Kemenpora Bantah OTT KPK Terkait Dana untuk Asian Games 

Semua kebutuhan atlet saat Asian Games sudah dipenuhi

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto membantah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi pada Selasa malam (18/12) kemarin terkait penyelenggaraan Asian Games 2018. Ia juga menepis ada praktik korupsi terkait dengan prestasi para atlet. Sebab, kebutuhan atlet telah tertangani dengan baik. 

"Perlu saya luruskan, ini tidak ada hubungannya dengan (penyelenggaraan) Asian Games, SEA Games 2019, hingga Asian Para Games. Kalau alasannya karena anggaran, saya sendiri bagian dari Inasgoc karena saya juga Direktur Keuangan Inasgoc kan," ujar Gatot ketika ditemui di Kemenpora usai mendampingi Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan pers pada Rabu (19/12) di Jakarta. 

Lalu, praktik korupsi semalam terkait dana yang mana? Sebab, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut adanya kemungkinan pencairan dana hibah terkait dengan kegiatan Asian Games. 

1. Kemenpora minta OTT KPK tidak dikaitkan dengan acara Asian Games 2018

Kemenpora Bantah OTT KPK Terkait Dana untuk Asian Games IDN Times

Gatot terlihat kecewa ketika mengetahui adanya asumsi operasi senyap yang dilakukan oleh penyidik KPK pada Selasa malam dikaitkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Hal itu dinilainya justru dapat mencederai suksesnya pagelaran olah raga paling akbar se-Asia tersebut. Apalagi sebagai tuan rumah, Indonesia dinilai oleh dunia internasional tergolong sukses. 

"Tolong, jangan hubung-hubungkan dengan Asian Games. Kasihan, Asian Games kan sukses ya. Kemudian, tidak ada juga hubungannya dengan prestasi atlet, karena kita ketahui anggaran untuk kepentingan atlet yang telah meraih 31 medali emas sudah digelontorkan sejak bulan Januari dan Februari," kata Gatot siang tadi. 

Ia menjelaskan selama penyelenggaraan Asian Games tidak terdengar pula kegaduhan seperti telatnya pembayaran honor, traning camp, training out, dan akomodasi. Menurutnya, semua dana tersebut telah dibayarkan. 

Baca Juga: [BREAKING] KPK Temukan Bukti Awal Rp400 Juta dari OTT Kemenpora

2. OTT di Kemenpora terkait dengan proposal kegiatan baru

Kemenpora Bantah OTT KPK Terkait Dana untuk Asian Games IDN Times/Margith Juita Damanik

Gatot menjelaskan operasi senyap pada Selasa malam kemarin terkait dana hibah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk Kemenpora. Namun, ia mengaku tidak tahu persis mengenai rincian anggaran untuk kegiatan baru tersebut. 

"Kalau yang terjadi dengan kasus (OTT) itu kegiatan baru dan baru dua hari yang lalu (dibuatnya). Jadi, ini adalah proposal kegiatan baru adalah dana hibah untuk KONI. Saya belum tahu pasti karena kan proposal ada di ruangan yang disegel semua. Nanti kita akan mengumpulkan semua pegawai (di bawah) Deputi IV untuk membantu merincikan ke Pak Menteri," kata dia. 

3. Kemenpora tengah menyiapkan Plt Deputi IV yang diamankan oleh KPK

Kemenpora Bantah OTT KPK Terkait Dana untuk Asian Games Juru bicara KPK, Febri Diansyah dan Ketua KPK, Agus Rahardjo. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sementara, pasca digelar OTT, Gatot mengaku belum sempat berkomunikasi dengan KONI. Ia menjelaskan banyak hal yang harus ia urus usai dilakukan operasi senyap. Salah satunya berdiskusi untuk menyiapkan pengganti sementara Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Mulyana. 

"Pagi ini kegiatan saya mengumpulkan rekan-rekan Deputi IV dan meminta bagian hukum kami untuk menyiapkan draft untuk Plt dan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)," tutur dia. 

Ia menggaris bawahi penting bagi Kemenpora agar secepatnya melantik KPA. Sementara, pejabat KPA turut diamankan oleh penyidik lembaga antirasuah. 

4. OTT KPK tidak mempengaruhi persiapan Indonesia menghadapi SEA Games 2019

Kemenpora Bantah OTT KPK Terkait Dana untuk Asian Games IDN Times/Margith Julia Damanik

Sementara, ketika ditanyakan apakah OTT KPK akan mengganggu persiapan Indonesia menghadapi pesta olah raga SEA Games 2019 di Filipina, Gatot menepisnya. Oleh sebab itu, ia berharap dalam waktu dekat sudah ada penetapan untuk Plt Deputi IV dan pejabat KPA. 

"Alhamdulillah tidak [berpengaruh pada SEA Games 2019], makanya tadi saya katakan semoga hari ini atau paling lambat besok sudah ada penetapan Plt Deputi IV supaya tidak ada kendala," ujar Gatot. 

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah meminta maaf kepada publik dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo karena kementerian yang ia pimpin menjadi target OTT KPK. 

"Kita semua sangat prihatin, terkejut dan kecewa atas kejadian yang menimpa semalam terhadap Deputi IV dan beberapa staf kedeputian, karenanya atas nama Kemenpora saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terutama, kepada rakyat Indonesia, kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas peristiwa yang terjadi di kantor kami," kata Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Baca Juga: Pejabat Kemenpora Kena OTT KPK, Imam Nahrawi Minta Maaf

Topik:

Berita Terkini Lainnya