KPK Sita Uang Tunai Sekitar Rp100 Juta dari OTT Sumut

Bupati Pakpak Bharat terima suap soal proyek PU

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang sekitar Rp100 juta dari transaksi pemberian suap yang diduga diterima oleh Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu pada Sabtu malam (17/11). Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan uang itu diberikan diduga terkait proyek Pekerjaan Umum (PU) di wilayah tersebut. Ini bukan kali pertama suap itu diduga diterima oleh Remigo. 

"Dugaan transaksi ratusan juta. Ada yang (diberikan) melalui tunai dan cek. Sebagian yang diduga diterima kemarin malam diamankan. Rp100 jutaan yang diamankan," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah Minggu siang (18/11) kepada IDN Times. 

Lalu, siapa sebenarnya Remigo?

1. Bupati Remigo Ketua DPC Partai Demokrat tapi tampil mendukung barisan Jokowi-Ma'ruf Amin

KPK Sita Uang Tunai Sekitar Rp100 Juta dari OTT Sumut(Jokowi berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, Bandung) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Remigo Berutu merupakan Bupati Pakpak Bharat yang kini menjalani kepemimpinan di periode kedua yakni 2015-2020. Sebelumnya, ia menjadi bupati pada 2010-2015. 

Pria yang lahir di Medan pada 6 September 1969 diusung oleh 8 partai ketika mengikuti Pilkada pada 3 tahun yang lalu. Kedelapan partai itu yakni NasDem, Demokrat, PAN, Gerindra, PKPI, PBB, Hanura dan PKB. 

Remigo memang tercatat sebagai kader Partai Demokrat. Bahkan, ia ditunjuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Cabang Demokrat di Pakpak Bharat. Namun, uniknya, ia justru hadir dan menjadi ketua barisan relawan pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Jumat kemarin. Hal itu rupanya sesuai dengan instruksi dari sang Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membebaskan kadernya untuk mendukung siapa pun dalam Pilpres mendatang. 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf justru merasa diuntungkan dengan putusan dari SBY tersebut. 

Baca Juga: OTT ke-27, KPK Bekuk Kepala Daerah di Sumatera Utara

2. Bupati Remigo pernah diundang ke Korea Selatan dalam forum HAM kota sedunia

KPK Sita Uang Tunai Sekitar Rp100 Juta dari OTT Sumut(Bupati Remigo pernah berbicara di forum HAM di Korea Selatan) www.jdih.pakpakbharat.go.id

Informasi dari situsi resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2017 menunjukkan Remigo pernah diundang ke Gwangju, Korea Selatan untuk berbicara dalam forum Kota HAM sedunia. 

Di dalam forum tersebut, ia berbicara soal program-program berbasis HAM. Program-program tersebut termasuk dalam memastikan pemenuhan kebutuhan dasar warga, pembangunan ekonomi, pemenuhan dan perlindungan hak perempuan dan anak, serta pendidikan maupun untuk menjamin kerukunan  beragama, termasuk dalam menjamin peran aktif dan kerjasama masyarakat dan pemerintah daerah dalam menampung pengungsi dari Aceh Singkil saat konflik Agama di Aceh Singkil meluap.

Bahkan, karena kepedulian terhadap isu HAM, Kementerian Hukum dan HAM sampai empat kali memberikan penghargaan sebagai Kabupaten yang memiliki fokus dan concern mengenai HAM. 

3. Bupati Remigo diduga kongkalikong proyek PU

KPK Sita Uang Tunai Sekitar Rp100 Juta dari OTT SumutIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Ketua KPK, Agus Rahardjo, Bupati Remigo diduga menerima suap karena terkait proyek Pekerjaan Umum (PU). Ia dan satu orang lainnya diamankan di Sumatera Utara. Sedangkan, empat orang lainnya diamankan di Jakarta. 

Lembaga antirasuah akan mengumumkan kepada publik status dari Remigo dan lima orang lainnya usai dilakukan pemeriksaan 1X24 jam. 

Baca Juga: KPK Merasa Malu Dua Kepala Daerah Jabar Ditangkap Saat OTT 

Topik:

Berita Terkini Lainnya