Jepang dan AS Berhasil Evakuasi Warganya dari Wuhan, Gimana dengan RI?

Ada 243 WNI terisolasi di Provinsi Hubei

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat sudah berhasil mengevakuasi warga mereka dari Kota Wuhan, episentrum wabah virus corona ke daerah yang berbeda. Kantor berita Prancis, AFP melaporkan ada sebanyak 206 warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan telah tiba di negara asalnya. 

Mereka tiba di Bandara Haneda sekitar pukul 08:45 waktu setempat. Para pekerja bandara yang mengeluarkan barang bawaan mereka mengenakan masker. Beberapa bus juga terlihat mengangkut barang-barang tersebut. Namun, hingga kini belum nampak tanda-tanda para penumpang meninggalkan pesawat. 

Sementara, beberapa ambulan terlihat telah berada di bandara. Sebelumnya, pejabat dari Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan di dalam pesawat itu juga terdapat petugas medis yang bertugas untuk memeriksa kesehatan para penumpang. Sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan karantina terhadap ratusan penumpang tersebut. 

Di sisi lain, Pemerintah Amerika Serikat juga melakukan hal serupa. Menurut harian Inggris, The Guardian, sebuah pesawat yang membawa 240 warga Negeri Paman Sam dari Wuhan telah tiba di Achorage, Alaska. Mereka transit sebentar usai melalui perjalanan selama 9,5 jam. Setelah itu, penumpang melanjutkan perjalanan menuju ke pangkalan angkatan udara di California. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

1. RI sampai saat ini masih menunggu instruksi dari Pemerintah Tiongkok

Jepang dan AS Berhasil Evakuasi Warganya dari Wuhan, Gimana dengan RI?(Plt juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah dan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha) IDN Times/Santi Dewi

Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia hingga saat ini masih menunggu instruksi dari Pemerintah Tiongkok. Sambil menunggu proses itu terjadi, maka pemerintah disebut terus mematangkan rencana untuk proses evakuasi terhadap 243 WNI di Provinsi Hubei, Tiongkok. 

"Kesiapan di Jakarta kita matangkan, demikian juga dengan kesiapan di Hubei. Tadi, juga sudah dijelaskan oleh Direktur Perlindungan WNI ada titik-titik distribusi bantuan melalui transfer. Berarti, bisa kita bayangkan ada masyarakat kita yang tersebar di Provinsi Hubei," ujar Faiza ketika ditemui di Kemlu pada Rabu (29/1). 

Menurut Faiza area di Provinsi Hubei seluas dengan Suriah dan dihuni oleh sekitar 60 juta jiwa. Sehingga, untuk mengumpulkan WNI dan dievakuasi, bukan suatu perkara yang mudah. 

Untuk mempermudah proses evakuasi nantinya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah meminta kepada Duta Besar RI di Beijing, Djauhari Oratmangun, agar membangun komunikasi dengan otoritas setempat. 

"Sehingga di dalam kita berproses dan di luar kita juga berproses," tutur dia lagi. 

Faiza menggaris bawahi tidak ada yang menjadi faktor penghalang sehingga proses evakuasi tak bisa segera direalisasikan. Semua, tinggal menunggu instruksi dari Tiongkok. 

Baca Juga: Merinding! Video Penghuni Apartemen di Wuhan Teriak ‘Wuhan, Jiayou!’

2. Bila WNI dievakuasi dari Provinsi Hubei, maka tidak akan dikarantina begitu tiba di Indonesia

Jepang dan AS Berhasil Evakuasi Warganya dari Wuhan, Gimana dengan RI?ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Faiza menyadari ada praktik yang dilakukan oleh negara lain yang memberlakukan karantina terhadap warganya usai dievakuasi dari Kota Wuhan. Namun, terkait proses itu, Kemenlu masih harus berkooordinasi dengan Kementerian Kesehatan. 

"Ada dua proses sebenarnya (yang dilakukan oleh negara lain). Ada yang dikarantina di Tiongkok usai dievakuasi dari daerah terdampak. Ada juga yang dikarantina di negara asal. Kami memperhatikan praktik-praktik ini di masa lalu dan biasanya dilakukan," kata pria yang sempat menjadi Duta Besar Indonesia di Kanada itu. 

Sementara, menurut Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan Penularan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan apabila Indonesia nantinya melakukan evakuasi terhadap 243 WNI di Provinsi Hubei, maka mereka tak akan dilakukan observasi khusus atau dikarantina. 

Menurut Achmad, sudah ada kesepakatan bersama dengan organisasi kesehatan dunia WHO bahwa yang boleh dievakuasi dari area pandemik hanya warga yang dalam kondisi sehat. 

"Tidak boleh ada yang dibawa keluar dalam kondisi sakit. Itu juga diberlakukan ke semua warga negara," kata Achmad yang dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Rabu (29/1). 

3. TNI AU menyiagakan dua unit pesawat Boeing dan satu unit pesawat Hercules

Jepang dan AS Berhasil Evakuasi Warganya dari Wuhan, Gimana dengan RI?Tangkap layar dari video Pesawat Hercules C-130 yang mendarat darurat di Aceh Utara (Dok. Istimewa)

Sementara, kendati belum mendapat lampu hijau dari Pemerintah Tiongkok, namun TNI Angkatan Udara telah menyiagakan dua unit pesawat Boeing B737, 1 unit pesawat Hercules C130 dan satu batalyon kesehatan. Mereka menyiagakan peralatan itu untuk merespons hasil rapat koordinasi gabungan Kementerian Luar Negeri, Kemenkopolhukam dan Kementerian Kesehatan. 

Hingga Selasa (28/1), jumlah pasien yang tewas akibat virus corona telah bertambah menjadi 131 orang. Sementara, menurut Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, total ada 4.515 kasus pada akhir Senin (27/1). 

Baca Juga: TNI AU Siapkan Pesawat Boeing dan Hercules Evakuasi WNI dari Wuhan

Topik:

Berita Terkini Lainnya