Jokowi Bakal Absen dari Rakernas NasDem, Plate: Ini Agenda Internal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Steering Committee (SC) rapat kerja nasional Partai Nasional Demokrat, Willy Aditya, mengatakan tidak akan mengundang ketua umum parpol lain di acara mereka. Willy menyebut bahwa rakernas merupakan agenda internal di NasDem.
"Karena kan di rakernas ini prioritasnya ke dalam. Jadi, kami tak mengundang partai-partai sahabat. Kan memang fokusnya di dalam rakernas ini untuk konsolidasi dan pemantapan keorganisasian," ungkap Willy ketika menjawab pertanyaan IDN Times dalam jumpa pers yang digelar di NasDem Tower, Senin, (13/6/2022).
Selain fokus untuk mencari capres definitif yang bakal diusung, kata Willy, NasDem juga akan fokus agar bisa lolos proses verifikasi jelang pemilu 2024. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengumumkan partai-partai yang lolos untuk ikut pemilu 2024 pada Desember 2022.
Di sisi lain, NasDem juga tengah fokus kepada pengembangan internal yang berbasis elektronik. Salah satunya e-caleg.
Willy juga menyebut dengan tidak mengundang ketum dari parpol mana pun menepis berbagai kode yang bakal bermunculan saat rakernas nanti. "Jadi, biar semua (ketum parpol) kosong-kosongan saja," kata dia lagi.
Apakah Presiden Joko "Jokowi" Widodo bakal ikut diundang dalam pembukaan rakernas pada Rabu, 15 Juni 2022? Sebab, dalam rakernas 2017, NasDem mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
1. Jokowi bakal absen dalam rakernas 2022 NasDem
Sementara, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G. Plate memastikan bahwa Jokowi tak ikut dalam pembukaan rakernas NasDem yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC). Menurut Plate, Jokowi menghormati bahwa agenda rakernas NasDem pada tahun ini bersifat internal.
"Ini (acara) internal. Bukan kongres umum. Ini berkaitan dengan agenda rekrutmen internal," ungkap Plate kepada media.
"Bahkan, bapak presiden yang saat ini sedang sibuk-sibuknya, kami hormati. Dan beliau juga menghormati bahwa ini agenda internal," kata dia lagi.
Sikap berbeda ditunjukkan NasDem ketika menggelar rakernas pada November 2017 lalu. Dalam rakernas lima tahun lalu itu, Ketua Umum Surya Paloh mengumumkan dukungan penuh NasDem bagi kelanjutan kepemimpinan Jokowi. Rakernas itu turut disaksikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saya nyatakan dengan ini Partai NasDem dengan resmi mencalonkan kembali Presiden Jokowi sebagai calon presiden Partai NasDem pada pemilu 2019," ungkap Surya Paloh dalam rakernas 2017 lalu.
Gara-gara hal ini, memunculkan spekulasi bahwa NasDem tak lagi mendukung calon yang bakal didukung oleh Jokowi.
Editor’s picks
Baca Juga: NasDem Gelar Rakernas 3 Hari Jaring 3 Kandidat Capres Terbaik
2. NasDem tetapkan tiga kriteria untuk capres definitif
Di forum tersebut, Jhonny juga menjelaskan ada tiga kriteria capres yang ditetapkan oleh NasDem. Ia turut menegaskan dalam rakernas mendatang NasDem fokus menjaring tiga kandidat capres terbaik untuk direkomendasikan ke Ketua Umum Surya Paloh.
"Kriteria dasar pertama, capres ini harus mampu memenuhi kebutuhan Indonesia pada 2024-2029. Kedua, ia harus mampu menjaga Indonesia sebagai bangsa yang multikultur dan plural," kata pria yang juga menjabat sebagai Menkominfo itu.
Sedangkan, kriteria ketiga, tutur Jhonny, ia harus mampu melanjutkan pembangunan nasional.
3. Capres definitif NasDem tak akan langsung diumumkan ke publik
Sementara, Willy menyebut pembukaan rakernas bakal digelar pada Rabu malam, 15 Juni 2022 oleh Ketua Umum Surya Paloh. Lalu, dilanjutkan dengan rapat pleno.
Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan workshop dan rapat. Willy menyebut lima kandidat capres terbaik sudah bakal dikantongi pada Kamis pagi, 16 Juni 2022. Sebagai bentuk transparansi, maka media dibolehkan untuk meliput masuk di dalam rapat internal itu.
Rakernas ditutup pada Jumat malam, 17 Juni 2022. Namun, Surya tidak akan langsung mengumumkan siapa capres definitif yang akan diusung NasDem. Dari lima kandidat capres yang ada akan dibuat mengkerucut menjadi tiga capres. Lalu, dipilih satu nama.
Sekjen NasDem, Jhonny G. Plate mengatakan capres definitif ini lah yang bakal diajukan ke calon mitra koalisi.
"Kapan nama capres definitif dan mitra koalisi akan diumumkan, tentu akan sangat bergantung kepada dinamika politik yang berkembang. Lebih cepat (diumumkan) lebih baik, tapi waktunya harus tepat," kata Jhonny.
Baca Juga: Dipuji Surya Paloh Rising Star, Erick Thohir: Bahan Introspeksi Saya