KSAD Dudung Ancam Bakal Tindak Bila Ada Pungli Pendaftaran TNI AD

292 perwira remaja TNI AD lulus dari Akmil tahun 2022

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengancam, bakal mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang coba memungut biaya dalam proses pendaftaran menjadi prajurit TNI AD.

Ia kembali menegaskan, proses pendaftaran untuk masuk ke TNI AD tak dipungut biaya apapun alias gratis. Hal ini, kata Dudung, berlaku bagi yang hendak masuk melalui bintara, tamtama, dan taruna. 

"Saya tegaskan bahwa tidak ada masuk TNI baik tamtama, bintara, maupun taruna itu menggunakan uang, itu tidak ada," ungkap Dudung seperti dikutip dari keterangan tertulis Dispenad, Jumat (15/7/2022). 

Ia pun mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah percaya bila ada pihak tertentu yang memanfaatkan rekrutmen TNI. Dudung memastikan bahwa mereka yang masuk menjadi prajurit TNI AD lantaran lulus murni. Dalam pelaksanaan rekrutmen, pihaknya juga selalu menerjunkan tim ke tiap-tiap Komando Daerah Militer (Kodam) untuk mengawasi pelaksanaan rekrutmen prajurit TNI AD.

Apa sanksi yang disiapkan oleh Dudung bila ada prajurit TNI AD ikut terlibat pungli saat proses pendaftaran?

1. Dudung ancam pecat prajurit TNI AD yang ikut cawe-cawe pungli proses pendaftaran

KSAD Dudung Ancam Bakal Tindak Bila Ada Pungli Pendaftaran TNI ADKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ketika memberikan selamat perwakilan lulusan Akmil yang lulus pada 2022. (Dokumen Dispenad)

Dudung menegaskan, apabila ada pihak yang meminta uang pendaftaran maka akan ada konsekuensi tegas. Konsekuensi ini berlaku bagi prajurit TNI AD dan masyarakat sipil.

"Apabila pendaftaran menggunakan uang itu pasti akan ada tindakan yang sangat tegas, kalau tentara ya dipecat sama kita," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad itu. 

Sementara, pada Kamis, 14 Juli 2022 lalu, KSAD Dudung resmi melantik 292 perwira remaja TNI AD lulusan Akademi Militer di Mabes AD. Di hadapan ratusan perwira remaja itu, Dudung berpesan agar kelak bisa menjadi pemimpin yang memegang teguh sumpah prajurit. 

"Ingat prajurit kita ini bukan lagi obyek. Tetapi, telah menjadi subyek. Kalau kamu memimpin tidak benar maka dia akan bergejolak. Kamu pun akan berhenti," kata Dudung menitipkan pesan. 

Dalam upacara Prasetya Perwira TNI yang digelar di halaman Istana Negara, Letnan dua Rafi Naufal Arfiansyah terpilih menjadi lulusan terbaik dari Akmil. Ia pun diberi penghargaan Bintang Adhi Makayasa oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Baca Juga: 7 Potret Jokowi Lantik 754 Perwira Tinggi TNI-Polri di Istana

2. Tak semua orang tua perwira remaja TNI bisa hadir di lapangan Mabes TNI AD

KSAD Dudung Ancam Bakal Tindak Bila Ada Pungli Pendaftaran TNI ADOrang tua lulusan Akmil 2022 bersuka cita lihat putranya lulus dari Akademi Militer TNI AD dan jadi perwira. (www.tniad.mil.id)

Sementara, karena pandemik COVID-19 masih merajalela, maka tak semua orang tua dari perwira remaja TNI AD bisa ikut hadir. Maka, TNI AD memfasilitasi para orang tua bisa berkomunikasi dengan cara menyaksikan upacara secara live streaming. 

Melalui layar megatron, KSAD Dudung memberikan kesempatan bagi orang tua perwira remaja untuk menyapa anaknya. Para orang tua dari para perwira remaja TNI AD yang hadir di Mabes AD menyambut gembira, dan memberikan apresiasinya yang luar biasa kepada KSAD atas gagasan penyelenggaraan acara tersebut.

Hal itu terlihat jelas dari antusiasme orang tua dan keluarga para Paja untuk datang dan memenuhi lapangan Mabes AD, serta menyambut putra-putri mereka dengan yel-yel yang telah dipersiapkan.

"Dengan adanya kegiatan yang difasilitasi oleh Pak KSAD ini, kami sangat senang dan terharu. Meski berbeda tempat, tapi dengan live streaming ini saya lihat di Istana Presiden dengan di sini sama," ungkap Buroniani Naibaho, salah satu orang tua dari Paja bernama Letda inf Afrizal Sianipar.

3. Letda Rafi Naufal sudah bercita-cita jadi prajurit TNI sejak kecil

KSAD Dudung Ancam Bakal Tindak Bila Ada Pungli Pendaftaran TNI ADUpacara Prasetya Perwira TNI dan Kepolisian Republik Indonesia di Istana Negara pada Kamis, 14 Juli 2022. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara, Letda Rafi Naufal yang merupakan peraih Adhi Makayasa tahun 2022 dari TNI AD, mengungkapkan bahwa sudah bercita-cita dari kecil untuk menjadi prajurit TNI. Maka, ia rela menempuh berbagai proses yang sulit dan menjalani pendidikan selama 4 tahun di Akmil. 

"Apalagi kan saya bukan berasal dari keluarga militer. Jadi, di keluarga saya ini adalah orang pertama yang masuk ke TNI. Alhamdulilah saya bisa membanggakan keluarga," ungkap Rafi kepada media. 

Ia pun mengaku masih belum mendapatkan instruksi bakal ditempatkan di mana usai lulus dari Akmil. Tetapi, ia siap ditempatkan di seluruh pelosok Tanah Air. 

Rafi pun menitipkan pesan kepada para pemuda lainnya agar pantang menyerah. "Jangan takut untuk mencoba. Apabila kalian gagal, maka coba lagi, coba lagi, karena bisa jadi satu kegagalan adalah awal dari 1.000 keberhasilan lainnya," tutur dia. 

Baca Juga: KSAD Dudung Temui Jenderal AD di Pentagon, Bahas soal Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya