Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Baru Scott Morrison 

Kerja sama ekonomi menjadi tujuan utama Morrison ke Jakarta

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri baru Australia Scott Morrison dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Jumat (31/8). Ia meneruskan tradisi pemimpin negeri Kanguru lainnya yang memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi usai terpilih menjadi Perdana Menteri. 

"Indonesia menjadi negara pertama dan satu-satunya negara yang dikunjungi dalam waktu relatif singkat sejak beliau memangku jabatan sebagai PM baru Australia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (30/8). 

Ia dijadwalkan akan disambut secara kenegaraan pada pukul 14.00 WIB di Istana Bogor. Ia akan berada di Jakarta hingga Sabtu (1/9). 

Menurut Retno, kunjungan ini bisa dimaknai sebagai komitmen dari Negeri Kanguru untuk tetap mempererat hubungan dengan Indonesia. Kedua pemimpin disebut akan membahas berbagai isu yang menyangkut kepentingan kedua negara. Apa saja itu?

1. PM Morrison diprediksi akan mengumumkan kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Australia

Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Baru Scott Morrison Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Salah satu highlight dari kunjungan Morrison ke Indonesia adalah membahas kerja sama ekonomi khususnya perkembangan kesepakatan perdagangan bebas. Stasiun ABC edisi Minggu (26/8) menulis kedua negara berhasil mencapai kesepakatan prinsipil soal negosiasi tersebut. 

Kedua negara sesungguhnya sudah berharap bisa terjadi kesepakatan sebelum akhir tahun 2017. Tetapi, tenggat waktu itu justru molor. 

Belum diketahui konsesi macam apa yang akhirnya dicapai oleh kedua negara atau cakupan kesepakatan tersebut. 

 

Baca Juga: [BREAKING] Scott Morrison Terpilih Sebagai PM Baru Australia

2. Penanggulangan terorisme merupakan salah satu negosiasi yang ditunggu Indonesia

Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Baru Scott Morrison Anggota Densus 88 (IDN Times/syahrulprayuda)

Menurut Menlu Retno Marsudi, kesepakatan kerja ekonomi komprehensif antara Indonesia-Australia (IA-CEPA) proses negosiasinya tidak hanya di bidang ekonomi saja. Ada pula bidang perdagangan, investasi, pendidikan, pariwisata, keamanan, penanggulangan terorisme, dan siber. Retno mengaku belum mengetahui apakah proses negosiasi non IA-CEPA sudah ikut dicapai. 

"Jadi, kami masih menunggu hasil negosiasi yang non IA-CEPA. Apakah proses negosiasi bidang lain selesai, kita tunggu di hari Jumat," kata Retno. 

3. PM Morrison siap bekerja dengan Pemerintah Indonesia

Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi PM Baru Scott Morrison ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Walau terpilih di penghujung pemerintahan Partai Liberal, tetapi Morrison mengaku siap bekerja dengan Pemerintah Indonesia. Ia menyadari peran Indonesia sebagai negara tetangga di utara mereka sangat penting. Meskipun saat masih menjabat sebagai menteri imigrasi, Morrison sempat membuat geram pemerintah dengan kebijakan putar balik perahu pencari suakanya. 

"Saya menantikan untuk bekerja sama dengan Presiden Indonesia untuk meletakan fondasi di tingkat lebih lanjut dari hubungan kemitraan bilateral," ujar Morrison seperti keterangan tertulis kantor PM Australia yang diterima pada (28/8). 

Ia pun menyebut kedua negara memiliki ikatan geografi dan sejarah yang mendalam. Sehingga, hubungan kontemporer yang maju serta kawasan yang sejahtera menjadi tujuan dari kedua pemerintahan. 

 

Baca Juga: Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia, Ini Dua Alasannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya