Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas Sukamiskin

Sel Wawan ternyata juga diisi fasilitas mewah

Jakarta, IDN Times - Kalian pasti masih ingat dong dengan tayangan program Mata Najwa berjudul Pura-Pura Penjara? Jurnalis Najwa Shihab menyampaikan perkembangan dan fakta terbaru yang mereka temukan, usai mengikuti sidak di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Minggu (22/7) lalu. 

Melalui akun media sosialnya, Najwa menyampaikan beberapa alasan yang menjadi dasar kecurigaannya hingga ia menyimpulkan bahwa sel yang dihuni Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto adalah sel palsu.

Selain barang-barangnya yang tidak sesuai profil, Najwa memperoleh informasi dari 'orang dalam' Lapas Sukamiskin bahwa sel tersebut bukan sel asli yang dihuni keduanya. Tapi, bukan itu informasi terbarunya.

Usai program tersebut tayang di televisi dan bahkan menjadi trending di dunia maya, ada banyak informasi lain yang mereka dapatkan, termasuk isi sel Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang sempat disegel oleh penyidik KPK. Apa lagi ya kira-kira isi informasi terbarunya? 

1. Drama baru Setya Novanto di Lapas Sukamiskin

Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas Sukamiskinwww.youtube.com/najwa shihab

Najwa mengatakan sejak awal ia memang sudah curiga terhadap sel yang dihuni narapidana kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik tersebut. Dari papan namanya saja, terlihat stiker dengan nama Novanto masih baru, dan berbeda dibandingkan stiker nama napi lainnya.

"Saya tidak terlalu kesulitan mencari di mana sel Setya Novanto karena stikernya terlihat berbeda sendiri, nampak lebih baru, ukuran hurufnya lebih besar, sehingga tampak menonjol," ujar Najwa di akun media sosialnya yang tayang pada Senin (30/7).

Selain itu, Novanto sudah tampak 'siap' menyambut tim sidak dan kamera yang akan masuk ke dalam sel palsu tersebut. Mantan Ketua DPR itu menyambut tim Mata Najwa dengan sapaan: 'hallo, apa kabar? Silakan masuk'.

Yang lebih mencurigakan, di dalam sel tersebut tidak nampak adanya tumpukan buku. Tapi, Novanto tampak tengah membaca buku berjudul Kamus Kecil Kosakata Alquran.

"Biasa, lagi baca-baca Alquran," ujar Novanto kepada Najwa, yang bertanya apa yang tengah dilakukan mantan pengusaha beras itu di dalam sel.

Ia juga menyebut rutin membaca buku tersebut setiap pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.

Baca juga: Fahri Hamzah: Rutan di KPK Lebih Mewah dari Sukamiskin

2. Informasi adanya sidak di Lapas Sukamiskin sudah bocor

Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas SukamiskinIDN Times/Santi Dewi

Hal lain yang sesungguhnya sangat mungkin terjadi sehingga membuat Nazaruddin dan Novanto bisa menempati sel palsu, yakni karena informasi sidak sudah lebih dulu terdengar hingga ke telinga napi alias bocor.

Apalagi, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham sudah lebih dulu melakukan sidak pada hari yang sama di rutan Kebon Waru, Bandung.

Soal bocornya informasi sidak itu disebutkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin. Akil menjadi penghuni lapas ini karena divonis seumur hidup dalam kasus suap.

Dalam kunjungan anggota Komisi III DPR pada Sabtu (28/7) lalu, Akil mengaku keberatan dengan sidak yang dilakukan Ditjen PAS Kemenkumham dan tim Mata Najwa. Walaupun ujung-ujungnya ia mengakui informasi sidak memang sudah bocor.

"Saya memang termasuk yang keberatan (atas sidak pada Minggu kemarin), karena ada wartawan masuk. Karena opini yang tercipta sekarang jadi berbeda di luar sana. Tapi ya silakan saja itu kan kewenangan dari Ditjen PAS, memang sebelumnya dikasih tahu (soal informasi akan ada sidak)," kata Akil dalam sesi diskusi itu.

3. Wawan yang sempat tidak ada di selnya ternyata juga punya fasilitas mewah

Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas SukamiskinANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Informasi lain yang diperoleh tim Mata Najwa, yakni narapidana Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ternyata juga memiliki fasilitas mewah. Padahal, sebelumnya, selnya sempat disegel penyidik KPK. Alasannya, ketika selnya dicek, Wawan justru tidak berada di dalam sel kamarnya.

Lucunya lagi, kunci sel justru dibawa Wawan. Pemandangan itu seolah-olah menunjukkan napi menghuni kamar kos. Padahal, Plt Kalapas Sukamiskin Kusnali, sempat menjelaskan tidak ada fasilitas mewah yang terdapat di dalam sel Wawan maupun Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin yang juga tidak berada di sel kamarnya karena alasan berobat ke rumah sakit.

Direktur Jenderal PAS Sri Puguh Budi Utami menyatakan Fuad saat KPK sidak tengah dirawat di RS Boromeus. Berdasarkan penelusuran IDN Times, Fuad dirawat di kamar nomor 1515 lantai 5 Gedung Yosef. Sementara, menurut penuturan seorang pegawai katering, lantai 5 gedung tersebut merupakan pasien penghuni kamar kelas super VIP. Tarifnya bisa mencapai Rp 1,3 juta/malam.

Najwa mencoba melakukan cek dan ricek atas informasi yang beredar. Salah satu informasi yang dikonfirmasi yakni di dalam sel Wawan terdapat fasilitas mewah. Pertama, Wawan disebut-sebut memiliki dua sel, nomor 35 dan nomor 38. Selain itu, ia juga memiliki fasilitas dapur pribadi dan gudang.

"Namun, gudang yang dibayar oleh Wawan juga dimanfaatkan sebagai ruang kerja," kata Najwa.

4. Banyak napi khawatir ada kebakaran akibat dapur pribadi di sel

Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas SukamiskinANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Informasi lain yang berhasil diperoleh Najwa yakni adanya keluhan dari napi lain soal keberadaan fasilitas dapur pribadi.

"Napi yang lain mengaku khawatir karena adanya fasilitas dapur pribadi bisa menyebabkan kebakaran di dalam lapas," kata Najwa.

Rupanya, fasilitas dapur pribadi itu tak hanya dimiliki Wawan, tapi juga napi-napi lainnya.

5. Napi di Lapas Sukamiskin merasa terganggu dengan pemberitaan fasilitas mewah

Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas SukamiskinKalapas Sukamiskin ditangkap KPK (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Najwa menjelaskan usai sidak dan disiarkan di televisi, para napi di Lapas Sukamiskin merasa terganggu. Tetapi, ada pula napi yang terganggu dengan napi lain yang terbukti membayar demi bisa memiliki fasilitas mewah.

"Karena perlakuan yang berbeda itu, nantinya mereka akan ikut kena getahnya," kata Najwa.

Sementara, akibat pemberitaan yang membuktikan ada fasilitas mewah di dalam Lapas Sukamiskin, warganet turut melampiaskan kekesalan mereka di media sosial. Tidak sedikit dari mereka yang berharap lebih baik para napi koruptor itu dipekerjakan membantu pekerjaan sosial, daripada tinggal di lapas.

Baca juga: 4 Jam Geledah Lapas Sukamiskin, Tim KPK Sita Dokumen dari Sel Wawan

Topik:

  • Sugeng Wahyudi
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya