Ini Komentar Lippo Group Usai OTT KPK Terkait Proyek Meikarta

Bupati Bekasi dijanjikan suap Rp13 miliar

Jakarta, IDN Times - Usai dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dan pihak Lippo Group, perusahaan itu akhirnya ikut angkat suara. Melalui kuasa hukum PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), Denny Indrayana, korporasi tidak akan mendukung praktik korupsi, termasuk pemberian suap dalam berbisnis. 

"PT MSU adalah korporasi yang menjunjung tinggi prinsip good corporate governance sehingga telah dan terus berkomitmen untuk menolak praktik-praktik korupsi," ujar Denny melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (16/10). 

MSU adalah anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk dan yang menggarap proyek Meikarta senilai 500 hektare di Cikarang, Bekasi. Berdasarkan informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), petinggi Lippo Group diduga memerintahkan anak buahnya untuk memberikan suap bagi Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan pejabat Pemkab Bekasi lainnya. 

Lalu, apa yang dilakukan oleh PT MSU usai salah satu petinggi Lippo Group, Billy Sindoro resmi ditahan dan mengenakan rompi oranye?

1. PT Mahkota Sentosa Utama akan melakukan investigasi internal yang independen

Ini Komentar Lippo Group Usai OTT KPK Terkait Proyek MeikartaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Menurut Denny, walaupun saat ini pemberian uang suap itu masih berupa dugaan, tetapi mereka akan menindak lanjuti temuan tersebut. PT MSU langsung melakukan investigasi internal yang independen dan objektif. 

"PT MSU melakukan investigasi untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya terjadi," kata Denny dalam keterangan tertulis pada hari ini. 

Baca Juga: Begini Kronologi OTT Bupati Bekasi Terkait Proyek Meikarta 

2. PT Mahkota Sentosa Utama tidak segan menjatuhkan sanksi kalau terbukti ada pelanggaran

Ini Komentar Lippo Group Usai OTT KPK Terkait Proyek Meikarta(Ilustrasi anti korupsi) Corruption Watch

Denny mengatakan PT MSU tidak akan menolerir dan segan-segan untuk memberikan sanksi seandainya terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai di perusahaan itu. Pelanggaran yang mereka maksud yakni terkait pelanggaran komitmen untuk menjunjung perbuatan anti korupsi. 

"Kami tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi dan tindakan tegas kepada oknum yang melakukan penyimpangan tersebut sesuai dengan ketentuan hukum pegawai yang berlaku," kata Denny. 

Ia juga menyebut PT MSU menghormati dan akan mendukung proses hukum di lembaga antirasuah. 

"Kami juga akan bertindak kooperatif membantu kerja KPK untuk mengungkap tuntas kasus dugaan suap tersebut," tutur dia. 

 

3. Billy Sindoro resmi ditahan oleh KPK selama 20 hari

Ini Komentar Lippo Group Usai OTT KPK Terkait Proyek Meikarta(Direktur Operasional PT Lippo Group Billy Sindoro) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Direktur Operasional PT Lippo Group, Billy Sindoro akhirnya resmi ditahan oleh lembaga antirasuah. Ia mengenakan rompi oranye usai dilakukan pemeriksaan selama 15 jam di ruang penyidik. Ketika dimintai komentarnya oleh media, ia memilih tutup mulut. 

Walau ini sudah kali kedua ia ditahan oleh lembaga antirasuah karena kasus suap, namun tidak nampak wajah penyesalan atau malu. Ia justru masih bisa tersenyum ketika bertemu dengan awak media. 

"Billy Sindoro ditahan selama 20 hari pertama di rutan Polda Metro Jaya," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah pada hari ini melalui keterangan tertulis. 

 

Baca Juga: Suap Proyek Meikarta Gunakan Sandi "Tina Toon" Hingga "Penyanyi"

Topik:

Berita Terkini Lainnya