Ini Kata Menteri LHK soal Penyebab Absen Rapat di Istana 

Jokowi duga penyebab dua menteri absen karena di luar kota

Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menjelaskan penyebab ia absen di rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Selasa pagi, (31/1/2023). Siti menegaskan bahwa ia tetap diundang oleh Sekretaris Kabinet untuk hadir ratas pada pagi tadi. Namun, ada kegiatan di lapangan yang harus ia urus. 

"Saya diundang rapat. Tapi, saat ini sedang di lapangan. Ini terkait urusan World Heritage UNESCO," ujar Siti kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Selasa malam. 

Maka kehadirannya di rapat terbatas pada pagi tadi diwakilkan oleh Wakil Menteri LHK, Alue Dohong. Pasalnya, gara-gara Siti absen di ratas, publik menduga hal tersebut adalah sinyal ia termasuk salah satu menteri yang bakal kena kocok ulang. 

Siti pun mengatakan sudah meminta izin kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahwa akan absen di rapat hari ini. "Saya sudah minta izin kemarin (ke presiden)," tutur dia. 

Selain Siti, ada pula Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang ikut absen. Keduanya merupakan menteri dari Partai Nasional Demokrat. Sementara, saat ini santer dikabarkan menteri-menteri dari NasDem bakal kena kocok ulang. Hal itu lantaran NasDem secara terbuka mendeklarasikan dukungan bagi Anies Baswedan. 

Lalu, apa kata Jokowi soal absennya dua menteri di atas pagi tadi?

1. Menteri Siti memilih berada di lapangan karena ada situs warisan dunia dalam keadaan bahaya

Ini Kata Menteri LHK soal Penyebab Absen Rapat di Istana Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Executive Secretary of the Minamata Convention, Monika Stankiewicz saat Deklarasi Bali (dok. Humas KLHK)

Lebih lanjut, Siti menjelaskan ia memilih berada di lapangan lantaran harus menuntaskan permasalahan satu situs yang masuk kategori warisan dunia UNESCO. Situs itu masuk ke dalam status bahaya.

"Ini cukup krusial dan masuk (kategori) endanger. Jadi, harus segera dibereskan," kata Siti. 

Sementara, soal tema rapat pada Selasa pagi yakni soal holding listrik, Siti mengaku tinggal menyesuaikan saja. Ia bakal memperbarui informasinya dari Wamen Alue. 

"Jadi, tidak ada masalah apa-apa," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Dua Menteri NasDem Tak Terlihat Saat Jokowi Ratas Jelang Rabu Pon

2. Jokowi menduga Menteri LHK sedang berada di luar kota

Ini Kata Menteri LHK soal Penyebab Absen Rapat di Istana Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberi arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Sementara, ketika ditanyakan kepada Jokowi malam ini, ia menduga Menteri LHK absen lantaran tengah berada di luar kota. "Ya mungkin pas ke luar kota," ujar Jokowi usai menghadiri acara HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta pada Selasa malam.

Lalu, ketika ditanya soal alasan mengapa Menteri Syahrul Yasin Limpo juga tak terlihat saat ratas yang membahas ketersediaan beras nasional pada Selasa siang. Ia menjawab bahwa ratas tersebut khusus mengundang menteri-menteri yang terkait operasional di lapangan.

"Oh yang (rapat) langsung operasional lapangan memang. Operasional lapangan mengenai operasi pasar. Operasi pasar urusannya Badan Urusan Logistik (Bulog)," kata dia. 

Selain berurusan dengan Bulog, rapat itu juga perlu dihadiri oleh Menteri Perdagangan karena menyangkut isu perdagangan. 

3. Kepala Bulog ogah komentari absennya Menteri Pertania

Ini Kata Menteri LHK soal Penyebab Absen Rapat di Istana Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas). (dok. YouTube Komisi IV DPR RI)

Sementara, Kepala Bulog, Budi Waseso mengatakan yang diundang rapat hanya tiga orang. Pertama, dirinya, Zulkifli Hasan dan Arief Prasetyo. 

"Ya yang diundang saya cuma bertiga. Ini kan urusan beras ya, soal penyaluran, dan operasi pasar," ujar Budi kepada media di Istana Kepresidenan. 

Ia menjelaskan, kehadirannya sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan operasi pasar. Kemudian, Zulkifli Hasan bertanggung jawab menjaga kestabilan harga beras. Adapun Arief diundang selaku analis kebijakan pangan.

Saat ditanya mengapa Menteri Syahrul tak diundang, Budi menyatakan tidak tahu. Dia pun enggan berkomentar saat ditanya ketidakhadiran Syahrul ada kaitannya dengan reshuffle kabinet yang diisukan bakal terjadi pada Rabu (1/2/2023).

“Saya gak tahu, saya gak tahu. Enggak, enggak, enggak ada hubungannya dengan itu (reshuffle kabinet)," kata dia lagi. 

Baca Juga: NasDem Bakal Tetap Dukung Jokowi Seandainya Menterinya Kena Reshuffle

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya