Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik 302 Persen dalam 10 Hari Terakhir

Angka harian COVID-19 RI kembali sentuh 8.000-an

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyesalkan kasus harian COVID-19 di Tanah Air kembali menyentuh angka 8.000-an. Padahal, kali terakhir kasus harian ada di titik tersebut terjadi pada 25 Februari 2021. 

Bila menilik data, maka penambahan angka COVID-19 yang signifikan ditemukan di Pulau Jawa. Wiku kemudian merilis kasus harian positif virus corona di enam provinsi di Pulau Jawa dan menemukan tren kasus tertinggi berada di DKI Jakarta. 

"Dalam 10 hari saja, kasusnya meningkat lebih dari 300 persen. Di mana pada 1 Juni lalu, kasus hariannya hanya 519 dan di tanggal 10 Juni kemarin, kasus hariannya mencapai 2.091 kasus," ungkap Wiku ketika memberikan keterangan pers pada Jumat (11/6/2021) dan disiarkan melalui saluran YouTube. 

Bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta, kata Wiku, mencapai 62,13 persen. Wilayah lain yang juga mengalami peningkatan kasus COVID-19 cukup tajam yaitu berada di DI Yogyakarta. Berdasarkan data Satgas, dalam 10 hari terakhir, kasus harian COVID-19 di DIY meningkat hingga 107 persen. 

"Dari sebelumnya hanya 219 kasus per hari, namun di tanggal 10 Juni kemarin kasusnya bertambah 455," kata dia. 

Sementara, BOR yang terlihat mengkhawatirkan berada di Jawa Timur. Satgas COVID-19 melaporkan BOR isolasi di provinsi tersebut mencapai 66,89 persen. 

Lalu, apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta agar dapat meredam lonjakan kenaikan kasus harian COVID-19?

1. Pemprov minta warga DKI tetap patuhi protokol kesehatan meski sudah divaksinasi

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik 302 Persen dalam 10 Hari TerakhirPerkembangan kasus COVID-19 dalam 10 hari terakhir di enam provinsi di Jawa (Tangkapan layar YouTube BNPB)

Sementara, di dalam keterangan tertulisnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pihaknya masih terus berupaya mengendalikan pandemik COVID-19. Ia pun meminta agar protokol kesehatan tetap dipatuhi meski warga telah divaksinasi. 

Apalagi saat ini, Pemprov DKI Jakarta juga tengah menggenjot vaksinasi terhadap kelompok prioritas.

"Untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 135.728 orang (120,9 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 120.833 orang (107,6 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang," kata Dwi pada Jumat, (11/6/2021).

Sedangkan, pada kelompok lansia, ujarnya lagi, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 595.046 orang (65,3 persen) dan vaksinasi dosis kedua mencakup 53.273 orang (58,7 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 2.059.479 orang (104,2 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 1.202.304 orang (60,8%), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.

Sementara, dalam seminggu terakhir ada 68.778 orang yang dites COVID-19 menggunakan PCR. Akumulasi tes PCR di DKI Jakarta kini telah mencapai 384.327 per sejuta penduduk. 

Angka positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,6 persen. Padahal, angka yang direkomendasikan oleh WHO tidak lebih dari 5 persen. Artinya, pandemik di Ibu Kota belum terkendali. 

Pemprov DKI Jakarta juga menyarankan bagi warga dari luar ibu kota yang ingin masuk agar melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. "Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki," tutur Dwi. 

Baca Juga: Wisma Atlet untuk Karantina Beda Lokasi dengan RS Darurat Wisma Atlet

2. Keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet capai 67,05 persen

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik 302 Persen dalam 10 Hari TerakhirKetua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

Hal lain yang disampaikan oleh Wiku yaitu keterisian tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet yang mulai melonjak. Artinya, mulai banyak pasien yang dirawat. Angkanya mencapai 67,05 persen. 

"Hal ini menggambarkan kegawatan yang terjadi, karena semakin banyak pasien harian yang masuk maka menggambarkan kegawatan situasi," kata Wiku. 

Tempat isolasi terpusat itu mengalami lonjakan, semula per hari masuk 125 pasien menjadi 574 pasien per hari ini. 

3. Daftar kasus harian dalam 10 hari terakhir di enam provinsi di Pulau Jawa

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik 302 Persen dalam 10 Hari TerakhirTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Berikut adalah daftar kasus harian dalam 10 hari terakhir di enam provinsi di Pulau Jawa dan keterisian BOR:

1. DKI Jakarta
Kasus naik: 302 persen
BOR: 62,13 persen

2. Banten
Kasus naik: 57 persen
BOR: 53,87 persen

3. Jawa Barat
Kasus naik: 49 persen
BOR: 61,75 persen

4. Jawa Tengah
Kasus naik: 80 persen
BOR: 66,89 persen

5. DI Yogyakarta
Kasus naik: 107 persen
BOR: 54,38 persen

6. Jawa Timur
Kasus naik: 89 persen
BOR: 31,57 persen

Baca Juga: [UPDATE] Terus Melonjak, Kasus COVID-19 di RI Tambah 8.892 Hari Ini

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya