Jane Shalimar Meninggal karena COVID, AHY: Ia Ramah, Sapa Siapa Saja

Jane Shalimar meninggal usai berjuang melawan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang kembali sosok salah satu kadernya, Jane Shalimar. Jane Shalimar meninggal dunia di RS JMC Buncit pada Minggu (4/7/2021) subuh, usai berjuang melawan COVID-19. Agus mengaku sedih dan kehilangan saat tahu Jane berpulang. 

"Ia telah berjuang sekuat tenaga untuk melawan COVID-19 dan bisa sembuh seperti sedia kala. Tapi, takdir menghendaki berbeda," kata Agus melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, hari ini. 

AHY mengenang Jane sebagai orang yang ramah dan menyapa siapa saja. "Semoga Jane husnul khotimah dan diampuni dosa serta khilafnya. Diterima segala amal ibadah dan kebaikannya," kata dia lagi. 

Jane dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Pusat dengan menggunakan protokol COVID-19. Selain Jane, istri AHY, Annisa Pohan pun turut terinfeksi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri. 

1. Susah dapat rumah sakit, Jane sempat dirawat di lorong IGD

Jane Shalimar Meninggal karena COVID, AHY: Ia Ramah, Sapa Siapa Sajainstagram.com/svarga_photography

Kolega Jane Shalimar di Partai Demokrat, Syahrial Nasution, mengeluhkan penanganan medis yang lambat sehingga menyebabkan banyak pasien COVID-19 tidak tertolong. Ia menyebut itu pula salah satu faktor yang menyebabkan aktris yang juga kader Demokrat, Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) subuh tadi. 

"Hari ini, dua orang sahabat dikabarkan meninggal setelah berjuang melawan keganasan COVID-19. Terlambat penanganan medis akibat keterbatasan (ruang) ICU. Mereka adalah Rahmat Hidayat dan Jane Shalimar, pengurus DPP Partai Demokrat/selebriti. Kami sangat berduka," demikian cuit Syahrial di akun media sosialnya @syahrial_nst pada pagi ini. 

IDN Times telah meminta izin kepada Syahrial untuk mengutip cuitan tersebut. Lonjakan kasus COVID-19 selama dua bulan terakhir menyebabkan banyak pasien yang tak mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit, termasuk Jane. Ia dinyatakan positif COVID-19 pada 24 Juni 2021 lalu dan menjalani isolasi mandiri.

Tetapi, empat hari kemudian kondisinya memburuk. Jane sempat dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. Namun, meski sudah dibawa menuju ke tujuh rumah sakit, Jane tak bisa dirawat di sana lantaran semua ruangan perawatan sudah penuh. 

Jane akhirnya mengembuskan napas terakhir di RS JMC Buncit. Di sana, Jane sempat ditangani oleh tim dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dirawat di lorong. Tetapi, kondisi paru-parunya mengalami pneumonia berat. 

2. Annisa Pohan menjalani isolasi mandiri hari keenam di rumah

Jane Shalimar Meninggal karena COVID, AHY: Ia Ramah, Sapa Siapa SajaInstagram.com/annisayudhoyono

Sementara istri AHY, Annisa Pohan, ketika melakukan live Instagram pada Sabtu, 3 Juli 2021, mengaku masih melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Ia telah menjalani enam hari isoman. 

"Gak ada gejala yang berat sih, paling hanya pusing saja karena saya sudah dua kali divaksinasi. Jadi sudah lengkap," kata Annisa. 

"Karena katanya vaksin membuat gejala jadi lebih ringan dan mempercepat proses penyembuhan," tutur dia lagi. 

Ia mengatakan, untuk mengurangi gejala Annisa mengonsumsi obat Avigan, antibiotik, dan vitamin. "Tapi, saya minum obat maag juga karena Avigan kan cukup keras ya obatnya," ujarnya. 

Baca Juga: [BREAKING] Jane Shalimar Meninggal usai Berjuang Lawan COVID-19

3. Annisa Pohan mengkritik oknum tertentu yang cari keuntungan di tengah pandemik

Jane Shalimar Meninggal karena COVID, AHY: Ia Ramah, Sapa Siapa SajaInstagram.com/annisayudhoyono

Melalui live Instagram itu, Annisa turut mengkritik sejumlah oknum yang selalu berniat mencari keuntungan di tengah pandemik. Pada awal pandemik COVID-19 muncul di Maret 2020, ia kesulitan mencari masker dan vitamin. 

"Sekarang oksigen sudah tidak tersedia, sudah susah sekali (mencarinya). Harganya yang semula Rp500 ribu sekarang menjadi Rp2 juta. Jadi, kembali lagi ke masa awal pandemik. Kita tuh seperti tidak belajar dari pengalaman," kata Annisa dengan nada bicara terlihat agak emosi. 

Di dalam live Instagram, Annisa turut kesal karena harus menyaksikan istri stafnya yang meninggal karena tak berhasil memperoleh ruang ICU. "Saya menyesalnya setengah mati karena seolah tak bisa berbuat apa-apa. Saya merasa powerless," tutur dia lagi. 

Ia sempat mengusulkan agar jumlah ruang ICU ditambah. Sebab, jumlah penduduk di Jakarta saja besar mencapai 12 juta pada siang hari. 

"Kan bisa ditambahkan ketika kasusnya menurun, di mana rumah sakit sempat kosong," ujarnya. 

Baca Juga: Rekam Jejak Jane Shalimar: Dari Panggung Hiburan ke Dunia Politik 

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya