Jayapura Kembali Diguncang Gempa, Kedalaman 10 Kilometer

Gempa bumi merusak sudah terjadi sejak Senin (3/1/2023)

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi susulan kembali menggoyang Papua pada Rabu dini hari (4/1/2023). Data terbaru yang dikutip dari media sosial Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa terjadi pada pukul 02:19:33 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,2 dan pusat gempa berada di 25 kilometer timur laut Jayapura. 

"Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer," demikian yang disampaikan oleh BMKG di media sosialnya dan dikutip pada hari ini. 

Getaran yang dirasakan tergolong lemah atau II MMI (Modified Mercally Intensity). Sementara, hingga saat ini belum ada laporan, apakah gempa tersebut mengakibatkan korban atau kerusakan pada bangunan fisik. 

Gempa bumi telah menggoyang Jayapura sejak Senin, (2/1/2023). Dua hari lalu gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,9 dan memiliki episenter pada koordinat 2.53 Lintang Selatan dan 140.74 Bujur Timur atau berlokasi pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua. 

Setelah itu, Jayapura digoyang gempa susulan mulai dari berkekuatan magnitudo 5,2 dan 5,0 yang terjadi pada Selasa kemarin. Lalu, apakah gempa awal yang terjadi pada Senin kemarin merusak?

1. Gempa bumi di Jayapura kemarin bersifat merusak

Jayapura Kembali Diguncang Gempa, Kedalaman 10 KilometerKerusakan akibat gempa bumi magnitudo 4,9 yang terjadi pada Senin, 2 Januari 2023. (Dokumentasi BMKG)

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyatakan gempa yang terjadi di Jayapura kemarin memiliki kedalaman yang dangkal.

"Gempa diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura," ungkap Daryono dalam keterangan tertulis pada Selasa (3/1/2023).

Guncangan gempa bumi, kata Daryono, dirasakan di kota dan kabupaten sepanjang Jayapura dengan skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity). Akibat gempa, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan. Selain itu, gempa susulan sudah terjadi beberapa kali.

"Hingga pukul 04:00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada delapan aktivitas gempa bumi susulan," tutur dia. 

Baca Juga: Jayapura Papua Digoyang Gempa Dangkal M 4,9, Sejumlah Bangunan Rusak 

2. Gempa bumi hari ini di Jayapura tak menimbulkan gelombang tsunami

Jayapura Kembali Diguncang Gempa, Kedalaman 10 KilometerSejumlah rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Pihak Basarnas menerima laporan sementara kerusakan rumah akibat gempa pada Selasa (14/12/2021) sebanyak 164 unit di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu dan sebagian warga masih memilih mengungsi. ANTARA FOTO/BASARNAS

Daryono mengatakan gempa yang terjadi pada Rabu (4/1/2023) tidak ada yang berpotensi menyebabkan gelombang tsunami. Dia menuturkan untuk gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 terjadi kemarin, pukul 19:55:21 WIB di wilayah Pantai Utara Jayapura. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," kata Daryono di dalam keterangan tertulis yang dikutip pada hari ini. 

Dia menyatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memilki mekanisme pergerakan mendatar-naik. Menurut analisa BMKG, gempa tersebut dirasakan di Kota Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI atau masih ringan. 

"Namun, pada siang hari (getaran gempa) dirasakan oleh banyak orang di rumah," tutur dia.

3. BMKG mencatat ada 189 gempa susulan sejak 2 Januari 2023

Jayapura Kembali Diguncang Gempa, Kedalaman 10 KilometerIlustrasi Perumahan Suku (IDN Times/Mardya Shakti)

BMKG juga mencatat, sejak gempa awal pada Senin (2/1/2023), tercatat sudah ada 189 aktivitas gempa susulan. BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 

"Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono. 

Baca Juga: BMKG Catat Total Gempa Susulan Cianjur Ada 285 Kali Selama Sepekan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya