Lima Pimpinan Baru KPK Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini di Istana

Jokowi juga akan melantik 5 anggota dewan pengawas KPK

Jakarta, IDN Times - Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia memasuki babak baru. Sebab, pada hari ini, Jumat (20/12), Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan melantik pimpinan KPK periode 2019-2023 di Istana Negara. Kelima pimpinan dilantik di tengah suasana duka lantaran undang-undang baru dinilai melemahkan komisi antirasuah. Belum lagi lima pimpinan yang hendak dilantik pada siang nanti juga terpilih melalui proses yang kontroversial. 

Sang ketua, Komjen (Pol) Firli Bahuri sempat diumumkan oleh Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik ketika masih duduk sebagai Deputi Penindakan. Firli dinilai terbukti bertemu dua kali mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi alias TGB pada Mei 2018. Padahal, di periode yang sama ia tengah diselidiki terkait dugaan korupsi divestasi PT Newmont. Ia juga terbukti bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di sebuah hotel bintang lima jelang proses seleksi capim KPK.

Di dalam video yang diterima KPK sebagai bukti pelanggaran kode etik, Firli terlihat mencium tangan Mega. Bukan Firli saja yang dinilai bermasalah, Nurul Ghufron juga tersandung isu usianya yang tak cukup untuk memimpin KPK. 

Berdasarkan ketentuan di undang-undang nomor 19 tahun 2019 tertulis, minimum usia pimpinan KPK adalah 50 tahun. Sementara, Ghufron baru berusia 45 tahun. 

Lalu, jam berapa rencananya proses pelantikan digelar? Apakah proses serah terima jabatan langsung dilakukan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?

1. Upacara pelantikan lima pimpinan KPK periode 2019-2023 dilakukan di Istana

Lima Pimpinan Baru KPK Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini di IstanaIlustrasi gedung KPK. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Wakil Ketua KPK terpilih, Lili Pintauli Siregar pada Selasa (17/12) mengatakan ia dan empat pimpinan lain akan dilantik di Istana Negara oleh Jokowi pada pukul 14:00 WIB. Namun, mereka akan berkumpul lebih dulu di gedung KPK. 

"Kami rencananya mau berangkat bareng ke Istana. Jadi, kami kumpul dulu di KPK sekitar pukul 11:00 WIB," ujar Lili kepada media. 

Sementara, berdasarkan informasi yang diperoleh dari internal komisi antirasuah, proses penyerahan jabatan dilakukan di hari yang sama sekitar pukul 15:00 WIB. Selain itu, mereka juga akan menyambut kedatangan lima anggota dewan pengawas KPK. 

Sesuai dengan undang-undang baru, dewan pengawas komisi antirasuah menggantikan keberadaan penasihat. Upacara serah terima jabatan rencananya turut dihadiri oleh seluruh pegawai KPK. 

Baca Juga: KPK Sebut Capim Firli Bahuri Terbukti Pernah Lakukan Pelanggaran Berat

2. Sebelum dilantik, lima pimpinan baru KPK mengikuti orientasi dan pengenalan beberapa hari

Lima Pimpinan Baru KPK Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini di Istana(Wakil Ketua KPK terpilih Lili Pintauli Siregar) ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Berdasarkan hasil voting yang digelar pada (13/9) lalu di ruang rapat komisi III DPR, maka lima pimpinan KPK periode 2019-2023 terdiri dari Komjen (Pol) Firli Bahuri sebagai ketua, Lili Pintauli Siregar (advokat), Nawawi Pomolango (hakim), Alexander Marwata (hakim), dan Nurul Ghufron (akademisi). Firli dan Alex bukan merupakan orang baru di KPK. Sebab, keduanya sudah pernah bertugas di sana. 

Kendati begitu, kelimanya tetap mengikuti proses induksi alias pengenalan tugas dan fungsi di KPK. Proses itu sudah berjalan sejak (17/12) lalu. 

Kepada media, Lili mengatakan pada Selasa kemarin ia dijelaskan secara komprehensif mengenai materi mengenai pencegahan korupsi. Pencegahan kini menjadi isu yang penting, lantaran Jokowi meminta agar di dalam KPK lebih banyak dilakukan pencegahan dibanding menangkap koruptor melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT). 

"Tadi kami dikenalkan dengan struktur, lalu target capaian ke depan, ada masukan-masukan untuk renstra. Tapi untuk renstra (rencana strategis) agak berbeda dengan undang-undang yang sekarang lalu diturunkan menjadi PP. Masih di tahap itu sih," kata Lili pada Selasa (17/12) lalu. 

Sementara, pada (18/12) diskusi mengambil tema koordinasi dan pencegahan serta penindakan. Sedangkan pada (19/12) kemarin, lima pimpinan baru bertemu dengan pimpinan jilid ke-IV. 

Lili menjelaskan proses induksi masih akan terus berjalan pada pekan depan. 

3. Jokowi juga akan melantik lima anggota dewan pengawas KPK

Lima Pimpinan Baru KPK Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini di IstanaPresiden Joko Widodo saat meninjau wilayah perbatasan di Kalimantan Utara, Kamis (19/12). (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain melantik lima pimpinan KPK, Presiden Jokowi pada hari ini juga akan mengambil sumpah lima anggota dewan pengawas komisi antirasuah. Keberadaan dewas di KPK sempat ditentang bahkan oleh pimpinan jilid ke-IV. Sebab, menurut undang-undang baru, posisi dewas justru lebih tinggi dibandingkan pimpinan. 

Mereka juga diberikan kewenangan pro justicia untuk mengizinkan atau tidak aktivitas penyadapan, penggeledahan dan penyitaan. Tiga individu dikonfirmasi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu masuk ke dalam nominasi dewas. Mereka adalah mantan pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki, eks hakim agung, Artidjo Alkostar dan hakim Albertina Ho. 

"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan lho ya. Pak Artidjo juga. Saya ingat tapi lupa, karena kan belum diputuskan," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada (18/12) lalu dan dikutip dari kantor berita Antara

IDN Times mencoba mengonfirmasi kepada Ruki mengenai namanya yang masuk ke dalam nominasi sebagai dewas. Ia mengatakan belum ada informasi resmi terkait hal itu. 

"Belum ada informasi yang resmi dari pemerintah," kata Ruki melalui pesan pendek pada (18/12) lalu. 

4. Firli Bahuri tidak akan mundur dari Polri kendati terpilih jadi Ketua KPK

Lima Pimpinan Baru KPK Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini di IstanaKetua KPK terpilih 2019-2023, Firli Bahuri (IDN Times/Santi Dewi)

Kendati dilantik sebagai Ketua KPK, Firli Bahuri mengaku tak akan mundur dari institusi kepolisian, tempatnya selama ini mengabdi. Firli hanya bersedia mundur dari posisinya sebagai kabaharkam.  

Ini merupakan kali pertama KPK akan dipimpin oleh seorang jenderal Polri aktif. Apa yang dilakukannya memang tak keliru lantaran tidak diatur di dalam undang-undang. 

Namun, ada permasalahan yang krusial bila Firli tidak mundur dari institusi kepolisian. Advokat senior Saor Siagian berpendapat jika Firli tak mengundurkan diri dari kepolisian, maka ia masih memiliki atasan di Mabes yakni Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis. 

"Kalau polisi kan hormat. Sementara, dalam kultur di kepolisian dan TNI yang pangkatnya lebih rendah maka ia akan bersikap seperti ini pada yang punya pangkat lebih tinggi," ujar Saor ketika ditemui di sebuah kafe di daerah Cikini, Jakarta Pusat pada (18/12). 

Belum lagi komitmennya untuk menangani perkara korupsi yang bisa saja melibatkan Polri juga akan diragukan. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Firli Bahuri Didesak Mundur dari Polri Usai Dilantik Jadi Ketua KPK

Topik:

Berita Terkini Lainnya