[UPDATE] Hari Kelima Pasca-Erupsi Semeru, Total Korban Jiwa 43 Orang

32 orang mengalami luka berat akibat erupsi

Jakarta, IDN Times - Memasuki hari kelima pasca-erupsi Gunung Semeru, tim evakuasi gabungan kembali menemukan empat jenazah lainnya. Maka, hingga Kamis (9/12/2021), jumlah korban meninggal yang telah ditemukan mencapai 43 orang. 

Dikutip dari data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari ini, pencarian korban dan pemberian pertolongan lebih lanjut dilakukan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan. 

"Tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis pada hari ini. 

Operasi pencarian dan evakuasi korban pada hari ini dimulai sejak pukul 05.30 WIB. Tetapi, upaya evakuasi sempat terhenti karena ada awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. 

"Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat dan Barat Daya hingga 1.000 meter," kata dia. 

Lalu, apakah ada penambahan jumlah korban luka akibat erupsi Gunung Semeru?

1. BNPB menerima laporan jumlah korban luka berat mencapai 32 orang

[UPDATE] Hari Kelima Pasca-Erupsi Semeru, Total Korban Jiwa 43 OrangTim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sementara, berdasarkan data terbaru yang dimiliki oleh BNPB, jumlah korban luka berat mencapai 32 orang. Sementara, 82 warga lainnya mengalami luka ringan. 

Selain itu, jumlah lokasi pengungsian juga ditingkatkan menjadi 121 buah. Titik pengungsian itu terbagi ke beberapa area yakni

  • Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa
  • Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa
  • Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa
  • Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa
  • Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa
  • Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa
  • Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa
  • Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa
  • Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa
  • Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa
  • Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa
  • Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa
  • Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa
  • Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa
  • Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa
  • Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa
  • Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa
  • Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa
  • Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa
  • Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa
  • Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa

Baca Juga: PUPR: Butuh Anggaran Rp100 M untuk Perbaiki Jembatan Gladak Perak

2. Jumlah rumah yang terdampak erupsi Semeru mencapai 5.205

[UPDATE] Hari Kelima Pasca-Erupsi Semeru, Total Korban Jiwa 43 OrangGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) meninjau rumah yang terendam abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Irwan Subekti melaporkan jumlah rumah warga yang terdampak erupsi mencapai 5.205 unit. Sementara, jumlah pengungsi berdasarkan data hari Rabu, 8 Desember 2021 lalu mencapai 4.250 orang. 

Sebelumnya, BNPB telah menyampaikan akan memberikan dana tunggu kepada warga di Lumajang dan Malang, Jawa Timur, yang rumahnya rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. Besaran dana tunggu yang bakal diberikan mencapai Rp500 ribu per bulan. 

"Jadi, ini sebenarnya dana yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk menyewa hunian dulu sementara selama enam bulan. Tentunya, juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) nya sudah ada. Nanti, akan kami laksanakan kepada pimpinan daerah, terutama kepala desa yang memiliki informasi lebih lengkap terkait kondisi masyarakat di desanya," ujar Abdul pada 6 Desember 2021 lalu. 

3. 31 fasilitas umum terdampak erupsi Gunung Semeru

[UPDATE] Hari Kelima Pasca-Erupsi Semeru, Total Korban Jiwa 43 OrangSejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Data lain yang dipaparkan oleh BNPB yaitu terdapat 31 fasilitas umum yang terdampak. Fasilitas itu termasuk Jembatan Gladak Perak yang putus terkena guguran awan panas.

Selain itu, hewan ternak milik warga pun banyak yang ditemukan mati. BNPB mencatat ada 764 ekor hewan ternak sapi, 648 ekor kambing/domba 648 ekor dan 1.578 ekor unggas milik warga yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. 

Baca Juga: BNPB Beri Uang Sewa Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya