Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK 

Hingga 4 Juli, ada 348 orang yang mendaftar

Jakarta, IDN Times - Hari ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh individu yang mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, pada Kamis (11/7) panitia seleksi akan mengumumkan siapa saja yang lolos di tahap administrasi. 

Sesuai dengan data yang dikantongi oleh pansel di hari penutupan pendaftaran pada (4/7) lalu, ada 348 orang yang ikut mendaftar menjadi calon pimpinan institusi antirasuah. Ketua panitia seleksi, Yenti Garnasih bahkan menyebut jumlah ini adalah sebuah rekor. 

Ia bahkan mengatakan banyak yang mendaftar dari luar Pulau Jawa.

"Jadi, sebaran pendaftarannya sangat bagus, karena para pendaftar datang dari 29 provinsi," ujar Yenti pada (4/7) lalu ketika dikonfirmasi oleh IDN Times

Sementara, Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo mengatakan ada rekor baru yang tercipta di mana 3 komisioner aktif institusi rasuah kembali mencalonkan diri. Ketiganya adalah Laode M. Syarif, Basaria Panjaitan dan Alexander Marwata. 

"Biasanya kalau yang ikut lagi itu jumlahnya hanya satu, tapi ini 3," kata Yudi di program yang sama. 

Nah, kalian penasaran bagaimana cara mencari tahu siapa yang lolos di tahap administrasi? Apa tahapan selanjutnya yang dilalui oleh para pendaftar? 

1. Publik bisa ikut mengakses nama capim KPK yang lolos di situs Sekretariat Negara

Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK (Latar belakang capim KPK) IDN Times/Rahmat Arief

Bagi kalian yang penasaran ingin ikut mengetahui siapa saja nama-nama yang lolos seleksi di tahap pertama, maka silakan klik ke situs Kementerian Sekretariat Negara. Klik tautannya di sini. 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh pansel, ada 348 pendaftar yang menyerahkan berkas pendaftaran baik dengan mendatangi langsung sekretariat pansel atau mengirimkan melalui surat elektronik. 

Dari total 348 itu, latar belakang pendaftar paling banyak merupakan akademisi dan advokat. Ada 65 akademisi dan 60 advokat yang ikut mendaftar. Wakil Ketua Pansel capim KPK, Indriyanto Seno Adji memastikan nama-nama itu bisa diketahui publik usai salat dzuhur. 

"Sepertinya (diumumkan) ba'da salat dzuhur," kata Seno kepada IDN Times pada Kamis pagi ini. 

Baca Juga: Ini Deretan Nama yang Ikut Daftar Jadi Pimpinan KPK Periode 2019-2023

2. Ada 16 pegawai internal KPK yang ikut mendaftar

Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara, menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, dari institusi tempatnya bekerja ada 16 pegawai yang ikut mendaftar. Angka itu sudah termasuk 3 komisioner aktif yang mendaftar kembali. 

Berikut adalah 16 nama pegawai KPK yang ikut mendaftar seleksi capim KPK: 

  • Laode M. Syarif (komisioner aktif)
  • Basaria Panjaitan (komisioner aktif)
  • Alexander Marwata (komisioner aktif)
  • Pahala Nainggolan (Deputi Pencegahan dan Plt Sekjen KPK)
  • Sujanarko (Direktur PJKAKI)
  • Giri Suprapdiono (Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat)
  • Chandra Sulistio Reksoprodjo (Kepala Biro SDM)
  • Mohammad Tsani Annafari (penasihat KPK)
  • Muhamad Najib Wahito
  • Abdul Jalil Marzuki
  • Hotman Tambunan
  • Adhi Setyo Tamtono
  • Insan Fahmi
  • Dedi Haryadi (tim ahli stranas pencegahan korupsi)
  • Fridolin Berek (tim ahli stranas pencegahan korupsi)
  • Hayi DM (tim ahli stranas pencegahan korupsi)

Apabila kalian cermati maka tidak ada nama penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang ikut mendaftar. Menurut Febri, hal itu lantaran Novel masih harus fokus memulihkan penglihatannya usai disiram air keras. 

"Saya tidak melihat nama Bang Novel di dalam daftar, karena Beliau kan masih berobat bolak-balik ke Singapura. Apalagi kemarin masih ada kendala di mata kiri tersebut," kata Febri ketika dikonfirmasi oleh IDN Times.

Kejutan justru datang dari Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif. Sebab, dalam wawancara khusus bersama IDN Times, ia mengaku sudah lelah menjadi pimpinan dan tak lagi berminat maju. Namun, di hari-hari terakhir, rupanya ia memiliki pertimbangan lain. Apa itu?

"Saya ingin melanjutkan yang telah baik di KPK dan menyempurnakan yang belum tercapai dalam 4 tahun terakhir ini," kata dia melalui pesan pendek kepada IDN Times pada (4/7) malam.

Sayangnya, Syarif tidak bersedia menjelaskan apakah hal-hal yang belum ia capai termasuk masih terdapat tunggakan 18 kasus korupsi besar. 

"Itu saja dulu ya," katanya lagi.

Sementara, Alexander Marwata mengaku maju kembali karena didorong oleh sejumlah pihak. 

 "Atas dorongan dan dukungan sejumlah pihak serta untuk menjaga kelanjutan program pemberantasan korupsi yang sedang berjalan," kata dia. 

3. Ada 10 perwira tinggi Polri yang ikut mendaftar

Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK polri.go.id

Sementara, dikutip dari kantor berita Antara edisi Kamis (4/7), pelamar dari Polri jumlahnya cukup banyak. Tercatat ada 10 perwira tinggi Polri yang ikut mendaftar, di mana 9 di antaranya mendapatkan rekomendasi langsung dari Kapolri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Namun, pansel capim KPK enggan membeberkan siapa saja dari pihak kepolisian yang mendaftar. 

Sebelumnya yang diketahui mendaftar dari pihak kepolisian adalah Staf Ahli Kapolri, Irjen (Pol) Ike Edwin. Ia terlihat mendatangi sekretariat pansel pada Kamis kemarin sekitar pukul 13:35 WIB. Ike tiba didampingi sang istri Aida Sofina. 

Sementara, Mabes Polri memastikan dari 9 nama perwira tinggi yang sempat mendapatkan rekomendasi dari Kapolri, ada satu orang yang mundur. 

"Capim KPK dari SDM yang saya terima, yang awalnya 9 jadi 8. Satu orang mundur, kemudian tambahan yang baru lagi tentunya masih ada jam 24.00 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada media kemarin. 

Ada pula mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purnawirawan) Anang Iskandar ikut pula dalam proses pendaftaran. Ia mendaftar pada Rabu kemarin. 

4. Lima jaksa direkomendasikan oleh Jaksa Agung untuk mendaftar jadi pimpinan KPK

Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK (Ilustrasi tampak depan gedung Kejaksaan Agung RI) Istimewa

Sementara, dari korps Adhyaksa, diketahui ada 5 orang yang direkomendasikan oleh Jaksa HM. Prasetyo. Kendati kelimanya mendaftar, namun yang disaksikan oleh media secara langsung hanya dua. Mereka adalah Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Ranu Mihardja dan Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus-Kepala Kejati Sumatera Selatan Sugeng Purnomo. 

Apabila Ranu mendaftar seorang diri, Sugeng didampingi perwakilan dari Kejaksaan Agung. Sementara, 3 jaksa lainnya yakni Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha, Johanis Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, M Rum dan Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Supardi.

Selain itu, ada pula Hakim Pengadilan Tinggi Banten, Binsar Gultom. Ia dulunya dikenal saat mengadili kasus racun sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. 

5. Proses yang selanjutnya dilalui oleh capim KPK adalah uji kompetensi

Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK (Panitia seleksi capim KPK periode 2015-2019 bertemu Presiden Jokowi) ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Menurut urutan proses seleksi, usai ditentukan nama-nama yang lolos proses seleksi administratif, maka langkah selanjutnya para individu itu akan mengikuti uji kompetensi.  Lalu, dilanjutkan, dengan proses tes dan pengecekan latar belakang. Proses selanjutnya yakni semua calon yang lolos akan diuji di hadapan publik. 

Kendati pada 4 tahun lalu, proses uji kepatutan dan kelayakan dilakukan pada bulan Desember, maka tahun ini pansel justru setuju untuk mempercepat penyerahan 10 nama itu ke Presiden di bulan September. Artinya, mereka harus kerja ekstra cepat apabila ingin memenuhi tenggat waktu tersebut.

Proses seleksi akhir yang diharapkan bisa diharapkan dapat digelar di bulan September juga merupakan usulan dari DPR. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPR, Bambang Soesatyo. 

"Jadi, (bulan) September sudah dimulai uji kelayakan. Keputusan itu sudah kami ambil sebelum masa kerja kami berakhir. Lalu pada Desember 2019 mereka dilantik oleh Presiden," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu di gedung kompleks parlemen seperti dikutip dari Antara pada Senin (24/6).

Menurut prediksi kalian, siapa aja yang akan lolos guys

Baca Juga: DPR Ngebut, Ingin Seleksi Capim KPK di Bulan September 2019

Topik:

Berita Terkini Lainnya