Lewat Operasi 10 Jam, Kembar Siam Joana-Jovalin Berhasil Dipisahkan

Proses operasi dibantu tim dokter dari RSPAD Gatot Subroto

Jakarta, IDN Times - Setelah melalui operasi yang berlangsung sekitar 10 jam, tim medis di RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado berhasil memisahkan kembar siam Joana dan Jovaln. Keduanya dalam kondisi selamat dan sehat.

Joana dan Jovalin merupakan anak dari Serda Fredrik Lumowa yang bertugas di Kodim Minahasa, Sulawesi Utara. Kondisi kesehatan anak kembar tersebut turut menarik perhatian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dudung bahkan sempat menjenguk Joana dan Jovalin ketika berkunjung ke Markas Kodam XIII/Merdeka di Manado pada 11 April 2022 lalu. 

Dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD, pihaknya mengucap syukur operasi pemisahan Joana dan Jovalin sukses dilakukan. "TNI AD menyampaikan ucapan ikut berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin melalui tindakan operasi yang berjalan selama kurang lebih 10 jam," ungkap Kadispenad Brigjen Tatang Subarna pada Jumat, 22 April 2022 lalu. 

Ia menjelaskan total ada 67 dokter yang dilibatkan dalam operasi pemisahan kembar siam itu. Beberapa dokter spesialis dari RSPAD Gatot Subroto ikut dilibatkan sesuai dengan instruksi KSAD. Tim dokter itu dipimpin oleh Dr. dr. Harsali Lampus. 

Lalu, bagaimana keadaan Joana dan Jovalin usai menjalani operasi pemisahan?

1. Selama proses operasi, pihak rumah sakit tak menemui kendala

Lewat Operasi 10 Jam, Kembar Siam Joana-Jovalin Berhasil DipisahkanKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menjenguk Joana dan Jovalin ketika berkunjung ke Manado, 11 April 2022 lalu. (ANTARA FOTO)

Ketika memberikan keterangan pers pada Kamis, 21 April 2022 lalu, Direktur Utama RSUP Prof Dr dr R.D Kandou Manado, dr. Jimmy Panelewen mengatakan, sejak keduanya dilahirkan pada 2019 lalu, pihak rumah sakit sudah memberikan perhatian khusus. Tetapi, tindakan operasi pemisahan yang semula sudah lama ingin dilakukan tertunda karena pandemik COVID-19. 

"Sampai akhirnya kami bertemu Pak Danrem yang kemudian kami bersilaturahmi terkait kasus ini," ujar dr Jimmy di Manado. 

Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis sudah menaruh perhatian terhadap kasus bayi kembar siam tersebut sejak awal. Apalagi, kedua bayi tersebut merupakan anak dari prajurit TNI AD. 

Usai ia melakukan kunjungan kerja ke Kodim Minahasa, Brigjen Mukhlis langsung menghubungi RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Isu ini lalu mendapatkan sorotan makin luas lantaran didengar oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh. Ia lalu melaporkan ke Jenderal Dudung. 

Ketua Tim Terpadu Operasi Pemisahan Kembar Siam dr Harsali Lampus Sp.BA mengatakan selama proses operasi tidak ada kendala berarti yang ditemukan. "Kami mulai persiapan jam 6 pagi. Rencana mulai operasi 09.45 tapi karena semua berjalan lancar, kami mulai 30 menit lebih cepat. Selama operasi tidak didapati banyak kendala karena selama ini memang sudah dipantau kondisinya. Apalagi mendapat dukungan penuh dari manajemen dan didukung dengan sarana prasarana yang ada di rumah sakit ini. Operasi pun berjalan dengan lancar dan selesai 3 jam lebih awal,” ungkap dr. Harsali. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Operasi Bayi Kembar Siam Anaya dan Inaya Berhasil

2. KSAD Dudung memerintahkan langsung operasi pemisahan agar dibantu tim RSPAD

Lewat Operasi 10 Jam, Kembar Siam Joana-Jovalin Berhasil DipisahkanKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Kepastian operasi pemisahan kembar siam itu terjadi setelah mendapatkan jaminan dari KSAD Dudung. Ia langsung memerintahkan RSPAD untuk mengirimkan dokter spesialis dan membantu operasi pemisahan kembar siam di Manado. 

Dokter spesialis dari RSPAD Gatot Subroto sudah menjalin komunikasi yang intens dengan dokter dari RSUP Prof. Kandou Malalayang dan membahas kondisi dua putri Serda Fredrik. "Awalnya, (Joana dan Jovalin) akan dibawa ke RSPAD. Namun, karena sudah dirawat sejak kecil di sini sehingga dokter di sini lebih paham kondisi, dan rumah sakit di sini mampu melaksanakan operasi tersebut," kata Dudung yang menyempatkan diri berinteraksi bersama anak kembar tersebut dan dikutip dari kantor berita ANTARA

3. Serda Fredrik Lumowa ucapkan terima kasih atas dukungan KSAD Dudung

Lewat Operasi 10 Jam, Kembar Siam Joana-Jovalin Berhasil DipisahkanIlustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, Serda Fredrik Lumowa dan istrinya, Marcela Sumakul tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Sebab, operasi pemisahan kedua putrinya berjalan lancar. Selama proses operasi berlangsung, mereka tak lepas memantau kondisi kedua putrinya. 

"Mohon doanya. Semoga keduanya segera pulih dan sehat. Kami dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak KSAD dan ibu yang telah memperhatikan putri kami," ungkap Fredrik. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis dan rumah sakit karena proses operasi bisa berjalan dengan lancar. "Kami mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga atas segala upaya medis untuk kesehatan putri kami," tutur dia lagi. 

Baca Juga: 7 Tipe Kembar Siam Berdasarkan Tempat Mereka Menyatu

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya