Ini Alasan Jokowi Tunjuk Agus Gumiwang Jadi Menteri Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya mengungkapkan alasan di balik penunjukkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham. Menurut Jokowi, pemilihan Agus terasa tepat karena kapasitasnya sesuai. Di DPP Golkar, tugas Agus berkaitan dengan masalah kesejahteraan.
"Saya kira pilihan kita tidak jauh meleset," ujar Jokowi di Istana Negara pada Jumat (24/8) usai melantik Agus sebagai Mensos.
Lalu, apa saja harapan Jokowi terhadap Agus mengenai tugas barunya di Kementerian Sosial?
1. Jokowi meminta Agus segera menyelesaikan permasalahan di Lombok usai diguncang gempa
Kepada Agus, Jokowi berpesan agar segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap Agus segera merampungkan masalah terkait penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun 2019.
"Itu saja (tugasnya) yang saya minta, enggak banyak-banyak," ujar Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.
Baca Juga: Gantikan Idrus Jadi Mensos, Ketum Golkar: Agus Gumiwang Kader Terbaik
2. Jokowi segera melantik Mensos baru karena pengungsi di Lombok membutuhkan perhatian
Editor’s picks
Menurut Jokowi, ada alasan khusus mengapa ia segera melantik Agus sebagai Menteri Sosial. Hal itu, lantaran Kementerian Sosial harus segera bergerak untuk memulihkan situasi di Lombok usai dilanda gempa bumi.
"Oleh sebab itu, kami langsung putuskan juga penggantinya. Tadi, saya minta Ketua Golkar Pak Airlangga Hartarto untuk menugaskan Pak Agus Gumiwang sebagai Menteri Sosial," kata Jokowi.
Sementara, menurut Airlangga, nama Agus sebenarnya sudah beberapa kali masuk short list untuk diberi jabatan publik, termasuk Ketua DPR. Sehingga, menurutnya terpilihnya Agus seperti urutan kacang.
"Karena Pak Agus kan salah satu yang akan dicalonkan juga jadi ketua DPR misalnya. Dan sudah berkali-kali disiapkan, termasuk saat jabatan publik yang lalu," tutur Airlangga yang ditemui di Istana.
3. Jokowi menghargai komitmen Idrus Marham yang memilih mundur
Di kesempatan itu, Jokowi mengaku menghargai sikap yang diambil oleh Idrus yang memilih mundur, karena ingin fokus menghadapi kasusnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya harus sampaikan apa adanya. Saya menghargai komitmen Pak Idrus Marham (yang bersikap) ksatria dalam menghadapi masalah hukum," kata Jokowi.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Idrus Marham 'Pamitan' di Kemensos