Indonesia Evakuasi 84 WNI Usai Gunung Taal di Filipina Meletus

Ada 170 WNI yang tinggal dekat dengan Gunung Taal

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia akhirnya melakukan evakuasi terhadap WNI yang tinggal di daerah Cavite yang dekat dengan Gunung Taal sejak Senin (13/1) lalu. Pada Minggu kemarin gunung yang hanya berjarak 82 kilometer dari ibukota Manila itu meletus dan mengeluarkan lava. Otoritas setempat kemudian memberlakukan status di level IV yang bermakna gunung berapi itu bisa erupsi kembali dalam hitungan hari, bahkan jam. 

Data dari Direktorat Perlindungan WNI per (13/1) lalu, ada 170 WNI yang tinggal di Cavite. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa. 

"Tim perlindungan KBRI pada (13/1) telah berada di Cavite untuk memantau situasi, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan memberikan bantuan kepada WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha melalui keterangan tertulis pada Selasa (14/1). 

Hasilnya, pada Selasa kemarin sudah ada 84 WNI yang dievakuasi ke KBRI Manila. Mereka yang dievakuasi, kata Judha, terdiri dari mahasiswa, keluarga dan warga Indonesia yang tertahan di Bandara Internasional Manila. 

"Adapula 11 WNI yang sempat stranded (di bandara) akan meninggalkan Manila malam ini," katanya lagi. 

Namun, ada 14 WNI lainnya yang memilih meninggalkan KBRI untuk tinggal di tempat lain. Lalu di mana mereka tinggal?

1. Sebagian WNI meninggalkan KBRI untuk tinggal di rumah saudara

Indonesia Evakuasi 84 WNI Usai Gunung Taal di Filipina Meletus(WNI di area Cavite dievakuasi ke lokasi yang lebih aman oleh tim KBRI Manila) Dokumentasi KBRI Manila

Menurut Judha, sebagian besar mahasiswa Indonesia di Cavite tinggal di asrama yang lokasinya 15 kilometer dari Gunung Taal. Sementara, area yang wajib untuk dievakuasi dalam radius 10 kilometer dari gunung tersebut. 

"KBRI memilih mengevakuasi bagi WNI yang memilih untuk dievakuasi ke KBRI," kata Judha. 

Sementara, bagi yang memilih tetap berada di asrama, akan terus dipantau situasinya. Namun, ada pula 14 WNI yang memilih tak menetap di KBRI lalu tinggal bersama dengan keluarganya yang lain di Filipina. Data dari Kemenlu, mahasiswa itu rata-rata menempuh pendidikan di Adventist University of Phillippines dan Adventist International Institute of Advanced Studies (AIIAS). 

Baca Juga: [FOTO] Dahsyatnya Letusan Gunung Taal yang Disertai Kilat Petir

2. Pemerintah Filipina telah mengevakuasi 8.000 warga yang tinggal dekat Gunung Taal

Indonesia Evakuasi 84 WNI Usai Gunung Taal di Filipina Meletus(Warga di dekat Gunung Taal mengungsi) ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/

Sementara, dilansir dari stasiun berita BBC, usai Gunung Taal, otoritas setempat di area Batangas, telah mengeluarkan status darurat bencana. Hal ini lantaran level gunung itu ada di angka 4 yang bisa meletus sewaktu-waktu. 

Pemerintah pusat kemudian memerintahkan agar warga yang bermukim dekat Gunung Taal langsung dievakuasi. Hasilnya sebanyak 8.000 warga telah dievakuasi ke wilayah lain yang lebih aman. 

Gunung Taal berlokasi di Pulau Luzon, namun menjadi gunung kedua paling aktif di Filipina. 

3. Belum ada korban jiwa dari letusan Gunung Taal

Indonesia Evakuasi 84 WNI Usai Gunung Taal di Filipina Meletus(Gunung Taal Filipina meletus) ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez

Sementara, berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Time, belum ada korban jiwa dari erupsi dahsyat yang terjadi pada Minggu kemarin. Tingginya kepulan abu vulkanik mencapai ibukota Manila. Bahkan, sebanyak 240 penerbangan internasional dan domestik dibatalkan karena jarak pandang yang tak aman. 

Bandara alternatif, Clark, yang berada di utara Manila tetap dibuka. Namun, bandara itu juga akan ditutup apabila jarak pandang tertutup abu dari letusan Gunung Taal. 

Baca Juga: Menakjubkan! Pasangan Filipina Ini Menikah Saat Gunung Taal Erupsi

Topik:

Berita Terkini Lainnya