Jokowi Minta Bravo-5 Siapkan Isu untuk Tangkal Serangan Kubu Prabowo

Program kerja Jokowi yang berhasil akan terus diangkat

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo mengarahkan agar tim relawannya yang bernama Bravo-5 menyiapkan isu tandingan untuk menangkis isu yang dilempar oleh kubu lawan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih tidak terlena terhadap hasil berbagai survei, lantaran hal itu belum tentu menggambarkan isi hati pemilih yang sesungguhnya. Selain itu, berbagai isu justru mudah dibangun, disebarkan lalu menyebabkan elektabilitasnya menurun drastis. 

"Karena isunya memang sudah disiapkan. Tapi, kita juga harus siap-siap dengan isu-isu. Kalau di sana (kubu Prabowo) siap, maka kita juga harus siap," ujar Jokowi ketika memberikan arahan kepada relawan tim Bravo-5 di Hotel Putri Duyung di Jakarta Utara pada Senin (10/12) malam. 

Lalu, apalagi arahan yang disampaikan oleh Jokowi kepada tim relawan dengan latar belakang para pensiunan jenderal tersebut?

1. Sebagai calon presiden petahana, Jokowi sadar mudah untuk diserang kubu lawan

Jokowi Minta Bravo-5 Siapkan Isu untuk Tangkal Serangan Kubu PrabowoIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Saat memberikan pengarahan, mantan Wali Kota Solo itu menyebut, maju kembali dari kubu petahana seperti dua mata pisau. Di satu sisi, program kerja pembangunan Jokowi bisa menjadi pendongkrak elektabilitasnya. Namun, di sisi lain, program kerja itu bisa menjadi bumerang untuk kubunya sendiri. 

"Pasti program yang gagal dijalankan akan menjadi bumerang untuk diserang publik. Maka, program baik harus terus diangkat, baik itu infrastruktur, dana desa, baik itu program keluarga harapan, kartu sehat, dan kartu pintar harus diangkat terus. Harus," kata Jokowi. 

Baca Juga: Jokowi Bertemu Bravo-5, Tim Jenderal  Pendukungnya

2. Jokowi belajar dari pemilihan Presiden Amerika Serikat

Jokowi Minta Bravo-5 Siapkan Isu untuk Tangkal Serangan Kubu PrabowoSetkab.go.id/Oji/Humas

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan mengenai situasi pemilihan umum di Amerika Serikat pada 2016 lalu. Donald Trump, mogul properti di Negeri Paman Sam, secara mengejutkan terpilih sebagai presiden. Hal itu, kata Jokowi, menunjukkan landasan politik sudah berubah. 

"Begitu pula landasan politik nasional pun sudah berubah," tutur Jokowi. 

3. Jokowi meminta agar tim relawan berkampanye dari pintu ke pintu

Jokowi Minta Bravo-5 Siapkan Isu untuk Tangkal Serangan Kubu PrabowoANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Untuk mengkampanyekan program dan segala keberhasilan di dalam empat tahun kepemimpinannya, Jokowi meminta relawan Bravo-5 agar menyambangi para calon pemilih dan mendengarkan keluh kesah mereka. 

"Yang namanya "door to door" menjelaskan kepada orang yang belum tahu itu sangat diperlukan. Sekali lagi inilah sebetulnya pekerjaan besar kita, menjelaskan kepada masyarakat apa yang telah kita lakukan," kata Jokowi. 

Cara itu dinilai lebih efektif ketimbang mengumpulkan massa di satu titik. Dia pun memulai ketika berkampanye menjadi Wali Kota, dia turut mengetuk rumah warga door to door. Dengan begitu melalui 'blusukan', masyarakat dapat bertemu dengan calon pemimpinnya. 

"Jadi yang diperlukan menurut saya adalah sebuah militansi menjelaskan kepada rakyat apa yang telah kita kerjakan, dan nanti pada saat waktunya tiba, saya juga menjelaskan pekerjaan apa yang akan kita lakukan secara besar-besaran," tutur dia. 

Baca Juga: Selama Jadi Presiden, Jokowi Mengaku Ganti Baju 4-6 Kali Sehari

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya