di bidang pendidikan, Luhut sempat dikirim ke luar negeri untuk mengambil gelar master yakni di George Washington University, Amerika Serikat dan National Defense University. Kampus terakhir yang disebut juga berada di Negeri Paman Sam. 

3. Luhut membuat usaha sendiri di bidang batu bara

IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tak lagi berkarier di dunia militer, Luhut kemudian mulai merambah pemerintahan. Ia pernah ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura oleh Presiden BJ Habibie pada 1999-2000. Lalu, di bawah pemerintahan Gus Dur, Luhut sempat menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Namun, ia menjabat kurang dari satu tahun. 

Dari sana, Luhut kemudian menjajal peruntungan di dunia bisnis. Ia merintis usaha bata bara dengan bendara "PT Toba Sejahtera." 

Perusahaan batu bara "Toba Bara Sejahtera" telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana Luhut memiliki 99,98 persen sahamnya melalui PT Toba Sejahtera. 

Ia juga sempat masuk ke dunia politik di Partai Golkar. Luhut tercatat pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan partai berlambang beringin itu, ketika dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Luhut akhirnya mundur dari Golkar karena ia memilih mendukung Jokowi-JK di Pemilu 2014. Partai Golkar ketika itu memilih untuk mendukung Prabowo-Hatta Rajasa. 

4. Luhut merupakan orang kepercayaan Jokowi dan terpilih lagi sebagai Menko Kemaritiman

IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi terpilih sebagai presiden pada 2014 dan 2019, kemudian turut berdampak kepada Luhut. Ia selalu menempati posisi penting di pemerintahan mantan Wali Kota Solo itu. 

Luhut tercatat pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Ia pernah pula duduk sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Kini, posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Kendati posisinya jelas mengurus isu bidang kemaritiman, namun publik sering kali melihat Luhut turut terlibat dalam berbagai persoalan yang dilihat di luar tupoksinya. Maka muncullah julukan "menteri segala urusan." Namun, dalam suatu kesempatan, Luhut terlihat kesal dilabeli demikian. 

Baginya, ia tidak asal melibatkan diri dan telah pada bidangnya yang menyangkut kemaritiman dan investasi. 

Ia menjelaskan, kementeriannya membawahi enam kementerian dan lembaga (K/L) yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menurut dia, setiap kebijakan pada kementeriannya memiliki keterkaitan dengan K/L lain di luar 6 K/L tersebut.

"Jadi dibilang cawe-cawe, memang harus cawe-cawe kalau mau selesai, tapi untuk tugas pokok kami," kata Luhut pada 10 Desember 2019 lalu. 

5. Luhut diagendakan akan berbicara dalam Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Times

IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi Dok.Humas Jabar

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Salah satu pembicara yang akan hadir adalah Luhut Pandjaitan. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: Family Man! Ini 10 Sisi Romantis Luhut Pandjaitan yang Dikenal Tegas

Topik:

  • Sunariyah
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya