Ketua KPK: Mahasiswa Jangan Biasakan Nitip Absen dan Jadi Plagiator

Itu satu contoh sikap anti korupsi sehari-hari

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengimbau lingkungan kampus agar menjadi "island of integrity". Maknanya area tersebut diharapkan bisa kumpulan orang-orang jujur sehingga bisa menyebarkan 'virus' yang sama ke daerah lain. Hal itu disampaikan oleh Agus ketika berbicara di Universitas Surabaya pada (21/9) lalu. 

Pimpinan KPK menjadi salah satu narasumber tamu dalam kegiatan roadshow diskusi musikal anti-korupsi "Bung Hatta Jawa-Bali Tour 2018". Melalui kegiatan tersebut, Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) mengampanyekan gerakan anti-korupsi di kalangan anak muda. Anak muda, menurut BHACA, harus menjadi calon pemimpin bangsa yang jujur dan bersih seperti Bung Hatta. 

Kembali ke diskusi di Universitas Surabaya, Agus kemudian menegaskan sikap anti korupsi bukan saja dicerminkan melalui perbuatan mengambil yang bukan haknya. Tidak tepat waktu dan tidak disiplin juga contoh dari perbuatan korupsi lho! Lalu, apa lagi perbuatan korupsi yang kalian lakukan sehari-hari, tapi tidak kalian sadari?

1. Plagiat dan nitip absen termasuk perbuatan korupsi

Ketua KPK: Mahasiswa Jangan Biasakan Nitip Absen dan Jadi PlagiatorSumber Gambar : leehaerin1307.wordpress.com

Kalian sadar enggak, kalau menyontek saat ujian itu satu bentuk kecil dari perbuatan korupsi? Yup, itu satu contoh sikap tidak jujur. Dimulai dari tidak jujur mengenai hal sepele, maka kebiasaan tersebut bisa merembet ke perbuatan lain ketika kalian telah bekerja dan terjun ke masyarakat.

Ada lagi nih hal lain yang dicontohkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo masuk ke dalam kategori tidak jujur sehingga jadi bibit perbuatan korupsi. 

"Biasakan tidak nitip absen, copy-paste atau menjadi plagiator," ujar Agus pada saat di Universitas Surabaya. 

Ia juga mencontohkan menjadi panitia kegiatan kampus yang bertanggung jawab terhadap laporan keuangan juga merupakan contoh perbuatan anti-korupsi. Agus berharap dengan mempraktikan hal-hal seperti itu di universitas, maka area kampus bisa menjadi "island of integrity".

Baca Juga: Ketua KPK Akui Pelaku Korupsi Usianya Makin Belia

2. Putri Bung Hatta dorong anak muda Indonesia teladani sikap jujur sang proklamator

Ketua KPK: Mahasiswa Jangan Biasakan Nitip Absen dan Jadi Plagiator(Putri Bung Hatta, Meutia ikut mengisi roadshow BHACA) Perkumpulan Bung Hatta Award

Salah satu tokoh di Indonesia yang hingga kini dikenal sebagai sosok yang jujur adalah proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama, Bung Hatta. Walaupun ia merupakan orang kedua terpenting di Indonesia, tetapi Hatta tetap sederhana. Bahkan, pada awal tahun 1970-an, ia sempat kesulitan membayar iuran air minum dan iuran rehabilitasi daerah (ireda). 

Ada pula kisah soal keinginan Hatta yang membeli sepatu bermerk Bally buatan luar negeri. Suatu ketika, ia sempat bepergian ke luar Indonesia dan melihat sepatu tersebut. Ia ingin membelinya, namun uang yang dibawanya tidak cukup. Hingga di akhir hayatnya, sepatu Bally itu tidak juga terbeli, karena belum ada uangnya. 

Nilai-nilai kesederhanaan seperti itu merupakan sesuatu yang langka di zaman seperti sekarang. Oleh sebab itu, putri-putri Bung Hatta, Meutia dan Halida yang turut dalam roadshow tersebut, membagikan ajaran hidup ayah mereka.

"Bung Hatta mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang jujur, konsisten, toleran serta bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan dan diucapkannya," demikian keterangan tertulis dari BHACA yang diterima pada akhir pekan lalu. 

Baik Meutia dan Halida berharap nilai-nilai yang pernah diajarkan oleh ayah mereka, bisa menjadi teladan generasi millenials. Tujuannya, agar mereka tidak terjerembab ke lembah korupsi. 

 

3. Mahasiswa UIN Malang berjanji tidak akan melakukan korupsi

Ketua KPK: Mahasiswa Jangan Biasakan Nitip Absen dan Jadi Plagiator(Bus yang digunakan untuk roadshow musikal BHACA) Perkumpulan Bung Hatta Award

Sementara, ketika melakukan roadshow di UIN Malang, para mahasiswa juga melakukan deklarasi yang disaksikan oleh pejabat KPK dan BHACA. Dalam deklarasi itu, mahasiswa mengutuk keras tindakan korupsi. Mereka juga menyatakan tidak akan melakukan korupsi. 

"Mahasiswa UIN Malang juga bertekad untuk menjadikan Indonesia negara yang bersih dari korupsi dan toleran," demikian keterangan tertulis dari BHACA. 

Roadshow ini sudah berlangsung selama satu bulan, pada 3-27 September lalu. Menggunakan bus, BHACA berkeliling ke 11 kota dan mampir di kampus di sana. Kegiatan diskusi musikal di 11 kota itu dihadiri total oleh sekitar 3.500 mahasiswa. Dinamakan diskusi musikal, karena acara tersebut diisi oleh penampilan band Sisters in Dangers, peraih Most Popular Award dari UN Women tahun 2017 melalui lagu 16 Orange.

Kalian sempat ikutan di salah satu kampus yang didatangi oleh BHACA? IDN Times merupakan salah satu media partner dari kegiatan ini sebagai bentuk komitmen untuk terus menyosialisasikan nilai anti korupsi terhadap generasi millenials dan gen Z.

Baca Juga: Roadshow BHACA: Anak Muda Harus 'Zero Tolerance' Terhadap Korupsi

Topik:

Berita Terkini Lainnya