Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang Suap

Rekening Steffy juga digunakan menampung uang suap

Jakarta, IDN Times - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap misteri hubungan antara Gubernur non aktif Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf dengan Fenny Steffy Burase. Rupanya model asal Manado itu disebut oleh KPK sudah menikah dengan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka tersebut.

Di dalam jawaban pra peradilan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada bulan lalu, terungkap perempuan berusia 35 tahun itu sudah menikah secara siri dengan Irwandi sejak Desember 2017 lalu.

Semula, baik Irwandi dan Steffy memilih kompak membantah informasi pernikahan yang terlanjur menyebar. Namun, usai diungkap, Irwandi dan Steffy mengubah jawaban mereka. Keduanya mengaku nyaris menikah.

Di dalam persidangan yang digelar pada Oktober lalu, Steffy yang duduk sebagai saksi mengakui Irwandi memang pernah melamarnya. Namun, niat menikah itu batal karena istri pertama Irwandi, Darwati A. Gani, tidak memberikan restu.

Kini, di sidang perdana terungkap, Irwandi dan Steffy berangkat ke Arab Saudi untuk umrah dengan menggunakan uang suap dari Bupati Bener Meriah, Ahmadi. Total uang yang digunakan untuk menunaikan ibadah umrah itu mencapai Rp58 juta.

"Uang sebesar itu dikirim ke agen travel umrah sebagai pembayaran tiket perjalanan umrah terdakwa (Irwandi Yusuf) dengan Fenny Steffy Burase yang merupakan istri terdakwa dan pemilik PT Erol Perkasa Mandiri," ujar jaksa Ali Fikri pada Senin (26/11) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Lalu, apa lagi peranan Steffy di dalam kasus yang mendera Irwandi? 

1. Rekening Steffy sempat digunakan untuk menampung uang suap Irwandi

Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang Suap(Model Fenny Steffy Burase ketika bersaksi di persidangan) ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Di dalam surat dakwaan KPK, jaksa menjelaskan rekening Steffy Burase sempat digunakan untuk menampung uang suap bagi Irwandi. Itu semua dilakukan Steffy atas permintaan Irwandi sendiri.

Permintaan itu bermula dari instruksi Irwandi yang meminta pengusaha Teuku Saiful Bahri agar mengirimkan uang senilai Rp150 juta. Namun, uang itu dikirim dengan cara dipecah-pecah ke beberapa nomor rekening. 

Di dalam surat dakwaan, akhirnya uang ratusan juga itu dikirim ke tiga rekening berbeda yakni milik Irwandi Yusuf, Ade Kurniawan dan Steffy Burase. Khusus ke rekening BNI milik Steffy, Saiful Bahri mengirim sebanyak 8 kali pada 9 Juni lalu. Total uang yang ditransfer ke rekening Steffy mencapai Rp74 juta. 

Sedangkan ke rekening Irwandi, ditransfer uang senilai Rp39 juta. Sisanya ke Ade, ditransfer uang sebesar Rp37 juta. 

Di hadapan majelis hakim, Steffy pernah menjelaskan alasan pengiriman uang itu dilakukan dengan cara mencicil, karena di luar Indonesia ada batas pengiriman uang. Makanya, pengiriman uang dilakukan dengan cara mencicil ke rekening berbeda.

Baca Juga: Steffy: Irwandi Ingin 'Cek Ombak' dengan Kirim WA ke Istri Pertama

2. Steffy turut menerima aliran dana sekitar Rp313 juta untuk keperluan Aceh Marathon

Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang SuapInstagram/@steffyburase

Di dalam surat dakwaan, juga disebut Irwandi membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar untuk penyelenggaraan kegiatan Aceh Marathon. Pesan itu disampaikan oleh ajudan Bupati Bener Meriah, Muyasir. Irwandi berharap agar Bupati Bener Meriah, Ahmadi bisa memenuhi permintaan uang tersebut pada 2 Juli 2018. 

Ahmadi kemudian memerintahkan beberapa orang kepercayaannya yakni Muyasir, Dailami dan Munandar agar mengumpulkan uang itu dari para rekanan kontraktor. Sayangnya, dari target Rp1 miliar, Ahmadi hanya bisa mengumpulkan Rp500 juta. 

Uang itu kemudian ditransfer ke tiga rekening berbeda yakni milik Akbar Velayati senilai Rp190 juta, Jason Utomo sebesar Rp173.775.000,00 dan Ade Kurniawan senilai Rp50 juta. 

"Saat mengirimkan uang ke rekening Akbar Velayati disertai berita atau keterangan DP ke-2 medali. Sedangkan ke rekening Jason Utomo dilengkapi keterangan DP ke-2 jersey," demikian ujar jaksa di ruang sidang. 

Kemudian, ada pula uang senilai Rp36 juta diserahkan ke Yusrizal selaku Ketua Pokja Aceh Marathon. Sisa uangnya sebesar Rp50,2 juta kemudian disimpan oleh Saiful Bahri. 

3. Rekening Steffy juga dimanfaatkan menerima gratifikasi untuk Irwandi

Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang SuapInstagram/@steffyburase

Selain digunakan untuk menampung uang suap yang ditujukan bagi Irwandi, rekening milik Steffy ternyata turut dimanfaatkan menyimpan gratifikasi Gubernur non aktif Aceh itu. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghitung dalam kasus korupsi Dana Otonomi Khusus, Irwandi menerima gratifikasi senilai Rp8,7 miliar. 

Gratifikasi itu diberikan ketika Irwandi masih menjabat sebagai Gubernur Aceh aktif periode 8 Mei 2017 hingga Juli 2018. Dana senilai Rp568 juta kemudian ditansfer ke rekening milik Steffy. 

"Terdakwa mulai sekitar Oktober tahun 2017 sampai dengan akhir bulan Januari 2018, menerima uang melalui Fenny Steffy Burase," ujar jaksa pada Senin siang kemarin. 

Namun, yang mengirimkan uang itu bukan Steffy, melainkan pengusaha bernama Teuku Saiful Bahri. Itu pun tidak langsung Saiful yang mengirim ke rekening perempuan berusia 35 tahun. Saiful meminta orang kepercayaannya Teuku Fadhilatul Amri. 

4. Steffy Burase disebut KPK menggunakan pengaruh Irwandi Yusuf

Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang SuapInstagram/@steffyburase

Sebelumnya, di dalam sidang pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tim biro hukum KPK memaparkan Steffy usai menikah secara siri dengan Irwandi, kemudian menggunakan pengaruh Gubernur Aceh non aktif itu. Maksud menggunakan pengaruh yakni berkomunikasi dengan pihak-pihak yang dekat dan memiliki hubungan kerja dengan Irwandi. 

"Bahkan, saudari Steffy Burase meminta sejumlah uang dari Saiful Bahri, seorang pengusaha yang memiliki (Aspal Maching Plan) dengan nama PT Tamitana senilai Rp39 juta," ujar tim biro hukum KPK. 

Karena dekat dengan Irwandi pula, Steffy kemudian bisa meminta uang lagi kepada Saiful dengan nominal Rp150 juta. Menurut Steffy, nominal itu sengaja diminta oleh Irwandi. Mantan petinggi GAM itu juga berpesan agar saat ditransfer, dikirim ke empat rekening berbeda. 

Namun, hal itu dibantah secara tegas oleh Steffy. Ia mengaku kalau memang menggunakan pengaruh Irwandi, maka uang-uang pribadi yang sudah digunakannya lebih dulu untuk kegiatan Aceh Marathon, bisa dengan cepat dicarikan uang reimbursenya dari Pemprov Aceh. 

"Tapi, toh kan tetap enggak cair, karena kami tahu ada prosedurnya," kata Steffy. 

5. Irwandi menggunakan sandi komunikasi 'satu ember' yang bermakna Rp1 miliar dalam penerimaan suap

Irwandi Yusuf Umrah di Saudi dengan Steffy Burase Pakai Uang SuapANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Di dalam korupsi Dana Otonomi Khusus (DOK), Irwandi Yusuf menerima suap Rp1,050 miliar dari Bupati non aktif Bener Meriah, Ahmadi. Tujuannya agar proyek yang penggunaan dananya bersumber dari DOK di Kabupaten Bener Meriah, dikerjakan oleh rekanan kontraktor Ahmadi. 

Pada (13/4) lalu, Ahmadi kemudian mengirimkan daftar kegiatan proyek di Kabupaten Bener Meriah yang telah ia pilih agar dapat dikerjakan oleh rekanan kontraktor yang dekat dengan dia. Ada tiga proyek yang telah dia incar yakni berupa pembangunan jalan dengan total nilai proyek sekitar Rp56 miliar. 

Keinginan tersebut disampaikan Ahmadi kepada orang dekat Gubernur Irwandi yakni Hendri Yuzal. Bahkan, keduanya pernah bertemu di kafe Quantum Lampineung Banda Aceh supaya pembahasan mengenai jatah proyek itu semakin jelas. 

"Tolong dibantu karena kawan-kawan (kontraktor Bener Meriah) tidak ada yang menang satu pun. Kalau ada komitmen dan kewajiban, maka kami siap," ujar Ahmadi ketika itu. 

Irwandi menyetujui dan meminta imbalan berupa fee 10 persen dari pagu nilai proyek yang diberikan untuk Kabupaten Beneri Meriah. Untuk menunjukan niat baik, maka Ahmadi diminta menyerahkan komitmen fee lebih dulu dengan nilai Rp1 miliar. 

"Siyap, Pak mau ngomong masalah zakat fitrah untuk Lebaran ini, Pak. Satu ember dulu, Pak," demikian tulis Hendri Yuzal melalui pesan pendek ke Muyassir, orang kepercayaan Ahmadi. 

Ternyata satu ember yang dimaksud itu merupakan nominal Rp1 miliar. Persidangan Irwandi akan kembali dilanjutkan pada Senin (3/12) dengan agenda pemeriksaan saksi. 

Baca Juga: Steffy Burase Akui Terima Uang dari Tersangka KPK untuk Aceh Marathon

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya