Indosiar Ngotot LIB Penanggung Jawab Jadwal Pertandingan di Kanjuruhan

Indosiar bantah tolak pertandingan dimajukan sore hari

Jakarta, IDN Times - Direktur Programing Indosiar, Harsiwi Achmad, akhirnya selesai dimintai keterangan oleh Komnas HAM sekitar pukul 15.20 WIB, Kamis (13/10/2022). Pemeriksaan ini buntut kasus tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022, yang menewaskan 132 orang.

Harsiwi mengatakan dalam pemeriksaan selama hampir 1,5 jam, dia menjelaskan kepada komisioner Komnas HAM mengenai jadwal pertandingan dan ketentuan penalti dalam kontrak.

Dia menyebut kewenangan soal jadwal akhir berada di tangan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Indosiar sebagai stasiun televisi resmi yang menyiarkan hanya mengikuti keputusan akhir dari LIB. Respons serupa sudah disampaikan Harsiwi kepada anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) di Kemenko Polhukam, Selasa, 11 Oktober 2022.

"Kami tadi sudah menjelaskan mengenai jadwal penayangan, bahwa jadwal pertandingan otoritas final ada di (tangan) LIB, karena mereka satu-satunya operator Liga 1 di Indonesia. Kemudian, mereka akan mengkomunikasikan itu kepada broadcaster (Indosiar)," ujar Harsiwi kepada media, sore ini.

Kewenangan terkait penentuan jam pertandingan kini menjadi salah satu poin yang diselidiki beberapa pihak. Sebab, Polres Malang sempat melayangkan surat ke pihak panitia pelaksana agar jam pertandingan dimajukan dari semula pukul 20.00 WIB menjadi puku 15.30 WIB. Hal itu lantaran penilaian dari intel kepolisian, laga derby Arema FC melawan Persebaya itu berisiko tinggi.

Sementara, PT LIB menyampaikan ke anggota TGIPF bahwa pertandingan tetap digelar pada malam hari lantaran Indosiar menolak laga dimajukan ke sore hari. Hal tersebut demi mengejar jam tayang prime time.

Ketika IDN Times minta tanggapan Indosiar terkait pernyataan PT LIB itu, Harsiwi berkukuh keputusan akhir tetap ada di tangan PT LIB. "Jam tayang itu sudah ditentukan selama satu tahun ke depan. Draf disusun oleh PT LIB, lalu jadwal itu dishare ke kami dan kami diskusikan bersama-sama," kata dia.

Kemudian, lanjut Harsiwi, keputusan diambil bersama-sama dengan memperhatikan berbagai aspek. Jadwal tersebut, kata dia, yang bakal menjadi acuan penyelenggaraan Liga 1 satu tahun ke depan.

"Tetapi, di dalam perjalanannya bisa saja terjadi dinamika yang pasti menimbulkan perubahan. Oleh LIB, perubahan (jam pertandingan) akan dikomunikasikan kepada stasiun. Lalu, kami carikan solusi-solusi. Pihak televisi kemudian memutuskan apakah itu ditayangkan atau tidak," ujarnya.

Beberapa solusi yang pernah diambil Indosiar yakni jadwal tayang ditukar atau menggunakan beberapa platform penayangan. Satu pertandingan bisa tayang di televisi dan pertandingan lainnya tampil live streaming di dunia maya.

"Toh, selama ini sudah ada 20 perubahan (jadwal pertandingan) dan itu berjalan baik-baik saja. Semua berakhir dengan solusi yang baik," kata perempuan yang akrab disapa Siwi itu.

Harsiwi kembali menegaskan Indosiar sekedar stasiun televisi resmi yang menayangkan Liga 1. "Sementara, penyelenggaraan acara Liga 1 ada di tangan LIB. Kami adalah official broadcaster. Seluruh poin yang menyangkut pertandingan, mulai dari perizinan, klub, liga, panpel, itu bukan wewenang kami," tutur dia.

Baca Juga: Indosiar: Tak Ada Penalti Bila Jam Laga di Kanjuruhan Dimajukan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya