KPK Lakukan OTT di Jawa Timur

Sejauh ini belum ada kepala daerah yang diamankan

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap di bulan Ramadan. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengonfirmasi ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh tim penyidik di dua daerah yang berbeda pada Rabu (6/6) di Jawa Timur. 

Namun, Febri enggan menyebut secara spesifik dua daerah tempat dilakukannya OTT. Walaupun kuat dugaan OTT terjadi di daerah Blitar dan Tulunagung. 

"Kami konfirmasi ada kegiatan penindakan di Jawa Timur. Ada dua tim yang ditugaskan di dua daerah. Saya belum bisa menyebutkan secara spesifik daerahnya di mana, tapi tim sudah disebar ke dua daerah tersebut," ujar Febri yang ditemui media di gedung KPK pada malam ini. 

Lalu, benarkah sudah ada kepala daerah yang berhasil diamankan oleh tim penyidik KPK?

1. Belum ada kepala daerah yang diamankan

KPK Lakukan OTT di Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Saat operasi senyap digelar, beberapa media sudah lebih dulu menulis bahwa salah satu pihak yang diamankan adalah kepala daerah setingkat bupati dan walikota. Namun, hal itu ditepis oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah.

"Sejauh ini belum ada kepala daerah yang diamankan. Yang baru diamankan ada lima orang yang terdiri dari unsur swasta dan kepala dinas PU," ujar Febri malam ini.

Lima orang itu, katanya lagi, ditangkap dari dua daerah tersebut. Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan awal terhadap pihak yang telah diamankan.

2. Dari OTT, tim penyidik menemukan uang sekitar Rp 2 miliar

KPK Lakukan OTT di Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Febri menjelaskan dari operasi senyap malam ini, tim penyidik berhasil mengamankan uang senilai Rp 2 miliar lebih.

"Uang itu dimasukan ke dalam kardus berisi pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Saat ini, tim penyidik masih menghitung secara pasti berapa nominal uang tersebut," kata dia.

Mantan aktivis anti korupsi itu mengaku masih belum memperoleh informasi secara detail apakah uang tersebut akan digunakan untuk keperluan THR Lebaran atau Pilkada. Tim penyidik saat ini masih berada di lokasi. Mereka dikerahkan secara paralel.

Febri menolak menjelaskan apakah dua tindak kejahatan itu saling terkait. Menurutnya hal itu perlu proses pendalaman lebih lanjut.

3. Korupsi yang dilakukan diduga terkait proyek infrastruktur

KPK Lakukan OTT di Jawa TimurANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Lalu, barang bukti berupa uang itu berasal dari tindak kejahatan korupsi apa? Febri mengatakan diduga uang itu diberikan terkait proyek pengerjaan infrastruktur di dua daerah tersebut.

"Ada lima proyek peningkatan jalan dan salah satu proyek terkait pembangunan sekolah. Hal ini masih terus kami dalami," kata dia.

Topik:

Berita Terkini Lainnya